JANGAN LALAI
BELAJAR ILMU AGAMA TERSEBAB MENCARI DUNIA
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam SANGAT
MENDORONG UMATNYA UNTUK BEKERJA ATAU BERUSAHA mencari harta dunia guna memenuhi
kebutuhan dirinya, keluarganya dan orang orang yang dalam tanggungannya. Dengan
bekerja atau berusaha maka terhindarlah seorang hamba dari meminta minta dan terjagalah
kehormatan dirinya.
Namun demikian, ketika seorang hamba berusaha mencari
rizki maka janganlah menghabiskan
waktunya sehingga lalai belajar ilmu tentang syariat. Ketahuilah bahwa Allah
Ta'ala tidak suka kepada orang yang pandai urusan dunia tapi bodoh dalam urusan
akhirat. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّ اللهَ تَعَالى يُبْغِضُ كُلَّ عَالِمٍ
بِالدُّنيَا، جَاهِلٍ بِالآخِرَة
Sesungguhnya Allah Ta’ala membenci setiap orang yang
pandai dalam urusan dunia, tapi bodoh dalam urusan akhirat. (H.R al Hakim dari
Abu Hurairah).
Asy Syaikh al ‘Allamah Abdul Aziz ar Rajihi berkata :
Orang yang Allah benci dalam hadits ini adalah orang yang tidak berusaha
memahami ilmu agama yang wajib untuk dipelajari, karena ia menyibukkan dirinya
dengan urusan-urusan dunia, maka dunia menjadi keinginan terbesarnya dan puncak
ilmunya. (Syarh Shahih Ibni Hibban).
Allah Ta'ala berfirman :
لَمُونَ اهِرًا الْحَيَاةِ الدُّنْيَا الْآَخِرَةِ
افِلُونَ
Mereka mengetahui yang lahir (tampak) dari kehidupan
duniasedangkan terhadap (kehidupan) akhirat MEREKA LALAI. (Q.S ar Ruum 7).
Imam Ibnu Katsir
berkata tentang makna ayat ini :
Kebanyakan manusia tidak perhatian terhadap ilmu (syariat) kecuali ilmu dunia,
yaitu ilmu tentang macam-macam profesi, urusan-urusan dunia dan berbagai
permasalahannya.
Maka mereka pun menjadi terampil lagi pandai dalam
berbagai lapangan pekerjaan dan profesi untuk menghasilkan keuntungan dunia,
namun mereka lalai terhadap ilmu dan amal yang bermanfaat untuk mereka di
akhirat, sampai di antara orang-orang yang lalai itu seakan tidak pernah
terbetik di benaknya dan tidak pernah berfikir untuk kehidupan akhiratnya. (Tafsir
Ibnu Katsir).
Tentang
ayat ini pula Syaikh as Sa'di berkata : “sedang mereka tentang
(kehidupan) akhirat adalah lalai”. Maknanya adalah bahwa hati mereka,
hawa nafsu mereka dan kemauan mereka sudah terfokus kepada dunia, kesenangannya
dan gemerlapnya. Lalu berbuat hanya untuk itu, berupaya dan menuju kepadanya.
Mereka
berpaling dan lupa terhadap kehidupan akhirat. Ia sama sekali tidak merindukan
surga dan tidak pula takut kepada api neraka. (Lihat Tafsir Taisir Karimir
Rahman).
Ali bin Abi Thalib radhiyallahu’anhu berkata : Ilmu
lebih baik daripada harta, ilmu menjagamu, sedang harta engkaulah yang
menjaganya, ilmu bertambah jika diamalkan, sedang harta berkurang jika
dibelanjakan. (Al Hilyah)
Sungguh
hamba hamba Allah berkewajiban untuk mencari rizki berupa harta dunia tetapi hendaklah mengutamakan BELAJAR ILMU
SYAR’I dan tentu juga ilmu ilmu lainnya yang berguna bagi kaum muslimin.
Insya
Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.895)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar