JANGAN ABAI
MENYIMAK DAN MENJAWAB ADZAN
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Adzan adalah termasuk
salah satu syi'ar yang agung dalam Islam. Begitu agungnya, dikumandangkan dari
rumah rumah Allah atau Baitullah secara rutin lima kali dalam sehari. Adzan sebagai
panggilan bagi kaum muslimin agar bersegera ke masjid untuk melakukan ibadah
shalat fardhu dan ditambah pula dengan ibadah ibadah lainnya yang disyariatkan.
Nah, ketika seorang hamba bersegera ke masjid dia
dapat menyimak dan menjawab kalimat kalimat adzan dan ini SANGAT BAIK UNTUK
DIAMALKAN.
Pertama : Ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin. Hal ini
dijelaskan dalam satu hadits dari Umar bin Khaththab bahwa
Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda : “Apabila muadzin
mengucapkan ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR lalu seorang di antara kamu mengucapkan
(juga) ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR. Kemudian muadzin mengucapkan ASYHADU ALLAA
ILAAHA ILLALLAAH ia mengucapkan juga ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. Kemudian
muadzin mengucapkan ASYHHADU ANNA MUHAMMADAR
RASULULLAH ia mengucapkan
(juga) ASYHHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH.
Kemudian muadzin mengucapkan HAYYA
‘ALASH SHALAAH maka ia mengucapkan LAA HAULAA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAH (tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan
Allah). Kemudian muadzin mengucapkan HAYYA ‘ALAL FALAAH ia
mengucapkan LAA HAULAA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAH.
Kemudian
muadzin mengucapkan ALLAAHU AKBAR ALLAAHU AKBAR ia mengucapkan juga ALLAAHU
AKBAR ALLAAHU AKBAR. Kemudian muadzin mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH ia mengucapkan
LAA ILAAHA ILLALLAH dari lubuk hatinya maka pasti ia masuk surga. (H.R Imam Muslim dan Abu Dawud).
Kedua : Bershalawat kepada Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam dan orang yang bershalawat kepada Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam satu kali maka Allah Ta’ala akan bershalawat kepadanya sepuluh kali. Ketahuilah bahwa jika Allah bershalawat kepada makhluk-Nya maka maknanya adalah Allah memberi rahmat (kasih sayang) kepada makhluk.
Ketiga : Mintalah kepada Allah washilah untuk Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam. Permohonan washilah untuk Rasulullah adalah dengan mengucapkan (yang biasa dikenal dengan doa setelah adzan), yaitu : Dari Jabir bin Abdillah bahwa Rasulullah bersabda : “Barangsiapa yang membaca ketika mendengar adzan “Allahumma Rabba hadzihid da’watit taammah wash shalaatil qaaimah aati muhammadanil wasiilata wal fadhiilah wab’atshu maqaamam mahmuudah alladzii wa’attah” .Ya Allah, Rabb pemilik panggilan yang sempurna ini dan shalat (wajib) yang didirikan.
Berilah al wasilah (derajat di surga), dan keutamaan kepada Muhammad, dan bangkitkan beliau, sehingga bisa menempati maqam terpuji yang engkau janjikan. Maka dia berhak mendapatkan syafa’atku pada hari Kiamat” (H.R Imam Bukhari).
Keempat : Jika ada waktu luang maka sebelum iqamah sangat dianjurkan pula untuk berdoa. sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam :
إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ
وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا
Sesungguhnya
doa yang tidak tertolak adalah doa antara adzan dan iqamah, maka berdoalah
(kala itu). H.R Imam Ahmad.
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
الدعاء لا يرد بين الأذان والإقامة
Doa
yang tidak mungkin tertolak adalah ketika antara (waktu) adzan dan
iqamah. (H.R at Tirmidzi, Hadits Hasan Shahih).
Namun demikian, amat disayangkan ada diantara saudara saudara kita tidak menyimak dan tidak menjawab apa yang dikumandangkan oleh Mu'adzin. Ketika adzan berkumandang ada sebagian yang masih berbicara satu sama lain, ada pula masih membuka handphone bahkan ada yang mengantuk bahkan sampai tertidur (?).
Syaikh Abdul Aziz bin Baz berkata : Tidaklah seseorang abai dari menjawab KALIMAT MUADZDZIN MELAINKAN DIA TERHALANG DARI KEBAIKAN.
Berkata Ibnu Juraij : Dahulu para salaf menyimak adzan sebagaimana mereka menyimak bacaan al Qur an. (Fathul Bari). Sumber : telegram.me/manhajulhaq.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.868
Tidak ada komentar:
Posting Komentar