TIGA FITNAH DUNIA YANG PALING BERAT
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Sungguh kehidupan dunia ini
diliputi oleh berbagai fitnah atau cobaan, ujian dan memperdaya. Allah
berfirman : “Wamal hayaatud dun-yaa illaa
mataa’ul ghuruur”. Sungguh kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah
kesenangan yang memperdayakan. (Q.S Ali Imran 185).
Dunia ini dengan segala
perhiasannya memang terkadang sangat menggoda dan menjadi fitnah atau
cobaan, sehingga bisa melalaikan manusia
dari berbekal untuk akhiratnya. Ketahuilah bahwa dari sedemikian banyak fitnah,
cobaan atau ujian di dunia maka ada tiga fitnah yang paling berat. Ketiga
fitnah yang berat bahkan dahsyat itu diingatkan
Rasulullah dalam sabda sabda beliau, yaitu :
Pertama : Fitnah atau cobaan tersebab harta.
Rasulullah bersabda : “Innal kulli
ummatin fitnah, wa inna fitnata ummatiil maal” Setiap umat memiliki fitnah
(cobaan, ujian) dan fitnah umatku adalah harta. (H.R at Tirmidzi, Imam Ahmad
dan Ibnu Hibban. Dishahihkan oleh Syaikh
al Albani).
Harta dunia dan segala perhiasaan
dunia memang merupakan fitnah yang amat berat bahkan dahsyat. Perhatikanlah
betapa banyak manusia bersengketa, rusak hubungan kekerabatan dan persaudaraan,
rumah tangga runtuh dan berantakan akibat fitnah harta. Selain itu berapa
banyak manusia di zaman sekarang yang tidak puas berapapun harta yang telah
dimilikinya dan masih terus mengejar dan mengumpulkan harta yang sering
membahayakan dunia dan akhirat.
Keinginan manusia untuk menumpuk
harta tidak pernah berakhir. Semakin bertambah hartanya semakin bertambah pula
semangat dan keinginannya mengejar harta dunia sampai mulutnya disumbat oleh
tanah.
Rasulullah bersabda : “Seandainya anak Adam memiliki dua lembah
harta, maka mereka akan mencari yang ketiga. Tidak ada yang memenuhi mulut anak
Adam kecuali tanah. Dan Allah menerima taubat orang yang bertaubat kepada-Nya. (H.R
Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Rasulullah juga mengingatkan bahwa
rakus terhadap harta dan umur membuat manusia cepat pikun dan cepat tua. Beliau
bersabda : “Yahramubnu aadama wa tasyibbu
minhutsnataanil hirshu ‘alal maali wal hirshu ‘alal ‘umur” Dua perkara yang
membuat anak Adam cepat pikun dan cepat tua, rakus terhadap harta dan rakus
terhadap umur. (H.R Imam Muslim).
Kedua : Fitnah atau cobaan tersebab kedudukan dan takhta.
Perhatikanlah bagaimana manusia
zaman sekarang tidak habis habisnya mengejar kedudukan dan jabatan dengan
berbagai cara. Diantaranya ada yang melakukan kebohongan, mengumbar janji palsu
dan bahkan melakukan suap. Selain itu kita lihat pula ada yang melakukan ritual
ritual aneh dan berseberangan dengan
aqidah, pergi ke dukun bahkan kuburan.
Sungguh Rasulullah bersabda : “Maa dzi’baani jaa-i’aani ursilaa fii
ghanamin afsada lahaa min hirshil mar-i ‘alal maal, wa syarafi lidiinih” Tidaklah
dua serigala yang kelaparan lalu dilepas kepada seekor domba, lebih merusak
agama seseorang daripada rakusnya manusia terhadap harta dan takhta. (H.R at
Tirmidzi, Imam Ahmad dan Ibnu Hibban, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Dalam hadits yang mulia ini
Rasulullah mengingatkan kita betapa dahsyatnya akibat buruk dari rakus harta
dan rakus takhta. Sungguh kedua hal ini bisa merusak agama seseorang.
Na’udzubillah.
Ketiga : Fitnah atau cobaan tersebab wanita.
Sungguh wanita adalah pasangan bagi
laki laki dan keduanya saling membutuhkan. Namun berhati hatilah, pandai
pandailah menjaga diri dari fitnah wanita. Ini adalah termasuk salah satu
fitnah yang dahsyat dan berat bagi bagi seorang hamba.Sungguh musuh musuh Islam
mengetahui tentang hal ini. Lihatlah bagaimana mereka memanfaatkan wanita untuk
merusak iman dan moral kaum muslimin melalui iklan iklan yang buruk dan
propaganda propaganda yang menyesatkan.
Rasulullah telah mengingatkan kita tentang
bahaya yang besar terhadap fitnah wanita dalam sabda beliau : “Sesungguhnya dunia ini manis dan hijau.
Allah menjadikan kalian penghuninya untuk melihat apa yang kalian perbuat. Maka
takutlah dengan dunia dan takutlah akan wanita karena fitnah pertama di Bani
Israil adalah pada wanita” (H.R Imam Muslim).
Rasulullah juga bersabda : Maa taraktu ba’dii fitnatan adharra ‘alar
rijaali minal nisaa’. Aku tidak tinggalkan sebuah fitnah setelahku untuk laki
laki yang lebih berbahaya daripada fitnah wanita (H.R Imam Bukhari dan Imam
Muslim).
Sebagai penutup, perlu dimaklumi
bahwa perlombaan mengejar dunia tidak akan pernah habis habisnya, kecuali bagi
hamba hamba Allah yang mendapat petunjuk.
Imam Ibnu Qayyim al Jauziyah
berkata : Pencinta dunia tak akan lepas dari tiga perkara : Kegundahan yang yang terus
berlanjut, keletihan yang terus menerus dan penyesalan yang tak akan berhenti.
(Kitab Ighatsul Lahfan).
Insya Allah ada manfaatnya. Wallahu
A’lam. (370).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar