KEWAJIBAN MENGINGATKAN SAUDARA YANG LALAI BERIBADAH
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Terkadang kita melihat ada saudara kita yang lalai atau berlalai lalai dalam melakukan ibadah. Mungkin sedang dipengaruhi oleh hawa nafsu yang cenderung kepada keburukan. Bisa jadi pula karena godaan syaithan yang selalu ingin mendorong kepada dosa. Dalam hal ini, kewajiban kita untuk berusaha mengingatkan dan memberi nasehat.
Janganlah membiarkan dia berlarut larut dalam kelalaian. Ingatkan dia. Inilah salah satu konsekwensi persaudaraan sesama orang beriman. Ketahuilah bahwa ada banyak petunjuk dan perintah Allah Ta’ala dalam hal ini, diantaranya adalah :
Pertama : Firman Allah dalam surat al Maidah ayat 2.
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa. Dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah. Sungguh Allah sangat berat siksaan-Nya.
Kedua : Firman Allah dalam surat al ‘Ashr ayat 1-3.
وَالْعَصْرإِنَّ الْإِنسٰنَ لَفِى خُسْرٍ إِلَّا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِالصَّبْرِ
Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian kecuali orang orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran.
Ketiga : Firman Allah dalam surat at Taubah ayat 71
وَٱلْمُؤْمِنُونَ
وَٱلْمُؤْمِنَٰتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ
وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ
وَيُطِيعُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُأُو۟لَٰٓئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ ٱللَّهُ ۗ إِنَّ
ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Dan orang orang yang beriman, laki
laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain.
Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf dan mencegah dari yang mungkar,
melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh Allah Mahaperkasa,
Mahabijaksana.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah mengingatkan dalam sabda beliau :
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ
Barangsiapa di antara kalian yang melihat suatu kemungkaran maka hendaklah ia merubahnya dengan tangannya, jika ia tidak mampu maka dengan lisannya, maka jika ia tidak mampu dengan hatinya dan itulah selemah-lemah iman. (H.R Imam Muslim).
Dan juga Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda : “Manistatha’a minkum an yanfa’a akhaahu fal yanfa’hu”. Barangsiapa di antara kalian yang mampu memberikan manfaat bagi saudaranya, hendaklah dia melakukannya. (H.R Imam Muslim, dari Jabir).
Sebagai penutup tulisan ini dinukilkan dua hadits. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
Tidaklah beriman seseorang dari kalian sehingga dia mencintai (kebaikan) untuk saudaranya sebagaimana dia mencintai untuk dirinya sendiri (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
خَيْرُ الناسِ أَنفَعُهُم لِلنَّاسِ
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. (H.R ath-Thabrani, dari Jabir bin Abdullah. Dishahihkan oleh Syaikh al Albani)
Oleh karena itu berusahalah mengingatkan dan menasehati jika ada saudara kita seiman terlihat lalai dalam beribadah kepada Allah Ta’ala. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.196)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar