ANAK TIDAK AKAN MAMPU MEMBALAS
KEBAIKAN ORANG TUANYA
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh Allah Ta’ala dan Rasul-Nya telah memerintahkan
manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Allah berfirman : “Dan kami perintahkan
kepada manusia (agar berbuat baik)
kepada kedua orang tuanya. Ibunya yang telah mengandungnya dalam keadaan lemah
yang bertambah tambah (lemahnya) dan menyapihnya selama dua tahun. Bersyukurlah
kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu. Hanya kepada-Ku engkau akan kembali”(Q.S
Lukman 14).
Rasulullah
bersabda : Dari Abdullah bin Mas'ud radhiallahu
‘anhu, dia berkata, "Saya pernah bertanya kepada Rasulullah SAW,
'"Apakah perbuatan paling
utama?" Beliau menjawab, "Shalat tepat pada waktunya" Dia
berkata : Saya bertanya lagi, kemudiaan apa ?.Beliau menjawab : Berbuat baik kepada
kedua orang tua. Dia berkata : "Saya bertanya
lagi, lalu apa?" Beliau menjawab, "Jihad di jalan Allah" Maka
saya tidak menambah pertanyaan melainkan untuk melaksanakan dan menjaga hal
tersebut (H.R Imam Muslim).
Kita mengetahui bahwa sangatlah banyak cara yang bisa
dilakukan seorang anak untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Tapi ketahuilah
bahwa semua kebaikan yang dilakukan anak tidak akan bisa membalas
kebaikan dan pengorbanan orang tua terhadap
anaknya.
Syaikh
Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al ‘Abbad, Guru Besar di Universitas
Islam Madinah, dalam tausiah beliau di satu radio dakwah , tanggal
21 Januari 2010, membawakan sebuah kisah
tentang seorang laki-laki yang membawa ibunya dengan susah payah dari Yaman ke
Makkah untuk menunaikan ibadah haji.
Pada
waktu thawaf orang ini dengan susah payah pula, memikul ibunya untuk
melaksanakan thawaf, karena ibunya yang sudah tua dan tidak kuat berjalan.
Pada saat orang ini bertemu dengan Ibnu Umar dia bertanya : Apakah aku telah membalas
kebaikan dan pengorbanan ibuku dengan apa yang aku lakukan ini.
Ibnu Umar menjawab : Belum, meskipun sekedar
satu erangan (karena menahan sakit) ibumu ketika melahirkan kamu. Tapi engkau
telah berbuat baik kepada ibumu. Allah akan memberikan balasan yang banyak
kepadamu terhadap sedikit amal yang engkau lakukan (Imam adz Dzahabi, Kitab al
Kaba-ir).
Tapi paling tidak seorang anak wajiblah berusaha melakukan
yang terbaik bagi orang tuanya sesuai kemampuannya. Ibnu Umar berkata : “Allah
akan memberikan balasan yang banyak kepadamu dengan sedikit amal yang kamu
lakukan.”
Namun demikian, Rasulullah menjelaskan bahwa ada satu cara
yang bisa dilakukan seorang anak untuk dapat membalas kebaikan orang tuanya. Rasulullah
bersabda : “Laa yajzii waladun waalidan illa an yajidahu mamlukan fa
yasytarijahu fa yu’tiiqah”. Seorang belum dianggap membalas
kebaikan orang tuanya, kecuali jika dia
mendapatkan orang tuanya sebagai budak lalu dia membelinya dan memerdekakannya.
(H.R Imam Muslim.)
Hadits ini memberikan penjelasan diantaranya adalah penegasan
Rasulullah bahwa seorang anak tidak akan mampu membalas semua kebaikan orang
tuanya selama lamanya. Seorang anak
hanya bisa dianggap telah membalas kebaikan jika ia mendapatkan orang tuanya
sebagai budak dan dia beli lalu dimerdekakan. Tapi keadaan yang seperti ini
tentu sangat kecil kemungkinan bisa terjadi kecuali Allah memang berkehendak.
Semoga Allah Ta’ala selalu memberi kekuatan kepada kita untuk
senantiasa berbuat yang terbaik bagi bagi kedua orang tua kita baik dikala
keduanya masih hidup ataupun sudah wafat.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam
(575).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar