DAHULUKAN KARIB KERABAT KETIKA BERINFAK DAN BERSEDEKAH
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Berinfak atau bersedekah dengan harta adalah perbuatan sangat terpuji dalam syariat Islam. Sangatlah banyak keutamaannya, diantaranya adalah akan diganti oleh Allah Ta’ala sebagaimana dijelaskan firman-Nya :
قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ ۚ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ ۖ
Katakanlah : Sungguh Rabb-ku melapangkan rizki dan membatasinya bagi yang Dia kehendaki dari hamba hamba-Nya. Dan apa saja yang kamu infakkan ALLAH AKAN MENGGANTINYA dan Dia-lah pemberi rizki yang terbaik. (Q.S Saba’ 39)
Dan juga sedekah akan memadamkan atau menghapus dosa, sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam :
الصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ وَالْحَسَدُ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ
Sedekah itu akan memadamkan dosa sebagaimana air dapat memadamkan api. Hasad akan memakan kebaikan sebagaimana api melahap kayu bakar. (H.R al Baihaqi dalam Syu’abul Iman).
Sebagian orang yang diberi rizki yang banyak lalu dia memberikan santunan dan bantuan berupa infak dan sedekah di banyak tempat dan banyak orang. Diantaranya di panti asuhan anak yatim, orang miskin dan orang terlantar yang membutuhkan. Ini adalah perbuatan mulia, sangat baik. Tentu bermanfaat bagi dirinya dan bagi orang lain.
Namun demikian ketahuilah bahwa ketika seseorang berinfak dan bersedekah jangan lupa UNTUK MENDAHULUKAN DAN MENGUTAMAKAN KARIB KERABAT. Tentu kurang pas jika orang lain disantuni, lembaga lembaga disantuni lalu karib kerabat, keluarga dekat yang kekurangan tak dibantu. Diantara dalil yang menjelaskan perkara ini adalah :
Pertama : Hadits dari Jabir.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda kepada seorang laki laki :
ابْدَأْ بِنَفْسِكَ فَتَصَدَّقْ عَلَيْهَا فَإِنْ فَضَلَ شَيْءٌ فَلأَهْلِكَ فَإِنْ فَضَلَ عَنْ أَهْلِكَ شَيْءٌ فَلِذِي قَرَابَتِكَ فَإِنْ فَضَلَ عَنْ ذِي قَرَابَتِكَ شَيْءٌ فَهاكَذَا وَهاكَذَا .
Mulailah dari dirimu dan sedekahkanlah untuknya. Jika masih tersisa maka bagikan untuk keluargamu. Jika masih tersisa BAGIKAN UNTUK KARIB KERABATMU. Jika masih tersisa maka berikan kepada …dan seterusnya. (H.R Imam Muslim).
Kedua : Hadits dari Anas.
Abu Thalhah adalah sahabat dari Anshar yang paling banyak hartanya di Madinah. Harta yang paling dia cintai adalah kebun Bairuha yang terletak di depan masjid. Ketika turun ayat :
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّىٰ تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
Kamu tidak akan memperoleh kebajikan sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu sungguh Allah Maha Mengetahui. (Q.S Ali Imran 92)
Maka Abu Thalhah, lalu mendatangi Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dan berkata kepada beliau : Adapun harta yang paling aku cintai adalah kebun Bairuha maka kebun itu aku sedekahkan untuk Allah Ta’ala. Aku mengharapkan kebaikan dan pahalanya di sisi Allah. Pergunakanlah ya Rasulullah sesuka engkau. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
بَغٍ ذلِكَ مَالٌ رَابِحٌ ذلِكَ مَلٌ رَابِحٌ وَ قَدْ سَمِعْتُ مَقُلْتَ فِيْهَا وَ إِنِّي أَرَى أَنْ تَجْعَلَهَا فِي الأَقْرَبِيْنَ .
Wah, itu harta yang sangat menguntungkan, itu harta yang sangat menguntungkan. Aku telah mendengar apa yang engkau katakana itu maka MENURUTKU LEBIH BAIK ENGKAU MEMBERIKANNYA KEPADA KARIB KERABATMU.
Abu Thalhah berkata : Aku akan melakukannya ya Rasulullah. (Maka Abu Thalhah membagikan kebunnya itu kepada karib kerabatnya dan anak anak pamannya). H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim. Lihat Kitab Ensiklopedi Adab Islam, Syaikh Abdul Aziz bin as Sayyid Nada.
Ketiga : Hadits dari Salman bin ‘Amir adh Dhabbi.
Sedekah kepada karib kerabat mengandung dua pahala, yakni pahala sedekah dan pahala silaturahim. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
الصَّدَقَةُ عَلَى الْمِسْكِيْنِ صَدَقَةٌ وَعَلَى ذِيْ الْقَرَابَةِ اثْنَتَانِ : صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ
Sedekah kepada orang miskin hanyalah sedekah, sedangkan sedekah kepada kerabat akan mendapatkan dua ganjaran, yaitu ganjaran sedekah dan ganjaran silaturahim. (H.R at Tirmidzi, Imam Ahmad dan yang selainnya, dishahihkan oleh Syaik al Albani)
Bahkan sedekah kepada karib kerabat yang memendam permusuhan adalah lebih utama sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ الصَّدَقَةُ عَلَى ذِي الرَّحِمِ الْكَاشِحِ
Sedekah yang paling utama adalah sedekah kepada kerabat yang memendam permusuhan. (H.R Imam Ahmad dan Thabrani).
Oleh karena itu hamba hamba Allah ketika ingin berinfak atau bersedekah maka berikan terlebih dahulu KEPADA KARIB KERABAT karena lebih utama. Dan setelah itu baru diberikan kepada yang lain. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.171)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar