HASIL TANAMAN JADI SEDEKAH BUAT YANG MENANAM
Oleh : Azwir B. Chaniago
Bersedekah adalah suatu pebuatan baik yang
sangat sangat dianjurkan dalam syariat Islam. Diantara keutamaannya adalah :
Pertama
: Pahala sedekah dilipatgandakan.
Allah Ta’ala
berfirman :
إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ
قَرْضاً حَسَناً يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ
Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun
perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan
dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang
banyak. (Q.S al Hadid 18)
Kedua : Sedekah menghapus dosa
Ini sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا
يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ
Sedekah akan menghapus dosa sebagaimana air
dapat mematikan api. (H.R Ibnu Majah).
Sungguh sangatlah banyak jalan untuk
bersedekah bagi orang orang beriman. Diantaranya adalah menanam tanaman yang
menghasilkan buah yang bermanfaat bagi
manusia bahkan juga bagi berbagai jenis hewan. Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam bersabda :
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْساً
إِلاَّ كَانَ مَا أُكِلَ مِنْهُ لهُ صَدَقَةً، وَمَا سُرِقَ مِنْه لَهُ صَدَقَةً،
وَلَا يَرْزَؤُهُ أَحَدٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ صَدَقَةً
.
رَوَاهُ مُسْلِمٌ
وَفِي رِوَايَة لَهُ : فَلَا يَغْرِسُ
الْمُسْلِمُ غَرْساً، فَيَأْكُلَ مِنْهُ إِنْسَانٌ وَلَا دَابَّةٌ وَلَا طَيْرٌ
إِلاَّ كَانَ لَهُ صَدَقَةً إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
وَفِي رِوَايَة لَهُ : لَا يَغْرِسُ
مُسْلِمٌ غَرْساً، وَلَا يَزْرَعُ زَرْعاً، فَيَأْكُلَ مِنْهُ إِنْسَانٌ وَلَا
دَابَّةٌ وَلَا شَيْءٌ إلاَّ كَانَتْ لَهُ صَدَقَةً، ورويَاه جميعاً مِنْ رواية
أَنَسٍ رَضِيَ اللَّه عَنْهُ . قولُهُ : يَرْزَؤُهُأي : يَنْقُصهُ .
Tiada seorang muslim pun yang menanam suatu
tanaman, melainkan apa saja yang dapat dimakan dari hasil tanamannya itu, maka
itu adalah sebagai sedekah baginya, dan apa saja yang tercuri daripadanya,
itupun sebagai sedekah baginya. Dan tidak pula diambil oleh seseorang,
melainkan itupun sebagai sedekah baginya. (H.R Imam Muslim)
Dalam riwayat yang lain disebutkan : Maka
tidaklah seseorang muslim itu menanam sesuatu tanaman, kemudian dari hasil
tanamannya itu dimakan oleh manusia ataupun binatang, ataupun burung, kecuali
semuanya itu adalah sebagai sedekah baginya sampai hari Kiamat.
Dalam riwayat yang lain lagi disebutkan pula : Tidaklah
seseorang muslim itu menanam sesuatu tanaman, tidak pula ia menanam sesuatu
tumbuh-tumbuhan, kemudian dari hasil tanamannya itu dimakan oleh manusia,
ataupun oleh binatang ataupun oleh apa saja, melainkan itu adalah sebagai
sedekah baginya. (H.R Imam Bukhari, Imam Muslim, at Tirmidzi dan Imam Ahmad).
Oleh karena itu, jika ada kesempatan maka bersemangatlah
menanam tanaman yang menghasilkan buah. Ketika sebagian buahnya dimakan oleh
manusia atau pun hewan maka SANGAT DIANJURKAN UNTUK DIRELAKAN SAJA. Sungguh itu
menjadi sedekah bagi yang menanam dan akan bernilai baginya di dunia dan di
akhirat kelak.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1.590)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar