IBADAH PUASA MELINDUNGI DARI
API NERAKA
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh Alah Ta’ala telah mensyariatkan ibadah
puasa bagi orang orang beriman. Puasa wajib sebulan penuh di bulan Ramadhan dan
juga puasa sunnah atau tidak wajib di luar bulan Ramadhan yang jumlahnya
sangatlah banyak.
Kita mengetahui bahwa sebagian saudara kita
merasa berat melaksanakan puasa. Diantara penyebabnya adalah karena tak
membiasakan diri untuk mengamalkannya. Bisa jadi juga karena belum mengetahui keutamaan yang ada pada puasa.
Sungguh ibadah puasa memiliki potensi untuk
ikhlasnya sangatlah kuat karena orang berpuasa begitu mudah menyembunyikannya
dari orang lain dan memang bisa disembunyikan. Ketika suatu ibadah bisa
dilakukan dengan benar benar ikhlas jauh dari riya dan sum’ah maka nilainya
sangatlah besar di sisi Allah Ta’ala.
Selain itu puasa memiliki keutamaan yang banyak terutama sekali
MELINDUNGI DAN MENJAUHKAN seorang hamba dari api neraka. Perkara ini telah
dijelaskan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dalam sabda beliau.
Pertama : Puasa melindungi dari api
neraka.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa
sallam bersabda :
قَالَ رَبُّنَا عَزَّ
وَجَلَّ : الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ، وَهُوَ
لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ
Rabb kita ‘Azza wa jalla
berfirman, PUASA ADALAH PERISAI, yang dengannya seorang hamba membentengi diri
dari api neraka, dan puasa itu untuk-Ku, Aku-lah yang akan membalasnya. (H.R.
Imam Ahmad).
Syaikh Shalih Fauzan hafidzahullah menjelaskan
: Maksudnya, puasa adalah penghalang antara dirinya dengan api neraka, ini
mencakup puasa yang wajib seperti puasa Ramadhan dan juga puasa sunnah seperti
puasa enam hari di bulan Syawal, puasa Senin-Kamis, puasa tiga hari setiap
bulan, puasa Dzulhijjah, puasa Arafah, dan puasa ‘Asyura. (Lihat al Minhatu ar
Rabaniyyah fii Syarhi al Arba’in an Nawawiyyah).
Kedua
: Puasa menjauhkan dari api neraka.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda
:
ما من عبد يصوم يوما في سبيل الله إلا
باعد الله بذالك وجهه عن النار سبعين خريفا
Tidaklah seorang hamba yang berpuasa (satu
hari) di jalan Allah kecuali akan Allah
jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim. (H.R Imam
Bukhari dan Imam Muslim).
Selain itu
ketahuilah bahwa AMALAN SUNNAH termasuk puasa sunnah akan mendatangkan KECINTAAN
ALLAH TA’ALA kepada yang mengamalkannya,
yaitu sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda : “Allah Ta’ala berfirman: Barangsiapa
memerangi wali (kekasih)-Ku, maka Aku akan memeranginya. Hamba-Ku senantiasa
mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan wajib yang Kucintai. HAMBA-KU
SENANTIASA MENDEKATKAN DIRI KEPADA-KU DENGAN AMALAN AMALAN SUNNAH SEHINGGA AKU
MENCINTAINYA.
Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan
memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi
petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk
pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya
yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku
mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku melindunginya.” (H.R Imam Bukhari)
Semoga Allah Ta’ala memberi kekuatan dan
kemampuan bagi kita semua untuk mengamalkan puasa terutama puasa wajib dan juga
puasa puasa sunnah. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam.
(1.688).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar