AMALAN BERNILAI
JIKA MENGIKUTI PETUNJUK SYARIAT
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Sungguh, kewajiban
kita sebagai hamba adalah mengabdi dan beribadah kepada Allah Ta'ala yaitu
sebagaimana firman Allah Ta'ala :
Pertama : Dalam surat al
Baqarah ayat 20. Allah Ta'ala berfirman :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ
ٱعْبُدُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُمْ وَٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَتَّقُونَ
Wahai manusia !. Sembahlah
Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dan orang orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa.
Kedua : Dalam surat adz
Dzariyat ayat 56. Allah Ta'ala berfirman :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ
وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Aku tidak menjadikan jin dan
manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.
Tentang makna ibadah
dijelaskan olehSyaikhul Islam Ibnu Taimiyah, beliau berkata : Ibadah adalah satu istilah yang
menghimpun seluruh apa yang DICINTAI DAN DIRIDHAI oleh Allah Ta'ala berupa
perkataan dan perbuatan yang lahir dan yang bathin. (Al 'Ubudiyah).
Ketahuilah bahwa bentuk
pengabdian dan beribadah atau melakukan
amal shalih kepada Allah hanya memiliki nilai adalah dengan ikhlas dan MENGIKUTI SYARIAT sebagaimana yang diajarkan
dan dicontohkan Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam. Beliau bersabda :
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ
عَلَيْه ِأَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
Barangsiapa beramal
yang tidak ada perintahnya dari kami maka amalannya tertolak. (H.R Imam Muslim).
Dari zhahir hadits ini
dapatlah kita mengambil makna bahwa beribadah atau melakukan amal shalih mestilah
sesuai dengan petunjuk Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam mestilah sesuai
dengan petunjuk beliau dan sangat dilarang menyelisihi beliau. Sungguh orang
orang yang menyelisihi apa yang diajarkan Rasulullah maka Allah akan mendatangkan
baginya cobaan bahkan adzab yang pedih. Allah Ta'ala berfirman :
فَلْيَحْذَرِ ٱلَّذِينَ
يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِۦٓ أَن تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ
أَلِيمٌ
Maka hendaklah orang orang
yang menyelisihi perintahnya (perintah Rasulullah) takut akan mendapat cobaan
atau adzab yang pedih. (Q.S an Nuur 63).
Syaikh Shalih al Fauzan hafidzhahullah berkata : Adapun
amalan yang dikerjakan susah payah siang malam tetapi menyelisihi sunnah maka
tidak akan berguna. Dan yang menjadi timbangan beramal di dalam berislam adalah
mengikuti petunjuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meski sedikit.
Bukan yang banyak
amalannya, banyak tangisannya, banyak kesungguhannya (tetapi menyelisihi
syariat, peny.) karena semua itu tidak menjamin pelakunya selamat dari api
neraka. (Syarh Fadhlil Islam).
Wallahu A'lam. (3.096)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar