JANGAN BIARKAN WAKTU KOSONG DAN TAK BERMANFAAT
Oleh : Azwir B. Chaniago
Salah satu nikmat yang diberikan Allah Ta’ala
kepada manusia adalah waktu siang dan
malam. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengingatkan agar seorang hamba
jangan melupakan nikmatnya waktu.
Rasulullah bersabda :
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا
كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh kebanyakan manusia adalah kesehatan dan waktu luang (H.R. Imam Bukhari).
Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh kebanyakan manusia adalah kesehatan dan waktu luang (H.R. Imam Bukhari).
Orang cerdas tentu akan senantiasa menggunakan
waktu untuk sesuatu yang
bermanfaat. Bermanfaat untuk dunia dan terutama sekali
untuk mempersiapkan bekal akhirat berupa amal shalih.
Diantara tanda seseorang melupakan waktu luang
adalah melakukan sesuatu yang tak bermanfaat. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dalam sabda
beliau :
مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ
تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ
Paling baiknya Islam seseorang (ialah) meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat. (H.R Ibnu Majah, dalam Shahihul Jami’).
Paling baiknya Islam seseorang (ialah) meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat. (H.R Ibnu Majah, dalam Shahihul Jami’).
Jadi, sungguh merugi orang orang yang membiarkan
waktunya kosong, tak bermanfaat dan tidak digunakan untuk mengingat Allah
dengan beribadah kepada-Nya. Ketika seseorang
membiarkan waktu kosong maka dia bukan termasuk orang yang bersyukur dengan
nikmat waktu.
Oleh karena itu orang orang beriman ketika sudah selesai satu
ibadah hendaklah segera lanjutkan dengan kegiatan lain yang bermanfaat.
Allah Ta’ala berfirman :
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ
فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ
كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Apabila shalat telah
dilakukan maka bertebaranlah kamu di bumi, carilah karunia Allah dan ingatlah
Allah banyak banyak agar kamu beruntung. (Q.S al Jumu’ah 10).
Allah Ta’ala berfirman :
فَإِذَا
فَرَغْتَ فَانْصَبْ وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَارْغَبْ
Maka jika kamu selesai
(dari suatu urusan) maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.
Dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap (Q.S. al Insyiraah 7-8).
Saudaraku, kalau kita perhatikan di zaman kita
ini memang banyak manusia memenuhi
hampir seluruh waktunya untuk berbagai kegiatan. Sibuk, sibuk terus. Tak mau
rugi dengan waktu. Cuma saja
kecenderungan mereka adalah menggunakan waktu untuk urusan dunia terutama
mengejar rizki dan harta, pangkat dan jabatan bahkan popularitas.
Bahayanya adalah ketika mereka sibuk dengan
urusan dunia yang seolah tak habis habisnya, MAKA SEBAGIAN BESAR MEREKA TELAH
MELALAIKAN IBADAH YANG MERUPAKAN KEWAJIBAN PALING UTAMA BAGI ORANG ORANG
BERIMAN.
Oleh karena itu, kita bermohon kepada Allah Ta’ala agar memberi kita kekuatan untuk
selalu bersyukur dengan nikmat waktu yaitu memanfaatkannya untuk berbagai amalan yang akan mendatangkan ridha Allah Subhanahu
wa Ta’ala.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semuan. Wallahu A’lam. (1.700)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar