JANGAN ABAI
BAHWA KEMATIAN BISA DATANG TIBA TIBA
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Manusia yang hidup di
dunia hanya sementara. Semuanya akan menuju negeri akhirat melalui kematian. Dan
kematian akan mendatangi manusia dimanapun dia berada Allah Ta'ala berfirman :
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكْكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ
كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ ۗ
Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan
kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kokoh. (Q.S an
Nisa’ 78).
Ketahuilah bahwa
ketika ajal seseorang telah sampai maka tak ada yang bisa memajukan atau
memundurkan barang sesaat. Allah Ta'ala berfirman :
وَلِكُلِّ
أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا
يَسْتَقْدِمُونَ
Dan setiap umat
mempunyai ajal. Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau
percepatan sesaat pun. (Q.S al A'raf 34)
فَإِذَا جَآءَ
أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَـْٔخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Maka apabila ajalnya
tiba mereka tidak dapat memintaan penundaan atau percepatan sesaat pun. (Q.S an
Nahal 61).
Selain itu ketahuilah bahwa orang orang beriman harus lebih waspada karena di zaman ini ternyata banyak terjadi KEMATIAN TIBA TIBA
ATAU MENDADAK. Memang itu merupakan
salah satu tanda-tanda (sudah dekatnya) hari Kiamat. Sebagaimana disebutkan di
dalam hadits :
عَنْ أَنَسِ
بْنِ مَالِكٍ ، رَفَعَهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ،
قَالَ : مِنِ اقْتِرَابِ السَّاعَةِ أَنْ يُرَى الْهِلالُ قِبَلا ، فَيُقَالُ :
لِلَيْلَتَيْنِ ، وَأَنْ تُتَّخَذَ الْمَسَاجِدَ طُرُقًا ، وَأَنْ يَظْهَرَ مَوْتُ
الْفُجَاءَةِ
Dari Anas bin Malik,
dia meriwayatkan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Di antara dekatnya hari kiamat, hilal akan terlihat
nyata sehingga dikatakan ‘ini tanggal dua’, masjid-masjid akan dijadikan
jalan-jalan, dan munculnya (banyaknya) KEMATIAN MENDADAK. (H.R ath Thabrani)
Ketahuilah bahwa
kematian bisa terjadi terhadap orang yang ingkar atau orang yang selalu berada
dalam maksiat. Adapun orang orang beriman yang selalu mempersiapkan diri dengan
iman yang kokoh dan amalan yang shalih, maka kematian mendadak merupakan
keringanan baginya yaitu sebagaimana hadits berikut ini :
عَنْ عَائِشَةَ
، قَالَتْ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، يَقُولُ
: مَوْتُ الْفُجَاءَةِ تَخْفِيفٌ عَلَى الْمُؤْمِنِ ، وَأَخْذَةُ أَسَفٍ عَلَى
الْكَافِرِ
Dari ‘Aisyah, ia
berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Kematian mendadak adalah keringanan terhadap seorang mukmin, dan siksaan yang
membawa penyesalan terhadap orang kafir. (H.R Abdurrazzaq dalam al-Mushannaf)
Oleh karena itu hamba
hamba Allah TETAPLAH DALAM KEWASPADAAN YANG TINGGI tentang kemungkinan didatangi
oleh KEMATIAN TIBA TIBA ATAU MENDADAK. Kewaspadaan yang dimaksud paling tidak
haruslah diaplikasikan dalam tiga hal :
(1) Terus menerus memohon ampun dan bertaubat. (2) Terus menerus menjaga iman agar tetap kokoh. (3)
Bersegera untuk melakukan amal shalih.
Sebagai penutup
tulisan ini dinukil satu hadits tentang ORANG YANG CERDAS. Umar ibn Khaththab berkata :
أتيتُ النَّبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم عاشرَ عشرةٍ
, فقال رجلٌ من الأنصارِ : من أكيَسُ النَّاسِ وأكرمُ النَّاسِ يا رسولَ اللهِ ؟
فقال : أكثرُهم ذِكرًا للموتِ وأشدُّهم استعدادًا له أولئك هم الأكياسُ ذهبوا
بشرفِ الدُّنيا وكرامةِ الآخرةِ
Bersama sepuluh
orang, aku menemui Nabi Salallahu 'alaihi Wasallam. Lalu salah seorang di
antara kami bertanya : Siapa orang paling cerdas dan mulia wahai Rasulullah ?.
Nabi menjawab : Orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling siap
menghadapinya, mereka itulah orang yang cerdas, mereka pergi dengan membawa
kemuliaan dunia dan kehormatan akhirat. (H.R Ibnu Majah).
Insya Allah ada
manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.884).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar