BAGAIMANA
SUPAYA RAHMAT ALLAH DATANG
Oleh : Azwir B. Chaniago
Rahmat
apa maknanya.
Kata
rahmat menurut bahasa adalah
bermakna : Kasih
sayang, welas asih, belas kasih atau kelembutan. Kata rahmat
apabila disandarkan dengan nama Allah Ta’ala, maka rahmat adalah “sifat Allah
yang sangat sempurna”. karena sifat rahmat ini diambil dari
dua nama Allah, yaitu Ar-Rahman dan
Ar-Rahiim.
Rahmat Allah
juga bermakna pemberian Allah atas dasar
kasih sayang-Nya atau bisa disebut karunia Allah. Rahmat itu berbagai bentuknya
diantaranya bisa berupa ampunan dosa, perlindungan, petunjuk, dan yang lainnya
berupa kebaikan bagi hamba hamba-Nya.
Sangatlah beruntung orang yang mendapat rahmat Allah.
Orang
yang mendapat rahmat Allah tentu saja tergolong kedalam kelompok orang yang sangat
beruntung sebagaimana dimaksud dalam firman Allah : “Tsumma tawallaitum min ba’di dzaalika falau laa fadhlillahi ‘alaikum
lakuntum minal khaasiriin”.Kemudian setelah itu kamu berpaling, maka sekiranya
kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya
atasmu, pasti kamu tergolong orang-orang yang rugi (Q.S al Baqarah 64).
Bahkan
di dalam ayat lain disebutkan bahwa keuntungan orang yang mendapat rahmat Allah
itu adalah yang dijauhkan dari azab-Nya,
Allah berfirman : “Man yushraf ‘anhu
yaumaidzin faqad rahimahuu, wa dzaalikal fauzul mubiin”. Barangsiapa yang
diajuhkan azab dari padanya pada hari itu, maka sungguh Allah telah memberikan
rahmat kepadanya. Dan itulah keberuntungan yang nyata (Q.S al An’am 16).
Masuk surga
dengan rahmat Allah.
Tentang rahmat
Allah Ta’ala, Rasulullah dalam sebuah hadits menyebutkan bahwa seseorang akan masuk surga dengan rahmat Allah.
Dari
Abu Hurairah, dia berkata bahwa
Rasulullah salallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Lan yudkhila ahadan ‘amaluhul jannah, qaaluu wa laa anta yaa
rasuulallahi. Qaala : Laa, wa laa anaa illa an yataghammadanillahu bi fadhlin
wa rahmah”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda : Amal seseorang tidak akan memasukkan seseorang ke dalam surga. Para
sahabat bertanya : Engkau juga tidak wahai Rasulullah?, Beliau bersabda : Aku pun tidak. Itu semua
hanyalah karena karunia dan rahmat Allah. (H.R Imam Bukhari dan
Imam Muslim).
Syaikh
Salim bin ‘Ied al Hilali menjelaskan tentang hadits ini :
(1) Yang dimaksud seseorang tidak masuk
surga dengan amalnya adalah peniadaan masuk surga karena amalan.
(2) Amalan itu sendiri tidak bisa
memasukkan orang ke dalam surga. Kalau bukan karena karunia dan rahmat Allah,
tentu tidak akan bisa memasukinya. Bahkan adanya amalan juga karena sebab
rahmat Allah bagi hamba-Nya.
(3) Amalan hanyalah sebab tingginya
derajat seseorang di surga, namun bukan sebab seseorang masuk ke dalam surga.
(4) Amalan yang dilakukan hamba sama
sekali tidak bisa mengganti surga yang Allah beri. Itulah yang dimaksud,
seseorang tidak memasuki surga dengan amalannya. Maksudnya ia tidak bisa
mengganti surga dengan amalannya.
Sedangkan yang memasukkan seseorang ke dalam surga hanyalah rahmat dan karunia
Allah. (Bahjah an Nazhiriin, Syarah Shahih Muslim, dengan diringkas).
Diantara cara
untuk mendapatkan rahmat Allah.
Sungguh kita benar
benar sangat membutuhkankan rahmat Allah Ta’ala. Dan Allah Ta’ala dan Rasulnya telah mengajarkan kepada kita
banyak cara dan keadaan untuk mendapatkan rahmatnya. Diantaranya adalah :
Pertama :Bertakwa dan beriman kepada ayat
ayat Allah.
Paling utama
untuk mendapatkan rahmat Allah Ta’ala adalah dengan bertakwa dan beriman
kepada ayat ayat yang diturunkan-Nya.
Bertakwa yang dimaksud adalah melakukan perintah perintah-Nya dan berhenti dari
segala yang dilarang-Nya.
Allah berfiriman
: “ Fa sa-aktubuhaa lilladzii na
yattaquuna wa yu’tuunaz zakaata walladziina hum bi ayaatinaa yu’minuun”. Maka
akan Aku tetapkan rahmat-Ku bagi orang orang yang bertakwa , yang menunaikan
zakat dan orang orang yang beriman kepada ayat ayat Kami. (Q.S al A’raaf 156)
Kedua : Senantiasa berbuat kebaikan.
Sungguh
berbuat kebaikan adalah perbuatan terpuji dan sangat dianjurkan dalam syariat
Islam. Allah Ta’ala akan menurunkan rahmat-nya kepada mereka.
Allah
berfirman : “Inna rahmatallahi qariibun
minal muhsiniin”. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang yang
berbuat baik”. (Q.S al A’raaf 56)
Ketiga : Mendirikan shalat, membayar
zakat dan mentaati Allah dan Rasul-Nya.
Diantara yang
bisa mendatangkan rahmat Allah adalah
mendirikan shalat, membayar zakat dan senantiasa saat kepada Allah dan Rasul-Nya
yaitu sebagai mana disebutkan dalam firman-Nya berikut ini.
Allah
berfirman : “Wa aqiimush shalaata wa
aatuzzakaata wa athi’ur rasuula la’allakum turhamuun”. Dan laksanakanlah
shalat, tunaikanlah zakat dan taatlah kepada Rasul (Muhammad) agar kamu diberi
rahmat. (Q.S an Nuur 56)
Allah
berfirman : “Wa athii’ullaha warrasuula
la’allakum turhamun”. Dan taatlah kepada Allah dan Rasul (Muhammad) agar
kamu diberi rahmat. (Ali Imran 132)
Keempat : Membaca, mendengarkan dan
mengamalkan al Qur-an.
Diantara yang
bisa mendatangkan rahmat Allah Ta’ala adalah senantiasa membaca, mendengarkan
dan mengamalkan al Qur-an.
Allah
berfirman : “Wa haadzaa kitaabun
anzalnaahu mubaarakun fattabi’uuhu wattaquu la’allakum turhamuun”. Dan ini adalah Kitab (al Qur-an) yang Kami
turunkan dengan penuh berkah. Ikutilah dan bertakwalah agar kamu mendapat
rahmat. (Q.S al An’am 155)
Allah
berfirman : “Wa idzaa quri-al qur-aanu
fastami’uu lahuu wa an shituu la’allakum turhamuun”. Dan apabila dibacakan
al Qur-an maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat. (Q.S al A’raf 204)
Rasulullah
bersabda : “Wa majtama'a qaumin fii
baitin min buyutihillahi yatluuna kitaaballahi wa yatadaarasu nahu bainahum
illa nazalat alaihim sakinaatu wa ghasyiyathum rahmah wa khaffathum malaaikatu
wa dzakarallahu fii man ‘indahu”.
Tidaklah sekelompok orang berkumpul di satu rumah Allah (masjid) untuk membaca
al Qur-an melainkan mereka akan diliputi ketenangan, rahmat dan dikelilingi
malaikat serta Allah akan menyebut nyebut mereka dalam kelompok orang orang
yang ada disisi-Nya. (H.R Imam Muslim).
Kelima : Senantiasa memohon ampun kepada
Allah Ta’ala.
Seorang hamba
hendaklah senantiasa memohon ampun kepada Allah disetiap saat. Sungguh Allah
Ta’ala akan mendatangkan rahmat-Nya bagi orang orang orang yang senantiasa memohon
ampun.
Allah
berfirman : “Lau laa tastaghfirunallaha
la’allakum turhamuun”. Mengapa kamu tidak memohon ampunan kepada Allah agar
kamu mendapat rahmat ?. (Q.S an Naml 46)
Jangan lupa berdoa untuk mendapat rahmat Allah.
Selain
itu, seorang hamba sangatlah di anjurkan banyak berdoa untuk memperoleh rahmat Allah,
diantaranya adalah dengan doa doa yang diajarkan Allah Ta’ala yang disebutkan
dalam al Qur-an, yakni :
Pertama : “Rabbanaa
aatina min ladunka rahmatan wa hayyi’ lanaa min amrinaa rasyadaa”. Ya Rabb
kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu
dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami. (Q.S al
Kahfi 10).
Kedua : “Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz
hadaitanaa wahab lanaa min ladunka rahmatan, innaka antal wahhaab”. Ya Rabb
kami janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau
berikan petunjuk kepada kami dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha
Pemberi. (Q.S Ali Imran 8).
Ketiga : “Tudhillu bihaa man tasyaa-u wa tahdii man tasyaa-u, anta waliyunaa
faghfirlanaa warhamnaa wa anta khairul ghaafiriin”. Engkau sesatkan dengan
cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa
yang Engkau kehendaki. Engkaulah pemimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat, Engkaulah
pemberi ampunan yang terbaik. (Q.S al A’raaf 155)
Insya Allah
bermanfaat bagi kita semua. Wallahu A’lam (568)
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar