ALLAH MENGAMPUNI ORANG BERTAUBAT SETELAH
40 TAHUN BERMAKSIAT
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh Allah Ta’ala mengingatkan haba hamba-Nya
untuk memohon ampun dan bertaubat kepada-Nya. Allah Ta’ala berfirman :
وَتُوبُوا إِلَى
اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Dan
bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang orang yang beriman, agar kamu
beruntung. (Q.S an Nuur 31).
Allah
Ta’ala berfirman :
وَاسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا
إِلَيْهِ ۚ إِنَّ رَبِّي رَحِيمٌ وَدُودٌ
Mohonlah
ampunan kepada Rabb-mu kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sungguh Rabb-ku Maha
Penyayang, Maha Pengasih. (Q.S Huud 90)
Dan
juga Allah Ta’ala mengingatkan bahwa orang yang tidak bertaubat adalah orang
orang zhalim. Allah Ta’ala berfirman :
وَمَنْ لَمْ
يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Dan
barangsiapa yang tidak bertaubat maka mereka itulah orang orang yang zhalim.
(Q.S al Hujuraat 11).
Allah Ta’ala menyematkan sebutan
zhalim pada diri orang yang tidak (mau) bertaubat. Dan tidak ada orang yang
lebih zhalim daripada orang yang tidak bertaubat. Hal itu lantaran kebodohan
atau ketidaktahuannya terhadap Allah dan hak Allah. Juga lantaran kebodohannya
terhadap aib dirinya dan terhadap cacat amal perbuatannya. (Madaarijus
Saalikin).
Ketahuilah bahwa ampunan Allah Ta’ala
sangatlah cepat datangnya kepada hamba hamba-Nya yang banyak bermaksiat jika
dia sungguh sungguh memohon ampun dan bertaubat.
Dalam
Kitab Fii Bathnil Huut, Syaikh Dr. Muhammad al ‘Ariifi menyebutkan satu kisah
bagaimana CEPATNYA AMPUNAN ALLAH DATANG. Dikisahkan bahwa pada zaman Nabi Musa
pernah terjadi kemarau panjang. Lalu
kaumnya mendatangi Nabi Musa dan berkata : Wahai Nabi Allah, berdoalah kepada Rabb-mu agar Dia menurunkan hujan.
Maka
berangkatlah Nabi Musa bersama kaumnya menuju padang yang luas. Lalu mulailah
Nabi Musa berdoa : “Rabb-ku. Turunkanlah hujan kepada kami. Tebarkanlah
rahmatmu kepada kami. Kasihanilah kami dan anak anak kami yang masih menyusu,
para orang orang yang ruku’ kepada-Mu dan hewan ternak yang merumput."
Namun langit tetap saja terang benderang
bahkan matahari semakin bersinar.
Kemudian
Nabi Musa berdoa lagi. Lalu Allah Ta’ala berfirman : Wahai Musa, bagaimana Aku
akan menurunkan hujan kepada kalian sedang diantara kalian ada seorang hamba
yang sejak 40 tahun bermaksiat
kepada-Ku. Umumkanlah dihadapan manusia agar dia berdiri dihadapan kalian
semua. Sebab dialah Aku tidak menurunkan hujan untuk kalian.
Maka
Nabi Musa pun berteriak ditengah tengah kaumnya : Wahai hamba yang bermaksiat kepada
Allah sejak 40 tahun. Keluarlah dihadapan kami karena sebab engkaulah hujan
tak turun.
Seorang
laki laki melirik kekanan dan kekiri tapi tidak berani keluar (dan mengaku)
dihadapan manusia. Saat itu dia sadar kalau dirinyalah yang dimaksud. Lalu dia
berkata dalam hati : Kalau aku keluar dihadapan manusia maka akan terbuka
aibku. Tapi kalau aku tidak keluar maka hujan tentu tak akan turun.
Maka hatinya gundah, air matanya
menetes menyesali perbuatan maksiatnya. Lalu berdoa dengan lirih : Ya Allah aku
telah bermaksiat kepada-Mu selama 40 tahun. Selama itu pula Engkau menutup
aibku. Sungguh aku sekarang bertaubat kepada-Mu, maka terimalah taubatku.
Setelah
itu hujan turun dengan lebat. Nabi Musa pun keheranan dan berkata : Ya Allah,
Engkau telah menurunkan hujan kepada kami pada hal tak seorangpun yang keluar
dihadapan kami.
Allah berfirman : Wahai Musa, dia sudah bertaubat dan Aku
telah menerima taubatnya. Disebabkan dialah Aku menahan hujan bagi kalian dan
karena dia (yang telah bertaubat) pulalah Aku menurunkan hujan.
Memang
ternyata sangat cepat dan mudah bagi Allah untuk mengampuni orang orang yang
banyak bermaksiat. Sungguh Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Tapi ingatlah
bahwa seseorang harus bersegera memohon ampunan dan bertaubat. Jangan
melalaikan diri untuk bertaubat. Takutlah, kalau pintu taubat di tutup, antara
lain ketika nyawa sudah di kerongkongan.
Insya
Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.006)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar