BACAAN DAN DOA KETIKA BERSIN
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Tak ada manusia yang tak pernah
bersin dan tak ada pula manusia yang tak pernah mendengar seseorang bersin.
Ketahuilah bahwa syari’at Islam telah mengajarkan kepada kita untuk mengambil
manfaat ketika bersin dan mendengar saudara yang bersin yaitu dengan bacaan dan doa yang diajarkan
Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam.
Ini adalah sebagaimana yang diajarkan
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dalam sabda beliau : “Idza ‘athasa ahadukum falyaqul : alhamdulillahi walqul lahu akhuuhu –
au shahibuhu - : yarhamukallah, fa idza qaala lahu yarhamukallahu falyaqul :
yahdikumullahu wa yushlihu baalakum” .
Jika salah seorang diantara kalian
bersin, hendaklah ia mengucapkan : ALHAMDULILLAH.
Jika ia telah mengucapkan (Alhamdulillah) hendaklah saudaranya atau temannya
mengucapkan : YARHAMUKALLAH (semoga
Allah merahmatimu). Apabila temannya telah mengucapkan : Yarhamukallah maka
ucapkanlah YAHDIKUMULLAH WA YUSLIHU
BAALAKUM (semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki keadaanmu). H.R
Imam Bukhari dari Abu Hurairah.
Hadits diatas mengajarkan beberapa
adab yaitu berupa ucapan dan doa ketika mendengar saudara yang bersin.
Pertama : Orang yang bersin hakikatnya telah mendapat nikmat Allah
sehingga dengan bersinnya itu keluarlah kotoran melalui hidungnya. Setelah
bersin biasanya seseorang menjadi lebih ringan. Sulit membayangkan bagaimana
kalau seseorang yang kepingin bersin lalu tertahan beberapa waktu tentulah
sangat tidak nyaman.
Oleh karena itu orang (yang sehat)
ketika bersin hendaklah dia mengucapkan
kalimat pujian yaitu alhamdulillah sebagai rasa syukurnya kepada Allah Ta’ala.
Nah kalau bersin saja kita dianjurkan untuk memuji Allah Ta’ala apalagi ketika
mendapat nikmat lainnya yang sungguh
sangatlah banyak jenis dan jumlahnya.
Kedua : Ketika seorang muslim mendengar saudaranya yang bersin
lalu mengucapkan Alhamdulillah, maka
hendaklah dia mengucapkan doa : Yarhamukallah,
Semoga Allah memberi rahmat kepada engkau. Maksudnya adalah bahwa engkau
telah mendapat nikmat dengan adanya bersin itu maka semoga Allah Ta’ala
menambahnya dengan memberi rahmat kepada
engkau.
Lalu bagaimana jika seorang yang
bersin tidak mengucapkan : Alhamdulillah ?. Tentang perkara ini perhatikanlah
hadits berikut : “Ada dua orang yang
bersin di sisi Nabi Salallahu ‘alaihi wasallam maka Nabi mengucapkan
“yarhamukallah” kepada yang satunya dan Nabi tidak mengucapkan “yarhamukallah”
kepada yang satunya lagi.
Maka orang yang tidak diucapkan yarhamukallah bertanya, seraya berkata :
“Ya Rasulullahi, syammatta haddzaa, wa lam tusyammitnii”. Ya
Rasulullah, engkau mengucapkan yarhamukallah kepada si Fulan adapun kepada aku
tidak ?. Maka Nabi bersabda : “Inna
hadzaa hamidallaha wa lam tahmadillahi”. Si Fulan tadi tatkala bersin mengucapkan
Alhamdulillah adapun engkau tidak mengucapkan Alhamdulillah. (H.R Imam
Muslim).
Jadi kalau ada orang bersin dan
tidak mengucapkan Alhamdulillah maka kita tidak mendoakan dengan yarhamukallah.
Nah berdasarkan hadits diatas maka
jika setelah didoakan dengan yarhamukallah maka orang yang bersin tadi
disunahkan mendoakan dengan : “Yahdikumullah
wa yushlihu baa lakum”. Semoga Allah
memberi hidayah kepadamu dan semoga Allah memperbaiki urusanmu.
Lalu bagaimana ketika shalat ?.
Jika seseorang bersin dalam shalat maka tetap disunahkan baginya untuk mengucapkan
Alhamdulillah akan tetapi dengan suara lirih. Orang lain yang sedang shalat
tidak boleh menjawabnya dengan mengucapkan yarhamukallahu. Kenapa ?, karena
dalam shalat dilarang berbicara dengan orang lain dan dalam ucapan yarhamukallah
ada bentuk berbicara dengan orang lain. Lalu ini berbeda dengan orang yang
bersin yang mengucapkan Alhamdulillah karena sesungguhnya dia sedang memuji
Allah dan bukan berbicara dengan orang lain.
Dalam sebuah hadits shahih
disebutkan : Dari Mu’awiyah bin al Hakam as Sulami, dia berkata : Ketika aku
shalat bersama Rasulullah Salallahu ‘alaihi wa sallam, tiba tiba ada seorang
laki laki dari jamaah shalat yang bersin lalu aku mengucapkan yarhamukallah
(semoga Allah memberimu rahmat). Maka seluruh jamaah mengarahkan pandangannya
kepadaku. Aku berkata : Ibuku kehilangan anaknya !. Ada apa gerangan dengan
kalian ?. Kenapa kalian memandang kepadaku ?. Mereka menepuk nepukkan tangan
kepaha mereka. Tatkala aku tahu mereka
menginginkan aku diam akupun diam.
Tatkala Rasulullah Salallahu
‘alaihi wasallam selesai shalat, maka sungguh –ayah dan ibuku sebagai tebusan
untuk menebus Rasulullah-, aku belum pernah bertemu seorang pendidik sebelumnya
maupun sesudahnya yang lebih baik pengajarannya dari beliau. Demi Allah !.
Beliau tidak menghardikku, tidak memukul dan tidak memakiku. Beliau bersabda : “Sesungguhnya
shalat ini, tidak dibolehkan di dalamnya ada percakapan manusia, karena shalat
itu hanyalah tasbih, takbir dan membaca al Qur an.” (H.R Imam Muslim).
Hadits ini menjelaskan bahwa Nabi
Salallahu ‘alaihi wasallam tidak menegur sahabat yang bersin dan memuji Allah
Ta’ala dalam shalat, akan tetapi beliau menegur Mu’awiyah bin al Hakam
as Sulami yang mengucapkan yarhamukallahu.
Itulah sebagian bacaan dan doa
ketika bersin yang diajarkan Rasulullah. Tentu sangatlah baik untuk kita
amalkan karena Rasulullah yang mengajarkan. Insya Allah ada manfaatnya untuk kita semua. Wallahu A’lam. (1.180).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar