TERLANJUR BERBUAT BURUK SUSUL
DENGAN BERBUAT
BAIK
Oleh : Azwir B. Chaniago
Terkadang ada saatnya orang orang beriman
terlanjur berbuat keburukan, dosa atau maksiat. Ini bisa terjadi ketika iman
sedang menurun. Ditambah pula dengan godaan hawa nafsu yang ada pada dirinya
serta rayuan syaithan yang ingin menggelincirkan manusia.
Dalam keadaan yang demikian maka yang paling
utama untuk dilakukan adalah memohon ampun dan bertaubat kepada Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman :
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ
الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai
orang orang yang beriman, agar kamu beruntung. (Q.S an Nur 31).
Allah Ta’ala berfirman :
وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ
اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Dan mohonlah ampunan kepada Allah, sungguh
Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S al Muzammil 20).
Lalu apa lagi ?. Ada yang juga penting
dilakukan jika terlanjur berbuat keburukan, yaitu : MENGIRINGI PERBUATAN BURUK
DENGAN PERBUATAN BAIK sehingga bisa menutup perbuatan buruk itu.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam
bersabda :
عَنْ أَبِي ذَرّ جُنْدُبْ بْنِ
جُنَادَةَ وَأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ مُعَاذ بْن جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا
عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: اِتَّقِ اللهَ
حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ
النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
Dari Abu Dzar,
Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman, Mu’adz bin Jabal, dari Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, beliau bersabda : Bertaqwalah kepada Allah di
mana saja engkau berada dan susullah sesuatu perbuatan dosa dengan kebaikan,
pasti akan menghapuskannya dan bergaullah sesama manusia dengan akhlaq yang
baik. (H.R at Tirmidzi, ia berkata :
Hadits ini hasan, pada lafazh lain derajatnya hasan shahih)
Dari Ibnu Mas’ud bahwasanya seorang laki-laki
mencium seorang wanita, lalu ia datang kepada Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam
dan mengabarkan tentang hal itu. Maka Allah menurunkan surat Hud 114).
وَأَقِمِ
الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ ۚ إِنَّ الْحَسَنَاتِ
يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّاكِرِينَ
Dan dirikanlah shalat itu pada kedua
ujung siang (pagi dan petang) dan pada permulaan dari malam. Perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapus
kesalahan. Itulah peringatan bagi orang
orang yang selalu mengingat (Allah) kesalahan. Maka laki-laki itu berkata : Wahai
Rasulullah, apakah ini hanya untukku ?. Beliau menjawab : Untuk seluruh
umatku. (H.R Imam Bukhari).
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda
:
ان الله لا يمحو السيء ولكن
يمحو السيء باحسن
Sesungguhnya Allah tidak menghapus keburukan
dengan keburukan, tetapi menghapus keburukan dengan kebajikan. (H.R Imam
Ahmad).
Ketahuilah bahwa yang paling selamat adalah
menghindar dari keburukan dan dosa. Namun demikian, maka ketika seseorang
tergelincir kepada perbutan buruk maka bersegeralah minta ampun dan menyusul perbuatan buruk itu dengan
perbuatan baik.
Insya Allah ada manfaatnya untuk kita semua. Wallahu A’lam.
(1.592)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar