GANCU BESI AKAN MEROBEK MULUT TUKANG BOHONG
Oleh : Azwir B. Chaniago
Banyak manusia di zaman ini suka
berbuat bohong bahkan tanpa merasa salah dan juga sepertinya tak ada beban.
Mereka berbohong umumnya untuk mendapatkan kenikmatan dunia yaitu pangkat, jabatan, harta, popularitas
dan yang lainnya. Padahal semua itu
semu, sangat sementara bahkan bisa jadi fatamorgana.
Ketahulilah bahwa berbohong adalah
perbuatan tercela. Hina dimata Allah dan hina dimata manusia. Apalagi jika perbuatan bohong dilakukan oleh orang orang yang mendapat amanah sebagai pemimpin.
Para tukang
bohong terkadang memang mampu membohongi manusia pada suatu keadaan tapi
sungguh mereka tak mungkin membohongi Allah Ta’ala yang Maha Melihat. Allah Ta'ala Maha
Mengetahui.
Sungguh Allah Ta’ala menegaskan di dalam
Al-Qur’an bahwa siapa yang suka menyebarkan berita bohong, maka baginya adzab
yang sangat besar.
بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ لِكُلِّ
امْرِئٍ مِّنْهُم مَّا اكْتَسَبَ مِنَ الْإِثْمِ وَالَّذِي تَوَلَّى كِبْرَهُ
مِنْهُمْ لَهُ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat
balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil
bagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu, maka baginya adzab yang
besar. (Q.S an Nur 11).
Rasulullah Salallahu ’alaihi wasallam telah menjelaskan salah satu adzab
yang berat bagi orang orang yang suka berbohong. Beliau
mengisahkan kepada para sahabat tentang mimpi yang beliau alami DAN MIMPI
RASULULLAH ADALAH HAQ.
Beliau mengisahkan
didatangi oleh dua orang laki-laki yang membawanya melihat berbagai
siksaan yang dialami oleh orang-orang yang berbuat dosa. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda :
قَالاَ
لِي: انْطَلِقِ انْطَلِقْ ” قَالَ: ” فَانْطَلَقْنَا، فَأَتَيْنَا عَلَى رَجُلٍ
مُسْتَلْقٍ لِقَفَاهُ، وَإِذَا آخَرُ قَائِمٌ عَلَيْهِ بِكَلُّوبٍ مِنْ حَدِيدٍ،
وَإِذَا هُوَ يَأْتِي أَحَدَ شِقَّيْ وَجْهِهِ فَيُشَرْشِرُ شِدْقَهُ إِلَى
قَفَاهُ، وَمَنْخِرَهُ إِلَى قَفَاهُ، وَعَيْنَهُ إِلَى قَفَاهُ
Kedua laki-laki itu berkata, ayo
berangkat, ayo berangkat !. Kemudian kami berangkat, lalu kami mendatangi
seorang laki-laki yang berbaring terlentang. Dan ada laki-laki lain yang sedang
berdiri di dekatnya MEMBAWA GANCU DARI BESI. Lalu laki-laki itu mendatangi satu
sisi wajahnya lalu merobek ujung mulutnya sampai ke tengkuknya, dan merobek
hidungnya sampai ke tengkuknya, dan merobek matanya sampai ke
tengkuknya.
Kemudian dua orang laki-laki itu
menjelaskan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , tentang orang yang
mendapatkan siksaan di atas :
وَأَمَّا
الرَّجُلُ الَّذِي أَتَيْتَ عَلَيْهِ، يُشَرْشَرُ شِدْقُهُ إِلَى قَفَاهُ،
وَمَنْخِرُهُ إِلَى قَفَاهُ، وَعَيْنُهُ إِلَى قَفَاهُ، فَإِنَّهُ الرَّجُلُ
يَغْدُو مِنْ بَيْتِهِ، فَيَكْذِبُ الكَذْبَةَ تَبْلُغُ الآفَاقَ
Adapun
laki-laki yang engkau datangi, ujung mulutnya disobek sampai ke
tengkuknya, dan hidungnya dirobek sampai ke tengkuknya, dan matanya dirobek
sampai ke tengkuknya, dia adalah orang yang KELUAR DARI RUMAHNYA LALU DIA
BERKATA BOHONG DENGAN KEBOHONGAN YANG MENCAPAI SEGALA PENJURU. (H.R Imam
Bukhari)
Oleh karena itu, orang orang beriman
akan senantiasa menjauhi perbuatan bohong karena akan mendapat siksa yang
berat. Wallahu A’lam. (1.599)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar