Minggu, 10 September 2017

MENDAPAT RAHMAT ALLAH DENGAN MEMPERHATIKAN DAN MENGAMALKAN AL QUR AN



MENDAPAT RAHMAT ALLAH DENGAN MEMPERHATIKAN
DAN MENGAMALKAN AL QUR AN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Apakah   yang dimaksud dengan RAHMAT ?.  Secara  bahasa, rahmat bermakna kasih sayang, welas asih, kelembutan dan belas kasih. 
Kata rahmat apabila disandarkan dengan nama Allah Ta’ala, maka rahmat adalah : “Sifat Allah yang Mahasempurna” karena sifat rahmat ini diambil dari dua nama Allah Yang Mahaindah   yaitu ar-Rahman dan ar-Rahiim. Rahmat Allah hakikatnya adalah setiap pemberian Allah  berupa materi ataupun  non-materi.

Allah berfirman : “Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Q.S Fathir 2).

Oleh karena itu setiap hamba sangat sangat membutuhkan dan mengharapkan rahmat Allah. Bahkan seorang yang telah banyak beramal tidaklah bisa masuk surga kecuali dengan rahmat-Nya.   

Ini disebutkan dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah, dia  berkata bahwa Rasulullah salallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Lan yudkhila ahadan ‘amaluhul jannah, qaaluu wa laa anta yaa rasuulallahi. Qaala : Laa, wa laa anaa illa an yataghammadanillahu bi fadhlin wa rahmah”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Amal seseorang tidak akan memasukkan seseorang ke dalam surga. Para sahabat bertanya : Engkau juga tidak wahai Rasulullah?,  Beliau bersabda : Aku pun tidak. Itu semua hanyalah karena karunia dan rahmat Allah. (H.R Imam Bukhari  dan Imam Muslim).

Kewajiban kita adalah berusaha dengan sungguh sungguh untuk mendapatkan rahmat Allah agar selamat di dunia dan diakhirat. Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala telah menjelaskan banyak jalan untuk mendapatkan rahmat-Nya. Dalam tulisan yang singkat ini akan disebutkan dua diantaranya yakni berkaitan dengan al Qur an :

Pertama : Mendengarkan, menyimak dan merenungkan al Qur an.
Allah Ta’ala berfirman : “ wa idzaa quri-al qur-anu fastami’uulahuu wa ansithuu la’alakum turhamuun”. Dan apabila dibacakan al Qur an maka dengarkanlah baik baik dan perhatikanlah agar kamu mendapat rahmat. (Q.S al A’raf 204).

Syaikh as Sa’di berkata : Perintah ini berlaku umum bagi setiap orang yang mendengarkan Kitabullah dibaca, yang mana ia diperintahkan untuk diam dan mendengarkannya. Barang siapa yang mengetahui dua perkara ini (mendengarkan dan memperhatikan, pen.) ketika Kitabullah dibaca makaia akan mendapatkan kebaikan yang banyak, ilmu yang melimpah, iman yang berkelanjutan dan terperbaharui dan petunjuk yang bertambah. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)

Kedua : Mengikuti al Qur an dan mengamalkannya.
Allah berfirman : “Wa haadzaa kitaabun anzalnaahu mubarakun fattabi’uhu wattaquu la’alakum turhamuun”. Dan ini adalah Kitab (al Qur an) yang Kami turunkan dengan penuh berkah. Ikutilah dan bertakwalah agar kamu mendapat rahmat. (Q.S al ‘An’aam 155).

Kitab inilah yang menjadi sandaran seluruh ilmu dan darinya berbagai keberkahan dikeluarkan. Tidak ada satu kebaikan pun melainkan telah diserukan dan diperintahkannya, serta menjelaskan berbagai hikmah dan kemashlahatan yang memotivasi kepadanya. Tidak ada satu keburukan pun melainkan telah dilarangnya. Dan menjelaskan sebab sebab yang menjauhkan dari melakukannya dan berbagai akibat buruknya. 
 
Jika mengikutinya “diberi rahmat”. Jadi sebab terbesar untuk meraih rahmat Allah adalah mengikuti Kitab ini, baik ilmu maupun pengamalannya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).  

Selain itu seorang hamba haruslah banyak berdoa untuk memperoleh rahmat-Nya. Diantara doa yang diajarkan Allah Ta’ala dalam hal ini adalah :

Pertama : Rabbanaa aatinaa min ladunka rahmatan wa haiyi’lanaa min amrinaa rasyadaa”   Ya Rabb kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami. (Q.S al Kahfi 10).
 
Kedua : “Rabbanaa laa tusigh quluu banaa ba’daidz hadaitanaa wa hablanaa min ladunka rahmatan innaka antal wahhaab”.   Ya Rabb kami janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi. (Q.S Ali Imran 8).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.117)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar