PENAWAR HATI YANG GUNDAH DAN DADA YANG SEMPIT
Oleh : Azwir B. Chaniago
Terkadang hati seorang hamba merasa gundah,
tak nyaman bahkan dada terasa sempit. Ketika keadaan ini mendatangi seseorang
janganlah dia mencari obat diluar yang disyariatkan. Sungguh Islam telah
mengajarkan obat terbaik dalam perkara ini, Diantaranya adalah :
Pertama : Perbanyak membaca al Qur an
Tujuan utama diturunkan adalah sebagai
petunjuk dan sebagaimana firman Allah Ta’ala :
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ
فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ
Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya
diturunkan al Qur an SEBAGAI PETUNJUK
BAGI MANUSIA dan penjelasan penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda
(antara yang benar dan yang bathil). Q.S al Baqarah 185.
Ketika seorang hamba membaca al Qur an dengan
mentadaburinya maka datanglah petunjuk
baginya karena al Qur an itu memang
petunjuk serta penjelasan atas petunjuk itu. Dengan mengambil petunjuk dari al
Qur an maka akan berasa bahwa gundah
gulana dan dada yang sempit akan menghilang.
Selain itu, Allah Ta’ala menjelaskan pula secara tegas
bahwa al Qur an adalah penawar atau obat dan penyembuh. Allah Ta’ala berfirman
:
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ
شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا
خَسَارًا
Dan Kami turunkan dari al Qur an (sesuatu)
YANG MENJADI PENAWAR dan rahmat bagi orang orang yang beriman. Sedangkan bagi orang
yang dzalim (al Qur an itu) hanya akan menambah kerugian. (Q.S al Isra’ 82).
Syaikh Muhammad Amin asy Synqith berkata : Penawar atau obat bagi penyakit
hati atau jiwa seperti keraguan, kemunafikan dan perkara lainnya. Bisa pula
menjadi obat jasmani jika dilakukan ruqyah kepada orang yang sakit. (Tafsir
Adhwaul Bayan).
Kedua : Perbanyak berdzikir
Ketika seseorang mengalami hati yang gundah
gulana maka perbanyaklah berdzikir. Sungguh, Allah Ta’ala telah mengingatkan
dalam firman-Nya :
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ
قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
(Yaitu) orang orang yang beriman dan hati
mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah, Ketahuilah hanya dengan
mengingat Allah hati menjadi tenteram. (Q.S ar Ra’du 28).
Ketahuilah bahwa dzikir adalah untuk membersihkan hati dari
kelalaian, kealpaan, hati menjadi tenteram dan menjadi obat bagi hati yang
keras. Suatu waktu ada yang mengadu kepada Imam Hasan al Bashri : Wahai Abu
Sa’id (kun-yah Imam Hasan al Bashri, pen.) Hatiku keras, bagaimana obatnya ?
Beliau menjawab obatlah dengan dzikir kepada Allah.
Oleh karena itu minta tolong kepada Allah agar
diberi kekuatan untuk selalu berdzikir kepada-Nya. Diantaranya adalah dengan
melazimkan membaca doa yang diajarkan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam
kepada Muadz bin Jabbal.
اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ
وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Ya Allah aku mohon pertolongan agar aku selalu
BERDZIKIR KEPADA ENGKAU, agar aku selalu
bersyukur kepada Engkau dan
agar aku selalu beribadah kepada Engkau dengan baik. (H.R Imam Ahmad dan Abu Dawud).
Ketiga
: Perbanyak memohon ampun.
Seseorang yang selalu merasa hatinya gundah
gulana, merasa tak nyaman dalam menjalani kehidupan dan yang lainnya, ketahuilah
bahwa itu termasuk bagian dari musibah. Kemungkinan penyebabnya adalah
PERBUATAN BURUK yang dilakukannya. Allah Ta’ala
berfirman :
وَمَا
أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
Dan musibah apa saja yang menimpa kamu adalah karena
perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan
kesalahanmu). Q.S asy Syuura 30.
Para ulama menjelaskan
bahwa kasabat aidiikum, perbuatan tanganmu dalam ayat ini maknanya adalah
dosa dosa kalian.
Ibnu Qayyim al Jauziyah rahimahullah mengatakan : Di
antara akibat dari berbuat dosa adalah MENGHILANGKAN NIKMAT dan akibat dosa adalah mendatangkan bencana
(musibah). Oleh karena itu, hilangnya suatu nikmat dari seorang hamba adalah
karena dosa. Begitu pula datangnya berbagai musibah juga disebabkan oleh dosa.
(Al Jawabul Kaafi).
Jadi
ketika seseorang merasa hatinya gundah, gelisah, tak nyaman maka salah satu cara
terbaik baginya adalah BANYAK BANYAK MEMOHON AMPUN.
Ibnu
Taimiyah rahimmahullah telah mengingatkan hal ini, beliau berkata : Siapa yang
merasa dadanya tidak lapang, tidak mendapatkan kelezatan iman dan cahaya
hidayah maka hendaklah DIA MEMPERBANYAK TAUBAT DAN ISTIGHFAR. (Majmu’ al
Fatawa).
Itulah
sebagian dari penawar atau pengobat ketika hati seorang hamba mengalami kegundahan
dan dada berasa sempit. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1.681).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar