PUASA SENIN-KAMIS SANGAT DIANJURKAN UNTUK
DIAMALKAN
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Salah satu puasa sunnah yang selalu dijaga
Rasulullah adalah puasa sunnah pada hari Senin dan Kamis. Satu hadits dari
A’isyah menyebutkan :
إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله
عليه وسلم- كَانَ يَتَحَرَّى صِيَامَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ.
Sesungguhnya, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin
dan Kamis. (H.R an Nasai dan Ibnu Majah,
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Dalam satu riwayat juga disebutkan
tentang Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam berpuasa pada hari Senin dan
Kamis :
كَانَ رَسُوْلَ اللهِ صَلّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّي صَوْمَ اْلِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيْسِ
Adalah Nabi Shallallahu ‘Alaihi
Wasallam memperbanyak puasa pada hari Senin dan Kamis. (H.R at Tirmidzi, an
Nasa’i dan Ibnu Majah, dishahihkan Syaikh al Albani).
Usamah bin Zaid pernah bertanya
kepada Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam tentang kebiasaan beliau berpuasa
pada dua hari yaitu Senin dan Kamis.
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَصُومُ حَتَّى لاَ تَكَادَ
تُفْطِرُ وَتُفْطِرُ حَتَّى لاَ تَكَادَ أَنْ تَصُومَ إِلاَّ يَوْمَيْنِ إِنْ
دَخَلاَ فِى صِيَامِكَ وَإِلاَّ صُمْتَهُمَا. قَالَ :أَىُّ
يَوْمَيْنِ :قُلْتُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ. قَالَ :ذَانِكَ
يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ
أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ
Aku berkata kepada Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi Wasallam : Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa
sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga
terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa. Kecuali
dua hari yang engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.
Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam
bertanya kepadaku : Apa dua hari tersebut ?. Usamah menjawab : Senin dan Kamis.
Lalu beliau bersabda : Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada
Rabb semesta alam. Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam
keadaan berpuasa. (H.R an Nasa’i dan Imam
Ahmad. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini Hasan).
Dalam riwayat yang lain disebutkan pula tentang puasa Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam pada hari Senin dan Kamis :
وَعَنْ اَبِيْ هَرَيْرَةَ
رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُوْلَ اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
تُعْرَضُ اْلَاعْمَالُ يَوْمَ اْلِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيْسِ فَاُحِبّ اَنْ
يٌّعْرَضَ عَمَلِيْ وَاَنَا صَائِمٌ
Dari Abi Hurairah, dari Rasululullh Salallahu ‘Alaihi Wasallam,
beliau bersabda : Seluruh amal disetorkan pada hari Senin dan Kamis, maka aku
lebih menyukai saat amal disetorkan dalam keadaan berpuasa. (H.R at
Tirmidzi).
Ketahuilah bahwa sekiranya hamba
hamba Allah mengamalkan puasa sunnah Senin-Kamis dengan istiqamah maka dia
telah mendapat kesempatan untuk melakukan puasa sunnah lebih dari 80 hari
setahun. Itu berarti bahwa jika seseorang sempat berpuasa Senin-Kamis sepuluh tahun saja PADA SISA UMURNYA maka dia
telah berpuasa sunnah minimal 800 hari belum termasuk puasa puasa sunnah yang
lain.
Sungguh diantara keutamaan
berpuasa SATU HARI SAJA maka akan dijauhkan wajahnya dari api neraka sejauh 70
tahun perjalanan. Rasulullah Salallahu ‘Alaihi
Wasallam bersabda :
ما من عبد يصوم يوما في سبيل الله إلا
باعد الله بذالك وجهه عن النار سبعين خريفا
Tidaklah seorang hamba yang berpuasa (satu
hari) di jalan Allah kecuali akan Allah
jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim. (H.R Imam
Bukhari dan Imam Muslim).
Al Hafizh Ibnu Hajar berkata : Maksud
tujuh puluh musim dalam hadits iniadalah perjalanan selama tujuh puluh tahun.
(Fathul Bari)
Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam
memberi kabar gembira kepada orang orang beriman tentang pahala puasa yang
dilipatgandakan bahkan tanpa hitungan. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam
bersabda :
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ
الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ. قَالَ اللهُ عَزَّ
وَجَلَّ: إِلاَّ الصَّوْمَ، فَإِنَّهُ لِيْ وَأَنَا أَجْزِي بِهِ، يَدَعُ
شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي
Setiap amalan anak Adam akan dilipatgandakan
pahalanya, satu kebaikan akan berlipat menjadi sepuluh kebaikan sampai tujuh
ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman : Kecuali puasa, maka Aku yang akan
membalas orang yang menjalankannya karena dia telah meninggalkan keinginan-keinginan
hawa nafsunya dan makannya karena Aku. (H.R Imam Muslim).
Oleh karena hamba hamba Allah hendaklah
senantiasa mengamalkan puasa Senin-Kamis ini dan juga puasa sunnah yang lainnya
demi meraih kebaikan yang banyak. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1.997).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar