PERBUATAN DOSA MENGELISAHKAN HATI
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Ketahuilah bahwa ketika seseorang melakukan
sesuatu atau mengucapkan sesuatu lalu : (1) Dia merasa dirinya tetap tenang.
(2) Hatinya tak merasa gelisah, dan (3) Kalaupun ada banyak orang yang tahu
atas apa yang dilakukannya, tidak mengapa. Itulah tanda bahwa apa yang telah
diperbuatnya adalah suatu yang ma’ruf. BUKANLAH TERMASUK DOSA.
Sebaliknya jika seseorang telah mengatakan
sesuatu, berbuat sesuatu, atau share dan re share sesuatu lalu ada rasa gelisah
di hatinya maka itu adalah tanda tanda perbuatan dosa.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda
:
والإثْمُ : ما حَاكَ في نَفْسِكَ ، وكَرِهْتَ أنْ يَطَّلِعَ عليهِ
النَّاسُ
Dosa
adalah apa yang mengelisahkan engkau di
hati. Dan engkau tidak suka jika orang orang melihat engkau melakukannya. (H.R
Imam Muslim).
Ustadz
Dr. Firanda Andirja berkata : Ketika kita membaca dan mengkaji Kalamullah dan
as Sunnah sesungguhnya kita akan mengetahui bahwa apa yang dilarang dalam Kitab
Allah dan juga dilarang oleh Rasulullah dalam sabda sabda beliau maka itu jelas
perbuatan dosa.
Namun
terkadang ada perkara yang kita lakukan tapi kita belum mengetahui dalilnya maka
tatkala kita hendak melakukannya muncullah kegelisahan dalam dada dan muncul ketidak
tenangan dalam hati, ITULAH TANDA DOSA.
Karena
dalam hadits ini Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam menyebutkan barometer
dan indikator untuk mengenal dosa disebutkan dua tanda yaitu menjadikan dadamu
gelisah dan engkau tidak suka untuk dilihat oleh orang lain. (Syarah Kitabul
Jami’).
Syaikh
Muhammad bin Shalih al Utsaimin berkata : Ungkapan (dalam hadits ini) COCOK
UNTUK ORANG ORANG YANG HATINYA BERSIH DAN SEHAT. Baginya, yang menyesakkan
dirinya adalah perbuatan dosa. Dan dia tidak suka jika diketahui manusia.
Adapun
orang orang yang tidak taat kepada Allah Ta’ala di mana hati mereka telah
keras, maka mereka tidak akan peduli atau malah berbangga bangga melakukan
kemungkaran dan dosa. (Syarah Arba’in an Nawawiyah).
Sungguh
Allah Ta’ala telah mengingatkan dalam firman-Nya :
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ
قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
(Yaitu)
orang orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat
Allah. Ingatlah dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. (Q.S ar Ra’du
28).
Kalau
dengan mengingat Allah Ta’ala hati menjadi tenang maka sebaliknya ORANG YANG
LUPA KEPADA ALLAH TA’ALA dan bermaksiat kepada-Nya pasti hatinya gelisah,
gundah, tak bisa tenang tak bisa tenteram SAMPAI DIA MENINGGALKAN PEBUATAN
MAKSIAT DAN BERTAUBAT.
Oleh
karena itu hamba hamba Allah terkadang juga bisa bertanya kepada hatinya apakah yang akan saya
katakan atau yang akan saya lakukan ini termasuk dosa atau bukan meskipun terkadang
belum mengetahui dalilnya. Tapi yang
paling utama adalah dengan bersandar kepada dalil.
Insya
Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.999)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar