TANDA MANUSIA PALING BAIK
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Setiap hamba sangatlah mendambakan
agar dirinya menjadi manusia yang memiliki pribadi baik bahkan paling baik.
Ketahuilah saudaraku bahwa Rasulullah telah banyak meyampaikan penjelasan dalam sabda beliau tentang siapa siapa saja yang
dikatakan sebagai manusia paling baik. Dua diantaranya adalah :
Pertama : Yang bermanfaat bagi manusia lain.
Rasulullah bersabda : “Khairun naasin anfa’uhum linnaas” Sebaik
baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain. (Hadits Hasan,
Lihat Shahihul Jami’, Syaikh al Albani).
Sungguh Allah Ta’ala memberikan
karunia yang tidak sama atau berbeda antara manusia yang satu dengan yang
lainnya. Ada yang diberi kelebihan ilmu, ada yang kelebihan harta, ada yang
lebih dalam hal kekuatan dan ada pula yang lebih dalam hal pangkat dan jabatan.
Melihat kepada zhahir hadits maka setiap orang yang memiliki sesuatu yang lebih
maka haruslah digunakannya untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Itulah
salah satu kunci untuk menjadi manusia terbaik dan dicintai oleh Allah
Subhanahu wa Ta’ala.
Didalam riwayat dari Ibnu Umar
disebutkan bahwa ada seorang laki laki datang kepada Rasulullah dan bertanya :
Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling dicintai Allah Subhanahu wa Ta’ala
?.
Rasulullah menjawab : Orang yang
paling dicintai Allah Ta’ala adalah orang yang paling bermanfaat buat manusia
dan amal yang paling dicintai Allah Ta’ala adalah kebahagiaan yang engkau
masukkan ke dalam diri seorang muslim atau engkau menghilangkan suatu kesulitan
atau engkau melunasi hutang atau
menghilangkan kelaparan … (H.R ath Thabrani, Mu’jamul Kabir).
Kedua : Yang tidak mengganggu orang lain.
Selain itu tidak pula mengganggu orang lain dengan
fisiknya seperti memukul, mencuri, merampok dan berbuat kerusakan.
Dalam suatu riwayat disebutkan
bahwa Abdullah ibn Amr al ‘Ash berkata : Ada seorang laki laki bertanya kepada
Rasulullah : Siapakah orang muslim yang paling baik ?. Beliau menjawab : “Man salimal muslimuuna min lisaanihi wa yadihi”. Orang (muslim)
yang kaum muslimin merasa selamat dan aman dari lisan dan tangannya. (H.R Imam
Muslim).
Imam an Nawawi berkata : Maksud
hadits ini ialah orang Islam yang sempurna imannya, mereka tidak mengganggu
orang Islam lainnya baik dengan perkataannya atau perbuatannya. Dan dikhususkan
dengan penyebutan tangan karena paling besarnya perbuatan yang dilakukan oleh
manusia adalah dengan tangannya (Lihat Syarah Shahih Muslim).
Dalam riwayat yang lain disebutkan
pula hadits yang hamper semakna dengan ini. Rasulullah bersabda : “Al muslimu man salimal muslimuuna
min lisaanihi wa yadih”. Orang Islam itu ialah orang yang selamat orang
Islam lainnya dari gangguan lidah dan tangannya (H.R Imam Ahmad, dari Abu
Hurairah).
Berusahalah menjadi manusia paling baik. Fastabiqul khairaat.
Wallahu A’lam. (382)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar