CARA BERBUAT BAIK KEPADA ORANG TUA
Oleh : Azwir B. Chaniago
Allah subhanahu wa
Ta’ala memerintahkan seorang anak
untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Allah berfirman : “Dan kami perintahkan
kepada manusia (agar berbuat baik)
kepada kedua orang tuanya. Ibunya yang telah mengandungnya dalam keadaan lemah
yang bertambah tambah (lemahnya) dan menyapihnya selama dua tahun. Bersyukurlah
kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu. Hanya kepada-Ku engkau akan kembali”(Q.S
Lukman 14).
Lalu caranya seperti
apa. Sungguh sangatlah banyak cara yang bisa dilakukan untuk berbuat kebaikan
kepada kedua orang tua. Diantaranya adalah :
Jika orang tua masih
hidup.
Pertama
: Meminta dan mengikuti nasehat serta petunjuk orang tua dalam berbagai aspek
kehidupan dan tentu dengan catatan sepanjang itu baik menurut timbangan syar’i.
Kedua
: Menghormatinya dengan penuh rasa syukur dan kasih sayang sebagai salah satu
tanda terima kasih atas pengorbanannya.
Ketiga
: Membantu kedua orang tua dengan tenaga, pemikiran, dan materi terutama ibu.
Keempat : Selalu
mendoakan kebaikan dan memohonkan ampun kepada Allah, bagi keduanya.
Jika orang tua sudah
meninggal.
Pertama
: Merawat dan menyelenggarakan jenazah dengan sebaik-baiknya.
Kedua
: Melunasi atau menanggung hutang-hutangnya.
Ketiga
: Melaksanakan pesan dan wasiatnya.
Keempat
: Meneruskan silaturrahmi dan memuliakan sahabat-sahabatnya.
Kelima
: Senantiasa mendoakannya.
Bagaimana
jika orang tua masih kafir atau musyrik
Ketahuilah
bahwa hak orang tua untuk diperlakukan secara baik tidak gugur tersebab kekafiran
atau kemusyrikannya. Allah berfirman : “Dan jika keduanya memaksamu untuk
mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau
tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau mentaati
keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan
baik”. (Q.S Lukman 15).
Asma binti Abu Bakar bertanya kepada Rasulullah Salallahu
alaihi Wassallam; Ya Rasulullah, ibuku datang kepadaku dalam keadaan musyrik
dan dia minta sesuatu kepadaku. Apakah aku harus berbakti kepada ibuku? Ya,
kata Rasulullah (H.R. Imam Bukhari).
Anak tidak akan mampu membalas kebaikan orang tua.
Kita mengetahui bahwa banyak cara yang bisa dialkukan untuk
berbuat baik kepada kedua orang tua, diantaranya sebagaimana telah disebut
diatas. Ketahuilah bahwa semuanya itu tidak akan bisa
membalas kebaikan dan pengorbanan orang
tua terhadap anaknya. Tapi paling tidak seorang anak haruslah berusaha
melakukan yang terbaik bagi orang tuanya. Ibnu Umar berkata : “Allah akan
memberikan balasan yang banyak kepadamu dengan sedikit amal yang kamu lakukan.”
Namun demikian, Rasulullah menjelaskan bahwa ada satu cara
yang bisa dilakukan seorang anak untuk dapat membalas kebaikan orang tuanya.
Ketahuilah ini bisa saja terjadi jika Allah berkehendak.
Rasulullah bersabda : “Laa
yajzii waladun waalidan illa an yajidahu mamlukan fa yasytarijahu fa yu’tiiqah”.
Seorang belum dianggap membalas kebaikan orang tuanya,
kecuali jika dia mendapatkan orang tuanya sebagai budak lalu dia membelinya dan
memerdekakannya (H.R Imam Muslim.)
Hadits ini memberikan penjelasan diantaranya adalah penegasan
Rasulullah bahwa seorang anak tidak akan mampu membalas kebaikan orang tuanya
selama lamanya. Seorang anak hanya bisa
dianggap telah membalas kebaikan jika ia mendapatkan orang tuanya sebagai budak
dan dia beli lalu dimerdekakan.
Semoga Allah memberi kekuatan kepada kita semua untuk berbuat
yang terbaik bagi kedua orang tua kita, meskipun apa yang kita lakukan belum
bisa membalas kebaikan dan pengorbanan beliau kepada kita.
Ya Allah ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar