APAKAH TANDA TANDA ORANG BERILMU ?
Oleh : Azwir B. Chaniago
Belajar ilmu terutama ilmu syar’i
adalah kewajiban setiap muslim. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda
:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى
كُلِّ مُسْلِمٍ
Menuntut ilmu itu wajib
atas setiap muslim. (H.R Ibnu Majah, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Ketahuilah bahwa ilmu yang paling
utama untuk dipelajari adalah ilmu syariat dan tentu juga ilmu ilmu lain yang
bermanfaat bagi kaum muslimin.
Sungguh menuntut ilmu
terutama ilmu agama adalah perbuatan yang mulia. Allah Ta’ala memuji
orang-orang yang menuntut ilmu sehingga menjadi orang yang berilmu. Allah Ta’ala berfirman :
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ
آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
Allah meninggikan derajat
orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang berilmu di
antara kalian. (Q.S al Mujaadilah 11).
Diantaranya yang juga merupakan keutamaan orang berilmu adalah sungguh Allah
telah menghendaki kebaikan bagi dirinya.
Dari Mu’awiyah bin Abi Sufyan radhiallahu ‘anhu, dia berkata: Aku
mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
من يرد الله به خيرا يفقهه
في الدين
Barangsiapa yang Allah kehendaki
baginya kebaikan maka Dia akan memahamkan baginya agama (Islam). H.R Imam Bukhari
dan Imam Muslim.
Ketahuilah bahwa
al Qur an adalah ilmu paling utama untuk
dipelajari. Bahkan orang yang mempelajarinya dan mengajarkannya disebut sebagai
manusia paling baik, sebagaimana Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
عَنْ عُثْمَانَ – رضى الله عنه- عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه
وسلم- قَالَ «خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ» رواه البخاري
Utsman bin Affan radhiyallahu
‘anhu berkata, bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda : Sebaik-baik kalian adalah yang belajar al Quran dan
mengajarkannya. (H.R Imam Bukhari).
Oleh karena itu orang orang
beriman, disetiap kesempatan selalu belajar, melalui berbagai sarana dan tempat seperti di pesantren,
di perguruan tinggi, duduk di majlis ilmu serta melalui berbagai media. Dan dengan pertolongan Allah Ta’ala
mereka telah mendapat sebagian ilmu agama sejalan dengan kesungguhan masing
masing. Bahkan ada yang mendapat gelar dari majlis ilmu seperti LC, MA bahkan
Doktor.
Namun demikian hampir tak ada
orang beriman yang mau mengaku sebagai orang berilmu apalagi mengaku memiliki
ilmu yang tinggi. Kenapa ?, karena umumnya : (1) Orang berilmu selalu merasa kurang
dengan ilmunya. (2) Semakin tinggi ilmunya makin semakin tawadhu’-lah dia. Lalu
dia belajar lagi sesuai kemampuan dan kesempatan dan juga terus menerus berdoa
dalam rangkaian dzikir pagi setelah shalat shubuh :
اللَّهُمَّ إِنِّي
أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat,
rizki yang baik dan amal yang diterima. (H.R Ibnu Majah, dishahihkan oleh
Syaikh al Albani.)
Selain itu ketahuilah bahwa memang
betul betul berat untuk mengaku ngaku sebagai orang berilmu karena indikasi
atau TANDA TANDA ORANG BERILMU ITU TIDAKLAH SEDERHANA. TIDAK RINGAN. Diantaranya
adalah sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Abdul Aziz
bin Baz berikut ini :
(1) Ketakwaan dan rasa takutnya yang amat
sangat kepada Rabb-Nya.
(2) Kesabarannya dalam menghadapi berbagai
kesulitan.
(3) Kesigapannya
dalam menunaikan yang diwajibkan Allah dan Rasul-Nya.
(4) Serta merta
menjauhkan diri dari hal hal yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya.
(5) Menjadi
teladan dalam kebaikan, kekhusyu’an dan keshalihan.
(6) Melakukan
sesuatu dengan landasan syar’i.
(7) Mengajak dan
menuntun manusia pada kebaikan.
(8) Senantiasa
memberikan perhatian, menjaga dan mengamalkan yang sunnah.
Oleh karena itu teruslah dan semangatlah untuk
belajar ilmu yang bermanfaat. Berusahalah mencapai delapan petuah ini sehingga
memiliki indikasi sebagai orang berilmu dan tetap rendah hati. Insya Allah ada
manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.607)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar