HAMBA ALLAH TAK
BOLEH MENGABAIKAN AL QUR AN SEDIKITPUN
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Sungguh, al Qur an
adalah kitab yang diturunkan Allah Ta'ala sebagai petunjuk bagi orang orang
bertakwa. Allah Ta'ala menjelaskan perkara ini dalam firman-Nya :
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى
لِّلْمُتَّقِيْنَۙ
Kitab (al Qur an) ini
tidak ada keraguan padanya, PETUNJUK bagi mereka yang bertakwa. (Q.S al Baqarah
2).
Syaikh as Sa'di
berkata : Maka orang orang bertakwa mengambil manfaat dengan ayat ayat al Qur
an dan ayat ayat penciptaannya. Dan juga hidayah atau petunjuk itu ada dua macam
: (1) Hidayah sebagai penjelasan dan (2) Hidayah taufik. Dan orang orang
bertakwa mendapat kedua hidayah ini. Selain mereka tidak mendapatkan HIDAYAH
TAUFIK. Hidayah PENJELASAN TANPA ADANYA HIDAYAH TAUFIK kepada pengamalannya
bukan merupakan hidayah secara hakiki dan sempurna. (Tafsir Taisir Karimir
Rahman).
Ketahuilah bahwa
Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam pernah mengeluh tentang orang orang yang
mengabaikan al Qur an, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Ta'ala :
وَقَالَ ٱلرَّسُولُ
يَٰرَبِّ إِنَّ قَوْمِى ٱتَّخَذُوا۟ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ مَهْجُورًا
Dan (Rasululullah)
berkata : Yaa Rabb-ku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan al Qur an ini
diabaikan. (Q.S al Furqan 30).
Imam Ibnu Katsir menjelaskan
tentang hujranu Qur an atau orang orang yang mengabaikan al Qur an. Beliau berkata
: (1) Tidak mempelajari dan tidak menghafalnya termasuk hujranul Qur an. (2)
Tidak mengimani dan tidak membenarkannya termasuk hujranul Qur an. (3) Tidak
mentadaburi dan tidak memahaminya termasuk hujranul Qur an. (4) Tidak
mengamalkan dan tidak menjalankan perintah perintah dan tidak menjauhi larangan
larangannya termasuk hujranul Qur an. (5) Berpaling dari al Qur an, dengan
lebih tertarik kepada syair syair ucapan manusia, nyanyian atau jalan hidup
dari selainnya termasuk hujranul Qur an. (Tafsir Ibnu Katsir).
Tentang surat al Furqan
ayat 30 ini, Syaikh as Sa'di berkata : " telah menjadikan al Qur
an ini sesuatu yang diabaikan". Maknanya adalah : Mereka telah
berpaling darinya, mengabaikan dan meninggalkannya. Padahal yang menjadi
kewajiban mereka adalah patuh pada hukumnnya dan menerima aturan aturannya
serta mengikutinya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Oleh karena itu hamba
hamba Allah teruslah berupaya untuk sungguh sungguh mengambil manfaat dari al
Qur an sehingga tidak terjatuh kepada SIKAP MENGABAIKAN, diantaranya adalah : (1) Mau belajar membacanya. (2) Membiasakan
diri untuk sering membacanya. (3) Mau mendengar dengan saksama ketika
dibacakan. (4) Berusaha memahami makna maknanya. (5) Berusaha menghafalkannya.
(6) Siap untuk mengamalkannya. (7) Berusaha mengajarkan
sesuai kemampuan.
Insya Allah ada
manfaatnya bai kita semua. Wallahu A'lam. (2.759).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar