SUNGGUH IBADAH
SHALAT MENDATANGKAN CAHAYA
Disusun oleh : Azwir B.
Chaniago
Sungguh ibadah shalat fardhu lima waktu sehari semalam adalah salah
satu ibadah paling agung dan paling utama setelah dua kalimat syahadat. Betapa
agungnya ibadah shalat bagi seorang hamba baik shalat fardhu maupun shalat
sunnah, karena merupakan cahaya baginya. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam
bersabda :
وَالصَّلَاةُ
نُورٌ
Shalat adalah cahaya.
(H.R Imam Muslim)
Imam an Nawawi berkata
: Shalat adalah cahaya. Maknanya, shalat
bisa mencegah kemaksiatan, mencegah kekejian, mencegah kemungkaran dan memberi
petunjuk pada kebenaran sebagaimana cahaya digunakan untuk menerangi. (Syarh
Shahih Muslim).
Al Imam Ibnu Rajab al
Hambali berkata : Shalat bagi orang-orang mukmin di dunia adalah cahaya untuk
hati mereka dan mata bathin mereka. Dengan shalat hati mereka akan bersinar dan
teranglah mata bathin mereka. (Jami'ulum wal Hikam).
Al Imam Ibnu Rajab juga
berkata : Shalat di akhirat adalah cahaya bagi orang-orang mukmin dalam
kegelapan hari kiamat dan di atas jembatan (shirat). Sebab cahaya itu
dibagi-bagi di antara mereka sesuai dengan amal mereka. (Jami'ulum wal Hikam).
Selain itu ketahuilah bahwa shalat juga
sebagai penerangan dari kegelapan alam kubur. Terutama bagi mereka yang
istiqamah melakukan shalat malam. Dari Abu Dzarr, dia berkata : Shalatlah dua
rakaat di kegelapan malam untuk (menerangi) kegelapan kuburan. (Akhbaaru Makkah).
Dalam perkara ini, berkata
pula Imam Ibnu Rajab al Hambali : Shalat adalah nur atau cahaya bagi orang-orang
beriman di kuburan mereka, terutama shalat malam. (Jami'ulum wal Hikam).
Kesimpulannya, bahwa sungguh
shalat adalah nur. Shalat adalah cahaya bagi seorang mukmin. Ia akan menerangi
orang orang beriman saat di dunia, nanti di alam kubur, dan juga di akhirat
dalam perjalanan menuju surga dengan selamat.
Oleh karena itu orang
orang beriman mestilah bersungguh sungguh untuk melaksanakan shalat sebagai
yang diajarkan Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam, beliau bersabda :
وَصَلُّوا
كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي
Dan shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat. (H.R Imam Bukhari).
Ketahuilah bahwa perintah shalat sebagaimana beliau perintahkan adalah berkaitan dengan seluruh aspek shalat. Diantaranya adalah bacaan shalat, gerakannya yang sempurna, waktunya yang harus dijaga, tempatnya (beliau shalat fardhu di masjid, bukan di rumah) dan yang lainnya.
Wallahu A'lam. (3.097)
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar