HAMDALAH DAN SHALAWAT PEMBUKA DOA
Oleh : Azwir B. Chaniago
Doa
memiliki kedudukan yang tinggi dalam Islam. Doa merupakan bukti ketergantungan
manusia kepada Rabbnya untuk memohon apa apa yang bermanfaat dan menolak apa
apa yang akan mendatangkan mudharat baginya.
Rasulullah
bersabda : “Addu’a-u yanfa’u mimmaa nazala wamimmaa lam yanzil, fa’alaikum
‘ibaadallahi biddu’aa-i.” Doa itu bermanfaat bagi apa apa yang sudah terjadi
ataupun yang belum terjadi, maka dari itu hendaklah kalian banyak berdoa wahai
hamba hamba Allah. (H.R at Tirmidzi dan al Hakim, dari Ibnu Umar).
Doa
adalah ibadah. Rasulullah bersabda : “Innad du’aa-a huwal ‘ibadah” Sesungguhnya
doa adalah ibadah. (H.R Imam Ahmad, at Tirmidzi dan Imam Bukhari dalam Adabul
Mufrad)
Dengan
kedudukan doa sebagai ibadah maka berdoa haruslah sesuai adab dan cara cara
yang diajarkan Rasulullah. Sungguh sangatlah banyak adab dalam berdoa salah
satu diantara adab yang penting dalam berdoa adalah dengan memulai atau
membukanya dengan dua hal :
Pertama
: Membuka doa dengan memuji Allah.
Setiap
doa hendak dimulai dengan memuji Allah dengan puji pujian yang pantas bagi-Nya.
Cara ini akan lebih dekat kepada pengabulannya.
Diriwayatkan
bahwa pada hari Kiamat nanti Rasulullah akan duduk disisi ‘Arsy, lalu beliau
berdoa minta diperkenankan memberi syafa’at.
Beliau memulai dengan mengucapkan hamdalah dan mengucapkan puja puji kepada Allah, hingga Allah mengizinkan beliau untuk meminta. Lalu Allah berfirman kepada beliau : “Ya Muhammad.Irfa’ ra’saka, waqul yusma’laka, wasal tu’thahu, wasyfa’ tusyaffa’…Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu, Katakanlah niscaya akan didengarkan (kata katamu). Memintalah, niscaya akan diberi (apa yang kamu minta). Berilah syafa’at, niscaya akan diizinkan (memberi syafa’at) H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim, dari Anas bin Malik.
Rasulullah
pernah mendengar seorang laki laki berdoa dalam shalatnya, namun tidak
mengagungkan Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi. Rasulullah bersabda :
Orang ini terburu buru.
Kemudian
Rasulullah memanggilnya dan bersabda :
“Idza shalla ahadukum falyabda’ bitahmiidi rabbihi’azza wajalla,
watstsanaa-I ‘alaihi, tsummal yushalli ‘alan nabiyi shalallahu ‘alaihi
wasallama, tsummal yad’u ba’du bimaa syaa-a.” Jika salah seorang dari kalian
berdoa, hendaklah ia memulainya dengan mengucapkan hamdalah serta puja dan puji
kepada Allah, lalu bershalawat kepada Nabi, barulah setelah itu ia berdoa
meminta apa yang ia inginkan (Abu Dawud,
at Tirmidzi dan an Nasa’I, dari Fudhalah bin ‘Ubaid)
Kedua
: Membuka doa dengan bershalawat kepada Nabi.
Pada
hadits Fudhalah bin ‘Ubaid diatas telah
disebutkan bahwa urutan kalimat pembuka doa adalah dengan memuji Allah
lalu bershalawat kepada Nabi. Ketahuilah bahwa salah satu penghalang
pengabulan doa adalah meninggalkan shalawat sebagai pembuka doa.
Rasulullah
bersabda : “Kullu du’aa-in mahjuubun hatta yushalli ‘alan nabiyi shalallahu
‘alaihi wasallam.” Semua doa terhalang hingga diucapkan shalawat
kepada Nabi Salallahu ‘alaihi wasallam. (H.R ad Dailami, ath Thabrani dan al Baihaqi)
Mari
kita buka doa kita dengan memuji Allah lalu bershalawat kepada Nabi. Semoga
Allah mengabulkan doa doa kita.
Wallahu A'lam (065)
Wallahu A'lam (065)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar