APA TANDA BAGUSNYA ISLAM SESEORANG
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam
telah mengingatkan umatnya tentang tanda kebaikan Islam seseorang sebagaimana sabda
beliau :
مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ
تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ
Tanda bagusnya keislaman seseorang
adalah (dia) meninggalkan sesuatu yang tidak perlu baginya. (H.R Imam at
Tirmidzi, Ibnu Majah, Imam Ahmad dan selainnya. Dishahihkan oleh Syaikh al
Albani).
Imam Ibnu Rajab al Hambali antara
lain menjelaskan : Maksud hadits ini, salah satu tanda bagusnya keislaman
seseorang adalah meninggalkan apa yang tidak perlu baginya baik berupa
perkataan maupun perbuatan.
Selanjutnya beliau berkata
: Para ulama salaf sangat memuji orang diam yang ingin meninggalkan keburukan
dan perkara yang tidak perlu baginya. Mereka selalu membina dan memperjuangkan
diri untuk diam dari hal-hal yang tidak perlu bagi mereka. (Jami’ul Ulum wal
Hikam).
Syaikh Muhammad
Shalih al Utsaimin berkata : Orang yang menyibukkan dirinya dengan perkara yang
tidak berguna baginya maka kualitas keislamannya tidak baik. Dan hal ini nampak pada sebagian
besar manusia. Engkau dapati : (1) Banyak
diantara manusia yang mengatakan sesuatu yang tidak berguna atau, (2) Banyak diantara manusia yang menanyakan
sesuatu yang tidak bermanfaat. Semua ini menunjukkan lemahnya kualitas
keislaman mereka (Syarah Hadits Arba’in an Nawawiyah).
Perhatikanlah, bahwa
sebagian orang suka duduk duduk di majlis
seperti berkumpul dengan teman teman
lalu membicarakan sesuatu yang tidak bermanfaat. Mereka saling berebut
berbicara, berkomentar dalam hal hal yang tak perlu. Tidak bermanfaat karena
tidak ada hubungan dengan kepentingan mereka. Misalnya ada yang sibuk
mendiskusikan tentang kapan dinosaurus hidup, kenapa punah, berapa jenisnya,
apakah dinosaurus bersayap dan bisa terbang dan yang lainnya.
Ada pula yang
berbicara dan berkomentar sesukanya terhadap sesuatu yang sebenarnya dia tidak tahu. Lalu
terkadang ada pula yang bertanya tentang halal haramnya daging blasteran antara
rusa dan babi. Ada pula yang bertanya kapan waktu shalat maghrib jika kita
berada di bulan.
Bahkan lebih
berbahaya lagi, ada pula yang bersenda gurau, mengeluarkan cerita bohong
dan koleksi lelucon sehingga suasana menjadi ramai. Tapi ternyata tak ada yang
bermutu apalagi memberi manfaat.
Terkadang pula pembicaraan mereka, disengaja
atau tidak lalu jatuh kepada perkara
perkara yang dilarang seperti ghibah, namimah, memfitnah, menjelek jelekkan
orang lain dan yang lainnya. Semuanya berujung kepada dosa bahkan dosa besar.
Ada pula yang mengobrol tentang ini dan
itu serta bersenda gurau, banyak tertawa yang semuanya bisa membuat hati menjadi keras.
Oleh karena itu
hamba hamba Allah hendaklah bersungguh sungguh berusaha membaguskan Islam dalam
dirinya yaitu dengan meninggalkan segala sesuatu yang tak berguna. Janganlah
mengatakan sesuatu atau menanyakan sesuatu yang TAK ADA MANFAATNYA. Sungguh umur
kita sangatlah singkat dan habis percuma jika melakukan yang tak berguna. Wallahu
A’lam. (2.008).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar