DENGAN
PERTOLONGAN ALLAH KAUM MUSLIMIN MENANG DI PERANG BADAR
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Tanggal 17 Ramadhan
tahun kedua hijriyah, di pagi hari berhadapan pasukan Islam dan pasukan kafir
Quraisy yang segera akan berperang.
Pasukan Islam, dipimpin langsung oleh Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam
yang sangat ingin mempertahankan diri untuk bisa terus mendakwahkan Islam di
muka bumi.
Sedangkan pasukan
kafir Quraisy dipimpin oleh Abu Jahal yang ingin menghambat dakwah Islam bahkan
ingin menghancurkan Islam agar tidak berkembang dan tidak bisa mengganti agama
nenek moyang mereka yang musyrik.
Model perang di zaman
itu adalah saling berhadapan langsung maka kemungkinan menang ada pada kafir
Quraisy. Kenapa ?, karena jumlah pasukan mereka sekitar 1.000 orang bersenjata
lengkap siap perang. Sementara itu pasukan Islam hanya 313 orang dengan
persenjataan sangat minimal.
Dalam keadaan
yang begitu mengkhawatirkan lau Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam mengobarkan semangat pasukan Islam dengan
sabda beliau : “Demi diri Muhammad yang ada di Tangan-Nya, tiada satu
orang pun pada hari ini berperang melawan mereka dengan penuh kesabaran,
mengharap keridhaan Allah dan maju terus pantang mundur, MELAINKAN ALLAH AKAN
MEMASUKANNYA KE SURGA.
Beliau juga
bersabda : “Bangkitlah menuju surga yang seluas langit dan bumi”. (Lihat
ar Rahiq al Makhtum, Syaikh Syafiyurrahman al Mubarakfuri)
Dengan keadaan yang
demikian berat maka Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam sungguh sungguh
berdoa memohon pertolongan Allah Ta'ala.
Diriwayatkan oleh Abu
Ya'la dan Baihaqi, Ali bin Abi Thalib berkata : (Pada malam sebelum perang
Badar) Semua kami tertidur, kecuali Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam
beliau shalat di bawah pohon sampai pagi hari.
Diantara doa Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam memohon pertolongan Allah Ta'ala pada perang Badar adalah :
اللّهُمّ
هَذِهِ قُرَيْشٌ قَدْ أَقْبَلَتْ بِخُيَلَائِهَا وَفَخْرِهَا ، تُحَادّك
وَتُكَذّبُ رَسُولَك ، اللّهُمّ فَنَصْرَك الّذِي وَعَدْتنِي ، اللّهُمّ
أَحِنْهُمْ الْغَدَاةَ
Ya Allah, Inilah Quraisy, mereka datang dengan segala kesombongan dan kebanggaan mereka. Mereka menantang-Mu dan mendustakan Rasul-Mu. Ya Allah, karuniakanlah KEMENANGAN YANG TELAH ENGKAU JANJIKAN KEPADA-KU. Ya Allah, binasakanlah mereka pada pagi ini. (Lihat Sirah Ibnu Hisyam).
Allah Ta’ala segera memenuhi harapan dan doa Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam, diantaranya :
Pertama : Allah mengirim seribu malaikat untuk membantu kaum Muslimin dalam perang Badar. Allah Ta'ala berfirman :
إِذْ
تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ بِأَلْفٍ مِنَ
الْمَلَائِكَةِ مُرْدِفِينَ
(Ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan kepada Rabb-mu lalu diperkenankannya bagimu : Sunguh Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan SERIBU MALAIKAT yang datang berturut turut. (Q.S al Anfal 9)
Kedua : Menaburkan segenggam tanah ke arah wajah pasukan kafir Quraisy dan mengenai semua wajah, mulut dan mata mereka. Allah Ta'ala berfirman :
فَلَمْ
تَقْتُلُوهُمْ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ قَتَلَهُمْ ۚ وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ
وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ رَمَىٰ ۚ وَلِيُبْلِىَ ٱلْمُؤْمِنِينَ مِنْهُ بَلَآءً حَسَنًا
ۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Maka (sebenarnya)
bukan kamu yang membunuh mereka melainkan Allah yang membunuh mereka. Dan bukan
kamu yang melempar ketika engkau melempar dan untuk memberi kemenangan kepada
orang orang beriman dengan kemenangan yang baik. Sungguh Allah Maha Mendengar
dan Maha Mengetahui. (Q.S al Anfal 17)
Syaikh as Sa'di
berkata : "Dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar tetapi
Allah-lah yang melempar". Kemudian (sesaat sebelum perang berlangsung)
Nabi Salallahu 'alaihi Wasallam keluar dari kemahnya lalu mengambil segenggam
tanah dan menaburkannya ke wajah orang orang kafir. Dan Allah Ta'ala
menyampaikan tanah itu kesemua wajah mereka. Tidak seorang pun dari mereka
kecuali tanah itu mengenai wajah, mulut dan mata mereka. (sebagaimana disebut
dalam hadits yang diriwayatkan oleh ath Thabrani).
Dalam kondisi
demikian, maka kekuatan mereka luruh, semangat mereka melemah dan nampaklah
kegagalan dan kelemahan mereka sehingga mereka pun kalah. (Lihat Tafsir Taisir
Karimir Rahman).
Sungguh dalam kisah perang Badar ini ada pelajaran sangat berharga bahwa DENGAN PERTOLONGAN ALLAH TA'ALA maka pasukan Islam yang dengan persenjataan yang tak memadai dan jumlah pasukan yang sedikit bisa mendapatkan kemenangan yang besar. Allah Ta'ala berfirman :
كَمْ مِنْ فِئَةٍ قَلِيلَةٍ
غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللَّهِ
ۗ
Betapa
banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah. (Q.S al Baqarah 249)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar