Jumat, 15 Juli 2022

BERBAGAI RAGAM SIKAP MANUSIA KETIKA DIDATANGI MUSIBAH

 

BERBAGAI RAGAM SIKAP MANUSIA KETIKA DIDATANGI MUSIBAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Kapan saja Allah Ta'ala berkehendak maka ujian berupa musibah pasti akan mendatangi manusia. Musibah itu bisa terjadi pada dirinya, keluarganya, hartanya dan yang lainnya. Sungguh musibah apapun yang terjadi adalah kehendak Allah Ta’ala yaitu sebagaimana firman-Nya :

قُل لَّن يُصِيبَنَآ إِلَّا مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَىٰنَا ۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُؤْمِنُونَ

Katakanlah (Muhammad). Tidak akan menimpa kami melainkan APA YANG TELAH DITETAPKAN ALLAH BAGI KAMI. (Q.S at Taubah 51).

Musibah yang mendatangi seseorang memiliki berbagai hikmah, salah satunya adalah untuk menguji kadar imannya. Allah Ta’ala berfirman :

أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ

وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ

Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, KAMI TELAH BERIMAN DAN MEREKA TIDAK DIUJI ?. Dan sungguh Kami telah menguji orang orang sebelum mereka maka Allah pasti mengetahui orang orang yang benar dan pasti mengetahui orang orang yang berdusta. (Q.S al Ankabut 2-3).

Sungguh berbagai ragam sikap manusia muncul ketika didatangi ujian berupa musibah. Tentang hal ini, Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin mengatakan bahwa ketika didatangi musibah hamba hamba Allah ada yang :

(1) Berkeluh kesah, ADAPUN ORANG YANG BERKELUH-KESAH, maka dia telah melakukan sesuatu yang DIHARAMKAN dan kecewa dengan ketentuan Rabb semesta alam yang di tangan-Nya lah kerajaan langit dan bumi. Dia memiliki kekuasaan, Dia melakukan apa yang Dia kehendaki.

(2) Bersabar, ADAPUN ORANG YANG BERSABAR, maka sungguh dia telah menunaikan kewajiban. Orang yang sabar adalah orang yang memikul musibah tersebut, yaitu dia melihat bahwa musibah itu pahit, berat, sulit, dan dia tidak menyukai terjadinya musibah itu, namun dia tetap memikulnya dan menahan dirinya dari sesuatu yang diharamkan. Dan ini adalah wajib.

(3) Ridha, ADAPUN ORANG YANG RIDHA, maka dia adalah orang yang tidak mempedulikan musibah ini, dan dia melihat bahwa musibah ini dari sisi Allah, lalu dia rela-menerima dengan kerelaan yang sempurna, dan tidak ada dalam hatinya rasa sedih atau penyesalan terhadap musibah itu, karena dia rela-menerima dengan kerelaan yang sempurna. Dan tingkatannya lebih tinggi dari tingkatan orang yang sabar. Oleh karena inilah, sikap ridha itu disukai (mustahab) dan bukan wajib.

(4) Bersyukur, DAN ORANG YANG BERSYUKUR adalah orang yang bersyukur kepada Allah atas musibah. Namun bagaimana bisa dia bersyukur kepada Allah atas musibah ini padahal itu adalah penderitaan ?. Jawabannya ada dari dua sisi:

Pertama : Hendaknya dia memandang kepada orang yang diberi musibah yang lebih besar, maka dia bersyukur kepada Allah karena dia tidak ditimpa musibah yang seperti itu. Dan atas hal ini, ada satu hadits :

ﻭاﻧﻈﺮﻭا ﺇﻟﻰ ﻣﻦ ﻫﻮ ﺃﺳﻔﻞ ﻣﻨﻜﻢ، ﻓﺈﻧﻪ ﺃﺟﺪﺭ ﺃﻻ ﺗﺰﺩﺭﻭا ﻧﻌﻤﺔ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻜﻢ لآتنظروا إلى من هوفوقكم و

Janganlah kalian melihat pada orang yang diatas kalian, dan lihatlah pada orang yang dibawah kalian, karena itu lebih layak agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah atas kalian. (H.R Imam  Bukhari dan Imam  Muslim)

Kedua : Hendaknya dia mengetahui bahwa dengan sebab musibah ini, akan dihapus keburukan keburukan dan ditinggikan derajatnya jika bersabar, kemudian apa yang ada di akhirat itu lebih baik dari yang  di dunia, sehingga dia bersyukur kepada Allah.

Dan juga, orang yang paling keras musibahnya tiada lain adalah para nabi, kemudian orang-orang shalih, lalu yang semisal itu, lalu yang semisal itu. Maka dia berharap agar dijadikan sebagai orang shalih dengan sebab musibah itu, sehingga dia bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas nikmat ini. (Fatawa Nur ‘alad Darb)

Oleh karena itu hamba hamba Allah JANGAN PERNAH BERKELUH KESAH ketika didatangi ujian berupa musibah karena itu semua itu harus diterima minimal dengan sikap sabar. Berusahalah untuk ridha dan kuatkan hati untuk bisa bersyukur dalam setiap keadaan.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.665).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar