MASUK SURGA DENGAN QIYAMUL LAIL
Oleh : Azwir B. Chaniago
Ketahuilah bahwa qiyamul lail atau shalat
malam memiliki keutamaan yang sangat
banyak diantaranya adalah merupakan shalat yang paling utama setelah shalat
fardhu. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ
صَلاَةِ الْمَفْرُوْضَةِ، صَلاَةُ اللَّيْلِ.
Shalat yang paling utama setelah
shalat wajib adalah shalat yang dilakukan di malam hari. (H.R Imam Muslim).
Selain itu, diantara keutamaan shalat lail adalah akan diberi dan dipenuhi permintaan
seorang hamba untuk kebaikan dunia dan akhiratnya. Ini dijelaskan Rasulullah
dalam hadits berikut :
عَنْ جَابِرٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ فِي اللَّيْلِ لَسَاعَةً لَا
يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا
وَالْآخِرَةِ إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ
Dari Jabir, ia barkata, Aku mendengar Rasulullah
saw. bersabda : Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang
seorang muslim dapat menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan
dunia dan akhirat, pasti Allah akan
memberikannya (mengabulkannya); dan itu
setiap malam. (H.R Muslim dan Ahmad)
Ibnu Rajab
al Hambali mengatakan : Waktu tahajud di
malam hari adalah sebaik-baik waktu pelaksanaan shalat sunnah. Ketika itu hamba
semakin dekat dengan Rabbnya. Waktu tersebut adalah saat dibukakannya pintu
langit dan diijabahnya doa. Saat itu
adalah waktu untuk mengemukakan berbagai macam hajat dan permohonan kepada Allah Ta’ala. (Lathaif
al Ma'arif).
Rasulullah
sangatlah menganjurkan umatnya untuk melakukan shalat lail ini. Dan shalat lail
adalah kebiasaan orang-orang saleh yang betul betul ingin mendekatkan diri
kepada Allah Ta’ala. Rasulullah bersabda :
عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ
فَإِنَّهُ دَأَبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ، وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ قُرْبَةٌ
إِلَى اللَّهِ، وَمَنْهَاةٌ عَنْ الإِثْمِ، وَتَكْفِيرٌ لِلسَّيِّئَاتِ،
وَمَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عَنِ الجَسَدِ
Hendaklah kalian mengerjakan shalat malam,
karena itu merupakan kebiasaan orang shalih sebelum kalian, mendekatkan diri
kepada Allah, mencegah dari perbuatan dosa, menghapus keburukan, dan mencegah
penyakit dari badan. (H.R. Imam Ahmad, at Tirmidzi dan al Hakim).
Satu hadits dari Abdullah bin Salam seorang tokoh masyakarat Yahudi Madinah yang masuk Islam sesaat setelah Rasulullah hijrah
ke Madinah mengatakan bahwa ketika Rasulullah pertama kali sampai di Madinah (saat
hijrah) maka aku datang menyambut beliau bersama orang banyak. Ketika wajah
beliau nampak jelas olehku, maka aku tahu bahwa wajah beliau bukanlah wajah
seorang pendusta.
Dan ucapan pertama yang aku dengar dari beliau
adalah :
يَااَيُّهَا النَّاسُ، اَفْشُوْا السَّلاَمِ وَصِلُّوْا
اْلأَرْحَامِ وَاَطْعِمُوْا الطَّعَامَ وَصَلُّوْا بِاللَّيْلِ وَ النَّاسُ
نُيَّامٌ تَدْ خُلُوْ الْجَنَّةَ بِسَلاَمٍ.
Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah
makan, sambunglah silaturrahim, dan shalatlah di malam hari saat
manusia sedang tertidur, NISCAYA KALIAN AKAN MASUK SURGA DENGAN SELAMAT. (H.R
Imam Ibnu Majah, Imam at Tirmidzi di shahihkan oleh Syaikh al Albani).
Secara lahiriah qiyamul lail ini termasuk
amalan yang agak berat karena harus dilakukan pada malam hari setelah tidur meskipun tidurnya sebentar. Bahkan
waktunya yang utama adalah sepertiga malam terakhir, yaitu saat enak tidur Seorang hamba yang sungguh sungguh mencari
ridha Allah tidaklah terlalu berat.
Oleh karena itu, seorang hamba akan berusaha
mengamalkan ibadah ini sesuai kemampuannya sehingga bisa selamat masuk surga.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.360).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar