BERUSAHA MENGHINDAR DARI FITNAH DAJJAL
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh pada akhir zaman Allah Ta’ala akan
mendatangkan dajjal sebagai fitnah atau ujian bagi orang orang beriman. Dajjal
akan tinggal di bumi selama 40 hari. Fitnah dajjal ini sangatlah berat. Dari
Imran bin Husain, dia berkata : Aku mendengar Rasulullah bersabda :
مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ
خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ
Tidak ada semenjak penciptaan Adam hingga hari
Kiamat ditegakkan, fitnah lebih besar dari fitnah dajjal. (H.R Imam Muslim)
Agar selamat dari fitnah ini maka orang orang
beriman haruslah berusaha menghindarinya, diantara jalan untuk menghindar
darinya adalah :
Pertama : Berusaha menjauhkan diri dari posisi
dajjal.
Dari Imran bin Hushain, ia berkata
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
•
مَنْ سَمِعَ بِالدَّجَّالِ فَلْيَنْأَ عَنْهُ فَوَاللَّهِ
إِنَّ الرَّجُلَ لَيَأْتِيهِ وَهْوَ يَحْسِبُ أَنَّهُ مُؤْمِنٌ فَيَتَّبِعُهُ
مِمَّا يُبْعَثُ بِهِ مِنَ الشُّبُهَاتِ أَوْ لِمَا يُبْعَثُ بِهِ مِنَ
الشُّبُهَاتِ
Barangsiapa mendengar kemunculan dajjal,
maka menjauhlah darinya. Demi Allah, ada seseorang yang mendatangi dajjal dan
ia mengira bahwa ia punya iman (yang kokoh), malah ia yang menjadi pengikut dajjal
karena ia terkena syubhatnya ketika dajjal itu muncul. (H.R Abu Daud dan Imam Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Kedua
: Kalau bisa tinggal di Makkah atau
Madinah karena dajjal tidak bisa
memasuki kedua kota ini.
Dari Abu Umamah bahwa Nabi Salallahu ‘alaihi
Wasallam bersabda : “Tak ada tempat di muka bumi yang tidak diinjak dan di
duduki Dajjal, kecuali Mekkah dan Madinah. Ia mendatangi setiap celah kedua
kota itu, namun malaikat selalu menemuinya dengan pedang. Akhirnya ia singgah
di Dharib Ahmar, di persimpangan tanah kosong yang tandus.
Lalu Madinah diguncang tiga kali sehingga
semua orang munafik, baik laki-laki maupun perempuan, keluar menuju Dajjal.
Dengan demikian, yang jelek keluar dari Madinah sebagaimana kipas tungku api
membersihkan kotoran besi. Hari itu disebut pembersihan. Ada yang bertanya : Dimana orang Arab saat
itu ?. Jawab beliau : “Pada saat itu mereka sedikit…” (H.R Ibnu Majah, Ibn Khuzaimah, dan al Hakim)
Ketiga
: Senantiasa membaca doa setelah tasyahud akhir dan sebelum salam yaitu doa
berlindung dari empat perkara diantaranya mohon perlindungan dari fitnah
dajjal. Ini insya Allah sangat mudah dan sangat dianjurkan untuk kita amalkan
pada setiap shalat yang kita lakukan.
Dari hadits
Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam
bersabda : “Apabila salah seorang kalian selesai membaca tasyahhud hendaknya
ia berlindung
kepada Allah dari empat perkara. Beliau membaca :
اَللَّهُمَّ
إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ , وَمِنْ عَذَابِ اَلْقَبْرِ , وَمِنْ
فِتْنَةِ اَلْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ , وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ اَلْمَسِيحِ
اَلدَّجَّالِ
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari adzab Jahannam,
dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah
masiihid Dajjal. (Muttafaq 'alaih).
Keempat
: Membaca dan menghafalkan sepuluh ayat pertama surat al Kahfi dan pada riwayat
yang lain disebutkan sepuluh ayat terakhirnya.
Dalam
hadits Abu Darda’ radhiyallahu’anhu Nabi shallallahualaihi wa sallam menjelaskan :
مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ
الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat
Al-Kahfi, niscaya dia akan terlindungi dari fitnah dajjal. (HR.
Muslim, Ahmad, Ibnu Hibban dan yang lainnya).
Itulah diantara cara untuk menghindar dari
fitnah dajjal. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam.
(1.362)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar