DAPAT SERIBU
PAHALA SEHARI DENGAN BERTASBIH
Disusun oleh : Azwir B.
Chaniago
Orang orang beriman senantiasa merasa cukup atau qana'ah
dengan rizki berupa harta dunia MESKIPUN TIDAK BANYAK. Namun demikian dalam hal
ibadah dan melakukan berbagai kebaikan serta mengumpulkan pahala maka orng beriman tak ada rasa puasnya. Selalu
merasa belum cukup.
Oleh karena itu dalam beribadah orang orang beriman
selalu bersemangat melakukan amalan amalan yang meskipun terasa agak berat agar
demi mendapat pahala yang besar dan banyak kebaikan. Ada satu kaidah yang menyebutkan bahwa : Amalan
yang lebih banyak pengorbanan, lebih banyak keutamaan. (Imam as Suyuti dalam al
Ashbah wa an Nazhair).
Namun demikian, dengan kasih sayang-Nya,
Allah Ta'ala juga memberikan pahala yang besar terhadap amalan yang mungkin (?)
terasa ringan untuk diamalkan. Sungguh banyak macam ibadah yang terasa ringan
diamalkan tetapi bisa mendatangkan pahala besar. Diantaranya
adalah BERTASBIH 100 KALI, sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu 'alaihi
Wasallam berikut ini :
.
عَنْ
سَعْدٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ
أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَكْسِبَ فِي الْيَوْمِ أَلْفَ حَسَنَةٍ؟ قَالَ وَمَنْ
يُطِيقُ ذَلِكَ؟ قَالَ يُسَبِّحُ مِائَةَ تَسْبِيحَةٍ فَيُكْتَبُ لَهُ أَلْفُ
حَسَنَةٍ وَتُمْحَى عَنْهُ أَلْفُ سَيِّئَةٍ
Dari Sa’id bin Abi
Waqash radhiyallahu anhu, dia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu
alaihi wasallam, bersabda : Apakah kalian tidak mampu untuk
mendapatkan seribu kebaikan dalam sehari ?. Sahabat bertanya : Siapakah
diantara kami yang sanggup untuk melakukannya ?. Maka beliau bersabda :
Bertasbih seratus kali (dengan membaca dzikir SUBHANALLAH),
akan ditulis baginya seribu kebaikan dan dihapuskan darinya seribu kesalahan.
(H.R Imam Ahmad).
Jadi, ketika seorang
hamba bertasbih seratus kali akan
dibalas dengan seribu pahala atau kebaikan. Itulah salah satu keutamaan yang
disediakan Allah Ta'ala bagi hamba
hamba-Nya yang beriman. Diantara dalilnya juga adalah sabda Rasulullah Salallahu
'alaihi Wasallam berikut ini :
عَن
ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنِ رسول الله صلى الله عليه وسلم فِيْمَا
يَرْوِيْهِ عَنْ رَبِّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنَّهُ قَالَ: (إِنَّ الله كَتَبَ
الْحَسَنَاتِ وَالسَّيئَاتِ ثُمَّ بَيَّنَ ذَلِكَ؛ فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ
يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإِنْ هَمَّ بِهَا
فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ عَشْرَ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِمائَةِ ضِعْفٍ
إِلىَ أَضْعَافٍ كَثِيْرَةٍ. وَإِنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا
اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا
اللهُ له سَيِّئَةً وَاحِدَةً).
Dari Ibnu ‘Abbas
radhiyallahu ‘anhuma dari Rasulullah, beliau bersabda tentang sesuatu yang
beliau riwayatkan dari Rabbnya Tabaraka wa Ta’ala : Sesungguhnya Allah Ta'ala
menetapkan adanya kebaikan dan keburukan. Kemudian Dia menjelaskannya :
Barangsiapa yang berniat untuk mengerjakan amal kebaikan namun belum
terlaksana, maka Allah akan catat baginya satu kebaikan yang sempurna.
Dan jika dia berniat
untuk kebaikan dan mengerjakannya, maka Allah akan catat baginya dengan 10
kebaikan hingga 700 kali lipat, bahkan sampai berlipat lipat banyaknya.
Sebaliknya, apabila dia berniat untuk mengerjakan amalan buruk namun belum
terlaksana (dibatalkannya) maka Allah akan catat baginya satu kebaikan yang
sempurna. Dan apabila dia berniat untuk keburukkan dan mengerjakannya, maka
Allah akan mencatat baginya satu keburukkan saja. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Insya Allah ada
manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.866)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar