ORANG ORANG SHALIH BERGEMBIRA
MENYAMBUT
RAMADHAN
Oleh Azwir B. Chaniago
Salah satu karunia Allah yang sangat besar
adalah Allah datangkan bulan Ramadhan setiap tahun. Bulan yang memiliki banyak
keutamaan. Bahkan semua ibadah utama ada pada bulan Ramadhan kecuali ibadah
haji. Dan pahala ibadah di bulan Ramadhan Allah tingkatkan dibanding bulan
bulan yang lain.
Namun demikian ada sebagian orang yang merasa
kurang nyaman dengan datangnya bulan
Ramadhan. Bahkan ada yang berkata : Ramadhan lagi Ramadhan lagi. Rasanya baru
kemaren.
Kenapa ?. Penyebabnya adalah karena mereka tidak memiliki ilmu tentang
keutamaan dan keberkahan bulan Ramadhan. Kalaupun punya ilmu sedikit tetapi
hawa nafsunya mengajak kepada keburukan. Dan juga ada syaithan yang menghambatnya
untuk beribadah.
Ketahuilah bahwa orang orang shalih sangat
paham bahwa bulan Ramadhan adalah karunia yang besar dari Allah Ta’ala dan merupakan salah satu tanda kasih sayang
Allah Ta’ala kepada hamba
hamba-Nya. Oleh karena itu mereka sangat gembira untuk bisa meraih
keutamaan dan keistimewaan Ramadhan. Bahkan diantara mereka ada yang berdoa
enam bulan sebelumnya agar dipertemukan dengan Ramadhan.
Diantara keutamaan Ramadhan yang membuat orang
orang shalih bergembira adalah :
Pertama
: Ada kesempatan untuk mendapat
berkah yang lebih besar. Rasulullah bersabda :
قد جاءكم رمضان شهر مبارك
Sungguh telah datang kepada kalian bulan
Ramadhan, bulan yang penuh berkah. (H.R Imam Ahmad dan an Nasa’i)
Sungguh kita sangat mengharap dan membutuhkan berkah dari Allah Ta’ala karena berkah bermakna kebaikan yang
banyak dan terus menerus ada. Imam an Nawawi dalam Syarah Sahih
Muslim berkata : Makna asal keberkahan adalah kebaikan yang banyak dan
abadi (terus menerus ada dari dunia
sampai ke akhirat, pen.)
Kedua
: Ada kesempatan untuk mendapat ibadah satu malam bernilai ibadah seribu
bulan. Dan ini tidak ada pada bulan lain kecuali pada Ramadhan saja. Allah
Ta'ala berfirman :
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ
شَهْرٍ
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu.
Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. (Q.S al Qadr 2-3).
Sungguh umur umat Muhammad Salallahu ‘alaihi
Wasallam pendek dibanding umat terdahulu. Umat terdahulu umurnya lebih panjang
bahkan ada yang ratusan tahun sehingga mereka memiliki waktu yang panjang untuk
beribadah.
Meskipun umat Muhammad Salallahu ‘alaihi
Wasallam umurnya lebih pendek yaitu antara 60 sampai 70 tahun dan sedikit yang
lebih dari itu tapi mereka bisa beribadah lebih banyak Diantaranya adalah dengan
mencari dan mendapatkan lailatul qadr yang lebih baik dari seribu bulan.
Ketiga
: Ada kesempatan untuk diampuni dosa-dosa yang telah lalu.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ
إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barang siapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman
dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (H.R Imam Bukhari
dan Imam Muslim).
Keempat
: Ada kesempatan doa diijabah. Rasulullah bersabda :
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu
‘anhu bahwa dia berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda :
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ
لاَتُرَدُّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ
Tiga doa yang tidak ditolak : Doa
orang tua terhadap anaknya, DOA ORANG YANG SEDANG BERPUASA dan doa seorang musafir. (H.R al Baihaqi,
dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam Silsilah Shahihah No. 1797).
Kelima
: Ada kesempatan mendapat perisai sebagai benteng.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam
bersabda dalam satu hadits dengan redaksi
panjang. Diantara potongan redaksi hadis tersebut adalah:
ألا أدلك على أبواب الخير
؟ الصوم جنة ، والصدقة تطفئ الخطيئة كما يطفئ الماء النار
…maukah engkau aku tunjukkan
pintu-pintu kebaikan ?. (beliau
bersabda) PUASA ADALAH PERISAI, sadakah
itu memadamkan kesalahan sebagaimana air memadamkan api. (H.R ImamAhmad, at
Tirmidz dan Ibnu Majah, dari Mu’adz bin Jabal).
Ibnu ‘Arabi berkata : Sesungguhnya
keadaan puasa itu adalah perisai, karena orang yang berpuasa menahan
keinginannya, sedangkan api neraka diliputi dengan hal-hal yang diinginkan
manusia. Kesimpulannya, apabila seseorang menahan dirinya dari yang diinginkan
di dunia, maka hal itu sebagai penutup baginya dari api neraka di akhirat.
Selanjutnya patut kita perhatikan apa yang
dikatakan oleh Syaikh Dr. Abdurrahman as Sudais yang kita kenal pernah dalam
waktu yang lama menjadi Imam Masjidil
Haram. Dalam satu khutbahnya di Masjidil Haram menjelang Ramadhan beberapa
tahun yang lalu, beliau mengingatkan kaum muslimin agar bergembira dengan kedatangan
Ramadhan.
Beliau berkata : Wahai umat Islam,
bergembiralah dengan kedatangan bulan Ramadhan yang mulia, sebab Ramadhan
merupakan kesempatan yang sangat baik bagi kalian semuanya, yaitu :
Pertama
: Bagi orang-orang yang taat untuk menambah amal shalihnya.
Kedua
: Bagi orang-orang yang selama ini mungkin penuh dosa, ini merupakan kesempatan
paling berharga untuk memohon ampun dan bertaubat, kembali kepada syari’at
Islam yang benar.
Oleh sebab itu bergembiralah
dengan datangnya Ramadhan dan berusahalah mengisinya dengan berbagai ibadah
sehingga bisa mendapatkan keutamaannya. Insya Allah ada manfaatnya
bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.596)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar