DUNIA PENJARA BAGI ORANG MUKMIN
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Abu Hurairah meriwayatkan sebuah
hadits dari Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam : “Ad dun-ya sijnul mu’min, wa jannatul kaafir” Dunia adalah penjara bagi orang yang beriman
dan surga bagi orang kafir (H.R Imam Muslim).
Lalu kenapa Rasulullah menyebut
dunia sebagai penjara bagi orang yang beriman. Bukankah orang orang yang beriman, secara umum, boleh
dan bebas berjalan kemana mana dia mau.
Bahkan kita melihat orang orang beriman banyak pula yang memiliki harta dan
pangkat atau jabatan yang tinggi dengan karunia Allah Ta’ala. Kita mengetahui
bahwa Nabi Sulaiman seorang yang
beriman, dikenal sebagai raja dan memiliki kekayaan yang banyak.
Yang dimaksud dalam hadits ini tentulah
bukan berarti orang mukmin itu berada dalam penjara yang bermakna dikurung
secara fisik dalam rumah rumah tahanan. Tidak boleh keluar dan dibatasi
berbagai hak haknya.
Imam an Nawawi memberikan penjelasan kepada
kita tentang makna hadits ini dalam Kitab Syarah Shahih Muslim. Beliau
menjelaskan : Maksudnya, setiap orang yang beriman itu terpenjara
di dunia karena dia dilarang mengikuti hawa nafsunya dan dilarang mengerjakan yang haram dan yang dibenci Allah Ta’ala. Bahkan diwajibkan
mentaati perintah Allah yang (terkadang) merupakan perkara berat baginya.
Tetapi apabila dia telah meninggal dunia maka hatinya tenang karena akan
memperoleh imbalan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala yang senantiasa mengalir dan
istirahat yang panjang dari segala bentuk kekurangan.
Jadi orang yang beriman akan
senantiasa menjadikan hidupnya sebagai pengabdian terhadap perintah dan
larangan yang telah ditetapkan Allah Ta’ala. Diri mereka betul betul terikat dengan
perintah dan larangan yang pastilah semua itu untuk kemaslahatan kehidupannya.
Sungguh Allah telah berfirman : “Wamaa khalaqtul jinna wal insa illaa
liya’buduun” Aku tidak menciptakan
jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.
Dan dengan mentaati batasan batasan
yang telah ditetapkan Allah Ta’ala maka mereka, orang orang yang beriman dan
beramal shalih akan mendapatkan
kebahagiaan hidup di dunia dan kenikmatan yang sangat besar di akhirat yaitu
surga yang telah dijanjikan baginya.
Allah berfirman : “Wa basysyiril ladziina aamanuu wa ‘amilush
shalihaati annalahum jannatin tajrii min tahtihal anhaar” Dan sampaikanlah
berita gembira kepada orang orang yang beriman dan beramal shalih, bahwa untuk
mereka (disediakan) surga surga yang
mengalir di bawahnya sungai sungai. (Q.S al Baqarah 25)
Wallahu A’lam. (361)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar