TETAP BERDOA
MESKIPUN TERASA BELUM DIKABULKAN
Disusun
oleh : Azwir B. Chaniago
Imam
Ibnul Qayyim menyebutkan : Salah satu kesalahan yang dapat menghalangi
terkabulnya doa adalah ketergesa gesaan seorang hamba. Ia menganggap doanya
lambat dikabulkan, lantas dia merasa jenuh dan letih. Ibarat seorang
petani yang menanam tanaman, kemudian ia menjaga dan menyiraminya. Namun karena
terlalu lama menunggu hasilnya, orang itu pun membiarkan dan mengabaikan
tanaman tersebut. (Kitab Ad Daa’ wa ad Dawaa’)
Ada sebagian saudara saudara kita yang mengatakan : Aku sudah lama berdoa tetapi terasa belum juga dikabulkan. Sungguh saudaraku, kita terkadang tidak tahu apakah doa kita sudah dikabulkan atau dikabulkan seperti apa. Rasulullah Salallahu 'alahi Wasallam bersabda :
مَا
مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ ، وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ
، إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ : إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ
دَعْوَتُهُ ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الآخِرَةِ ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ
عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا قَالُوا : إِذًا نُكْثِرُ ، قَالَ : اللَّهُ
أَكْثَرُ.
Tidak ada seorang muslim pun yang berdoa dengan sebuah doa yang tidak terkandung di dalamnya dosa dan pemutusan silaturahmi, kecuali Allah akan memberikannya salah satu dari ketiga hal berikut : Allah akan mengabulkannya dengan segera, mengakhirkan untuknya di akhirat atau memalingkannya dari keburukan yang semisalnya.
Para sahabat berkata : Kalau begitu kami akan memperbanyak doa kami. Beliau berkata : Allah lebih banyak lagi (kebaikannya). H.R Imam Ahmad, dari Abu Said al Khudri.
Sebagai penutup tausiyah ini dinukil perkataan Syaikh Salim bin 'Ied al Hilali tentang pengabulan doa yaitu :
= Doa seorang muslim mustajab, tidak ditolak tetapi harus dengan adab dan syaratnya.
= Doa
seorang muslim dikabulkan dengan tiga kemungkinan (1) Dikabulkan sesuai dengan
permintaan. (2) Mengakhirkan untuknya di akhirat atau (3) Memalingkannya dari
keburukan yang semisalnya.
= Disunnahkan untuk mengulang ulang doa karena hal itu menampakkan kerendahan hati, kebutuhan dan kelemahan seorang hamba kepada Allah Ta'ala.
= Kekayaan Allah Ta'ala sangatlah luas dan kedua tangannya terbuka. Kekayaan Allah tidak akan berkurang karena permintaan hamba hamba-Nya. Segala yang ada di sisinya tidak akan habis walaupun permohonan melimpah dan yang meminta berulang ulang.
= Disunnahkan banyak meminta kepada Allah Ta'ala. Sesungguhnya Allah Ta'ala tidak merasa keberatan sedikit pun. Kalau engkau menduga telah banyak meminta sesungguhnya kebaikan Allah Ta'ala lebih banyak dari semua itu. Hal ini menunjukkan pengagungan kepada Allah Ta'ala. (Syarah Riyadhus Shalihin).
Wallahu A'lam. (3.209).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar