AL QURAN KITAB PETUNJUK YANG PENUH BERKAH
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Ada banyak ulama yang memberi keterangan
tentang makna ataupun definisi al Qur an, diantaranya adalah Imam Muhammad Ali ash-Shabuni.
Beliau berkata : Al-Quran adalah firman
Allah Subhanahu wa Ta’ala yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi
Muhammad Salallahu ‘alaihi Wasallam, penutup para Nabi dan Rasul, dengan
perantaraan Malaikat Jibril dan ditulis pada mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan kepada kita secara
mutawatir, serta membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah, dimulai dengan
Surah Al-Fatihah (1) dan ditutup dengan
Surah An-Nas (114).
Ketahuilah
bahwa tidak ada ketinggian dan kemuliaan yang hakiki akan diperoleh seorang
hamba kecuali dengan al Qur an. Imam al Muzani, yaitu salah seorang murid
terbaik Imam asy Syafi-i menjelaskan bahwa Imam asy Syafi-i berkata : “Man
ta’allamal qur an ‘azhumat qiimatuhu” Barangsiapa yang mempelajari al Qur an
telah tinggi kedudukannya.
Syaikh
DR Abdurrahman as Sudais berkata : Wahai
hamba Allah, sesungguhnya ketinggian dan kesuksesan, kemuliaan dan kekuasaan di
dunia dan di akhirat adalah untuk para pengemban dan pengamal al Qur an. Inilah
yang ditunjukkan oleh Kitabullah dan sunnah Rasul-Nya.
Sungguh
Allah Ta’ala telah menjelaskan bahwa al Qur an adalah kitab yang penuh berkah
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Salallahu ‘alaihi wasallam. Allah
berfirman : “Kitab (al Quran yang kami
turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat ayatnya dan agar
orang orang yang berakal sehat mendapat pelajaran”. (Q.S Shad 29).
Tentang
ayat ini Syaikh as Sa’di berkata : (Kitab
(al Qur an) yang Kami turunkan kepada-Mu penuh
berkah agar mereka menghayati
ayat ayatnya dan agar orang orang yang
berakal sehat mendapat pelajaran). Didalamnya terkandung : (1) Banyak
kebaikan dan ilmu yang banyak. (2) Dan didalamnya terdapat semua petunjuk
dari kesesatan. (3) Penawar dari segala penyakit. (4) Cahaya yang dapat
dijadikan penerang di dalam berbagai kegelapan. (5) Serta segala hukum yang
dibutuhkan oleh orang orang mukallaf. Dan didalamnya juga terdapat dalil dalil qath’I (pasti) untuk segala hal yang
diinginkan, yang menjadikannya sebagai suatu kitab yang paling agung yang
pernah mengetuk dunia ini semenjak diciptakanoleh Allah Ta’ala.
(Supaya mereka memperhatikan ayat
ayatnya). Maksudnya, inilah hikmah diturunkannya
al Qur an ini, yaitu agar manusia. (1) Merenungkan ayat ayatnya lalu mereka
mendapatkan ilmunya. (2) Dan agar mereka menghayati rahasia rahasia dan hikmah
hikmahnya.
Sebab
sesungguhnya dengan menghayatinya, merenungkan makna maknanya dan kembali
memikirkannya secara berulang ulang akan diketahui berkah dan kebaikan
didalamnya. (Tafsir Taisir Karimir
Rahman).
Oleh
karena itu sangatlah merugi orang orang yang lalai membaca al Qur an,
mentadaburi dan memahami makna ayat ayatnya dan tidak berusaha mengamalkannya.
Bahkan sangatlah dianjurkan pula untuk mengajarkannya sesuai kemampuan.
Sungguh telah dijelaskan dalam sebuah hadits dari Utsman bin
Affan, tentang keutamaan orang yang mempelajari dan mengajarkan al Qur an.
Rasulullah bersabda : “ Khairukum man ta’allamal qur-ana wa ‘allamahu” Sebaik
baik kalian adalah yang belajar al Qur an dan mengajarkannya (H.R
Imam Bukhari).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (946).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar