ANAK SHALIH
MENINGGIKAN DERAJAT ORANG TUA
DI SURGA
Oleh : Azwir B. Chaniago
Setiap orang beriman pastilah ingin memiliki anak anak yang shalih karena
akan sangat bermanfaat baginya di dunia dan di akhirat kelak. Oleh karena itu
orang orang beriman terus menerus berusaha untuk mendapatkannya dengan
memberikan pendidikan ilmu agama yang lurus dan bermanfaat kepada anak anaknya.
Mendidik anak menjadi shalih dan shalihah
memang tidaklah mudah. Sebagian ada yang berhasil dan ada pula yang belum
berhasil mendapatkannya meskipun mereka telah berusaha sebaik mungkin. Namun
wajib untuk diketahui bahwa itu
berkaitan dengan hidayah yang
merupakan hak Allah Ta’ala semata. Tugas manusia hanyalah
berusaha untuk mendapatkan yang terbaik untuk dunia dan akhiratnya.
Sungguh sangatlah banyak keutamaan yang akan
diperoleh orang tua yang memiliki anak shalih. Diantaranya adalah meninggikan
derajat orang tua di surga.
.عن
أبي هريرة ، عن النبي قال إن الرجل لترفع درجته في الجنة فيقول: أنى هذا ؟ فيقال:
باستغفار ولدك لك
Dari
Abu Hurairah bahwa Nabi bersabda : Sungguh seorang manusia akan
ditinggikan derajatnya di surga (kelak), maka dia bertanya: Bagaimana (aku bisa
mencapai) semua ini ?. Maka dikatakan kepadanya : (Ini semua) disebabkan istighfar
(permohonan ampun kepada Allah yang selalu diucapkan oleh) anakmu untukmu (H.R
Imam Ahmad dan Ibnu Majah, dihasankan oleh Syaikh al Albani).
Diantara
bentuk doa dan memintakan ampun dari anak untuk kedua orang tuanya adalah :
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ
وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Wahai Rabb-ku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku dan sayangilah mereka seagaimana mereka telah menyayangi aku diwaktu aku kecil.
Ketahuilah bahwa
anak yang shalih adalah termasuk sebaik-sebaik usaha yang dilakukan oleh
seorang beriman dalam hidupnya, karena
semua amal kebaikan yang dilakukan oleh anak yang shalih pahalanya akan sampai
kepada orang tuanya, secara langsung dan tanpa perlu diniatkan, karena anak
termasuk bagian dari usaha orang tuanya. Inilah diantara makna sabda Rasulullah
:
إِذَا مَاتَ
الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ
وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Jika seseorang meninggal dunia,
maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu
yang dimanfaatkan dan doa anak yang
shalih (H.R Imam Muslim).
Insya Allah ada
manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.367)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar