TAK KENAL MAKA TAK BENCI PADA ORANG KAFIR
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Satu ungkapan lama yang cukup
masyhur menyebutkan : Tak kenal maka tak sayang. Tentang maknanya semua orang sudah maklum jadi tak perlu penjelasan lagi
disini.
Cuma saja, ungkapan ini juga bisa sedikit
dibalik menjadi : Tak kenal (kelakuan
buruk bahayanya) maka tak benci (kepada orang orang kafir). Ini bisa
ketahui dari kenyataan bahwa saat ini ada diantara orang orang muslim yang
tidak benci kepada orang orang kafir. Sampai ada pula yang memuji muji orang
orang kafir bahkan lebih dari itu.
Kenapa bisa begitu ?. Manusia yang
seharusnya dibenci tapi malah dipuji puji, mau dijadikan teman dekat bahkan adapula orang muslim bersikeras untuk
mengangkat mereka jadi pemimpin.
Penyebab paling utama adalah karena tak
kenal atau pura pura tak kenal siapa itu orang kafir dan bagaimana sifat, niat
dan perbuatan buruk mereka terhadap Islam. Jadi memang jika tak kenal maka tak
benci.
Memang bisa jadi juga ada orang
Islam yang tidak membenci orang orang kafir tersebab adanya kepentingan berupa
harta, pangkat, jabatan dan yang lainnya. Tapi semua bermuara pada ketidak tahuan
atau tidak kenal siapa sebenarnya orang kafir dan bagaimana bahaya sepak
terjang mereka terhadap agama dan umat
Islam.
Mari kita lihat beberapa ayat al
Qur an yang menjelaskan tentang orang kafir dan niat serta kelakukan buruk
mereka terhadap orang orang Islam.
Pertama : Sungguh, tidak ada manusia yang berakal (sehat) merasa
senang dengan musuh musuhnya. Ketahuilah bahwa orang kafir adalah musuh Islam.
Allah berfirman : “Innal kaafiriina kaanu lakum ‘aduwan mubiinaa”. Sesungguhnya orang
kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu. (Q.S an Nisa’ 101).
Allah yang menjelaskan bahwa orang
kafir itu musuh. Dan setelah mengetahui bahwa mereka adalah musuh Islam maka
tentu sangat layak untuk dibenci dan
tercela jika ada orang beriman memuji muji mereka.
Kedua : Terkadang secara zhahir
nampak ada diantara orang kafir yang memberi secuil bantuan kepada orang Islam. Lalu ada diantara
orang Islam yang memuji mereka. Tetapi mari kita tanyakan : Berapakah bantuan
yang diberikan kepada kaum muslimin. Apakah sebanding dengan kerusakan dan
kerugian urusan dunia dan urusan akhirat yang diderita oleh umat Islam ?.
Ketahuilah bantuan yang mereka berikan adalah dengan tujuan melapangkan
rencana mereka untuk menjalankan misi
busuknya terhadap Islam. Bahkan bisa jadi lebih buruk lagi.
Sesungguhnya orang orang yang kafir itu menafkahkan harta mereka untuk menghalangi
(orang) dari jalan Allah yang benar. Mereka akan menafkahkan harta itu
kemudian kemudian menjadi sesalan bagi mereka dan mereka akan dikalahkan. Dan
ke dalam neraka jahannamlah orang orang yang kafir itu dikumpulkan. (Q.S al
Anfaal 36).
Syaikh as Sa’di berkata : (Menafkahkan harta mereka untuk menghalangi
(orang) dari jalan Allah) Yakni untuk membatalkan kebenaran dan menyokong
kebatilan, membatalkan tauhid dan menegakkan penyembahan kepada berhala. Mereka
(orang orang kafir) mengeluarkan nafkah ini dengan ringan karena keteguhan
mereka memegang kebathilan dan kebencian mereka yang mendalam terhadap
kebenaran. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Ketiga : Diantara keburukan orang orang kafir terhadap Islam dan sangat
perlu kita ketahui adalah mereka ingin
merusak Islam ini. Allah berfirman : Mereka
hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan ucapan) mereka
tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang orang kafir
membencinya. (Q.S ash Shaff 8).
Oleh karena itu wahai kaum muslimin mari kita berfikir jernih
apakah ada kebaikan bagi orang Islam kalau orang orang kafir ingin memadamkan
cahaya Islam ini. ?
Keempat : Mereka, orang orang kafir adalah manusia yang tidak henti
hentinya menyusahkan orang beriman bahkan mereka mengharapkan kehancuran bagi
agama Islam dan orang orang beriman. Lalu apakah manusia model begini pantas dipuji dan dipercaya ?.
Allah Ta’ala berfirman : “Wahai orang orang yang beriman !. Janganlah
kamu menjadikan teman orang orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai
teman kepercayaanmu, (karena) mereka
tidak henti hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharap kehancuranmu.
Sungguh telah nyata kebencian dari mulut mereka dan apa yang tersembunyi di
hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat ayat
(Kami) jika kamu mengerti. “ (Q.S Ali Imran118).
Syaikh as Sa’di berkata : Ayat ini adalah peringatan Allah Ta’ala bagi
hamba hamba-Nya dari menjadikan orang orang kafir sebagai pemimpin mereka,
menjadikan mereka sebagai sahabat terpercaya, kolega kolega dan teman dekat,
menampakkan dan membuka rahasia rahasia kaum mukminin kepada mereka.
Allah Ta’ala menjelaskan kepada
hamba hamba-Nya yang beriman tentang perkara perkara yang mengharuskan mereka
anti dari mengambil orang orang kafir itu sebagai sahabat terpercaya, yakni
bahwasanya mereka “Laa yaluunakum
khabaalaa” tidak henti hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka
berusaha dan tidak pernah lelah dalam mendatangkan kemudharatan bagi bagi
kalian. Sesungguhnya telah Nampak adanya kebencian dari perkataan sinis mereka.
Juga kebencian dan permusuhan yang disembunyikan oleh hati mereka “adalah lebih besar lagi” dari apa yang
dinampakkan oleh mereka dalam perkataan maupun perbuatan mereka. (Tafsir Taisir
Karimir Rahman)
Kelima : . Mereka, orang kafir tidak akan senang sebelum orang
Islam mau mengikuti agama mereka, millah mereka dan tentu dengan bantuan
kongsinya yakni musyrik dan munafik. Allah Ta’ala telah mengingatkan dalam firman-Nya : “Wa lan tardha ‘ankal yahuudu wa lan
nashaara hattaa tatttabi’a millatahum”. Dan orang orang Yahudi dan Nasrani
tidak akan rela kepadamu sebelum engkau mengikuti agama mereka. (Q.S al Baqarah
120).
Syaikh as Sa’di berkata : Allah Ta’ala mengabarkan kepada
Rasul-Nya bahwasanya orang orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepada
engkau hingga engkau mengikuti agama mereka, karena mereka adalah penyeru
penyeru kepada agama yang mereka anut yang mereka anggap sebagai petunjuk.
(Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Itulah sebagian penjelasan dari al
Qur an tentang keburukan keburukan orang kafir serta niat dan perbuatan
buruknya terhadap Islam. Lalu masih adakah orang muslim yang mau memuji mereka,
tidak membenci mereka, mengambil mereka
sebagai teman dekat atau mengusulkan mereka jadi pemimpin ?. Na’udzubillahi min
dzaalik.
Ketahuilah bahwa dengan kelakuan buruknya yang sangat banyak
dan mendustakan ayat ayat Allah maka Allah Ta’ala telah menetapkan tempat kembali
mereka berserta pengikut dan orang orang yang semisal dengannya, yaitu neraka jahannam.
Allah berfirman : “Sungguh,
orang orang yang kafir dari golongan ahlil Kitab dan
orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya selama
lamanya. Mereka itu adalah sejahat jahat makhluk”.(Q.S al Baiyinah
6).
Wallahu A’lam. (968)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar