PERMOHONAN
AMPUN MALAIKAT BAGI HAMBA ALLAH YANG SHALAT
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Malaikat adalah
makhluk yang suka mendoakan DAN MEMOHONKAN AMPUN bagi orang orang beriman ketika
mereka melakukan berbagai kebaikan dan amal shalih. Diantaranya adalah doa dan permohonan
ampun atau shalawat malaikat untuk hamba Allah yang terkait dengan shalat yang
dilakukannya adalah :
Pertama : Orang yang shalat di shaf awal. Abi Umamah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصَّفِّ الأَوَّل قَالُوا: يَا رَسُوْلَ الله وَعَلَى الثَّانِي؟ قَالَ: إِنَّ الله وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى الصَّفِّ الأَوَّل, قَالُوا: يَا رَسُوْلَ الله, وَعَلَى الثَّانِي؟ قَالَ: وَعَلَى الثَّانِ
Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya senantiasa bershalawat kepada orang yang berdiri pada shaf pertama. Mereka para sahabat bertanya : Wahai Rasulullah shaf yang kedua juga ?. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya senantiasa bershalawat kepada yang berdiri pada shaf pertama. Para sahabat berkata lagi : Wahai Rasulullah, shaf kedua juga. Lalu Nabi menjawab : Shaf kedua juga. (H.R Imam Ahmad, dihasankan oleh Syaikh al Albani)
Kedua : Orang yang shalat menyambung shaf. Aisyah berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
إِنَّ الله وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى الَّذِيْنَ يَصِلُوْنَ الصُّفُوْفِ وَمَنْ سَدَّ فُرْجَةً رَفَعَهَا الله بِهَا دَرَجَ
Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang menyambung atau merapatkan shaf. Dan barangsiapa yang menutup suatu kelonggaran dalam shaf maka Allah akan mengangkatnya satu derajat. (HR.Ibnu Majah 995 dan dishahihkan oleh syaikh Albani dalam at-Targhib wa at-Tarhib 1/200)
Ketiga : Orang yang
masih berada di tempat shalatnya. Abu Hurairah berkata, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda :
الْمَلَاءِكَةُ تُصَلَّيِ عَلَى أَحَدِكُمْ ما دَامَ فِي
مُصَلَّاهُ الَّذِي صَلَّى فِيهِ ، مَا لَمْ يُحْدِثْ ، تَقُولُ : الَلّهُمَّ
اغْفِرْ لَهُ ، اَللّهُمَّ ارْحَمْهُ
Malaikat mendoakan salah seorang dari kalian selama
dia berada di tempat shalatnya di mana yang mengerjakan shalat padanya, selama
dia tidak berhadats, malaikat berkata : Ya Allah, ampunilah dia. Ya Allah
rahmatilah dia. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Tentang hadits ini, Imam Ibnu Bathal berkata : Barangsiapa memiliki dosa
yang banyak dan ingin agar Allah Ta'ala menggugurkannya tanpa keletihan
hendaknya dia terus berada di tempat dia mengerjakan seelah shalat selesai untuk
memperoleh doa yang banyak dan permohonan ampunan dari malaikat baginya.
Doa malaikat bagi orang yang duduk di tempat shalatnya (seusai shalat)
berlangsung terus menerus selama orang itu duduk di tempat tersebut. Maka akan
lebih dikabulkan. (Syarh Shahihuh Bukhari).
Kita memang berharap mendapat doa dan permohonan ampun dari
malaikat lebih mudah diijabah karena
beberapa hal :
Pertama : Malaikat adalah hamba Allah yang mulia. Allah Ta'ala berfirman
:
بَلْ عِبَادٌ مُكْرَمُونَ
Sebenarnya mereka (para malaikat itu) adalah hamba hamba Allah yang
dimuliakan. (Q.S al Anbiya' 26).
Imam Ibnu Katsir berkata : Malaikat adalah hamba hamba Allah Ta'ala yang
dimuliakan di sisi-Nya pada kedudukan yang tinggi dan maqam yang luhur. Merekan
berada dalam puncak ketaatan dalam ucapan dan perbuatan. (Tafsir Ibnu Katsir).
Kedua : Malaikat selalu taat dan jauh dari maksiat. Allah Ta'ala berfirman :
لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا
يُؤْمَرُونَ
…. Yang tidak duhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan (Q.S at Tahrim 6).
Ketiga : Malaikat sangat kuat ibadahnya. Allah Ta'ala berfirman :
وَلَهُ
مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَمَنْ عِنْدَهُ لَا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ
عِبَادَتِهِ وَلَا يَسْتَحْسِرُونَ
يُسَبِّحُونَ
ٱلَّيْلَ وَٱلنَّهَارَ لَا يَفْتُرُونَ
Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat malaikat) yang di
sisi-Nya tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak pula
(merasa) letih. Mereka (malaikat malaikat) BERTASBIH TIDAK HENTI HENTINYA MALAM
DAN SIANG. (Q.S al Anbiya’ 19-20)
Oleh karena itu beruntunglah hamba hamba Allah yang bisa mendapat doa dan permohonan ampun dari malaikat. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.761).