MAKNA DAN HAKIKAT
HASAD ATAU DENGKI
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh, sifat hasad, dengki atau suka iri adalah
salah satu sifat yang sangat tercela dalam syariat Islam. Allah Ta'ala memerintahkan umat manusia untuk menjauhkan
diri dari sifat hasad atau dengki terhadap kelebihan yang Allah berikan kepada
sebagian makhluk-Nya. Allah Ta'ala
berfirman :
. وَلَا
تَتَمَنَّوْا۟ مَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بِهِۦ بَعْضَكُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ لِّلرِّجَالِ
نَصِيبٌ مِّمَّا ٱكْتَسَبُوا۟ ۖ وَلِلنِّسَآءِ نَصِيبٌ مِّمَّا ٱكْتَسَبْنَ ۚ
وَاسْـَٔلُوا۟ ٱللَّهَ مِن فَضْلِهِۦٓ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَىْءٍ
عَلِيمًا
Dan janganlah kalian iri hati terhadap apa yang
dikaruniakan Allah kepada sebagian kalian lebih banyak dari sebagian yang lain.
(Karena) bagi orang laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan
bagi para wanita (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Fan mohonlah
kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
segala sesuatu. (Q.S an Nisa' 32).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
لا تَبَاغَضُوا وَلا تَحَاسَدُوا
وَلا تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوانًا
Janganlah kalian saling membenci, saling hasad, saling
membelakangi dan jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. (H.R Imam Bukhari
dan Imam Muslim).
Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam juga
mengingatkan bahwa tidak ada kebaikan
dalam hasad. Beliau bersabda : “Laa yazalun naasu bikhairin maa lam
yatahaasaduu” Senantiasa manusia dalam kebaikan selama mereka tidak saling
mendengki. (H.R Imam ath Thabrani, dihasankan oleh Syaikh al Albani)
Ketahuilah bahwa hasad adalah merasa tidak suka atau
benci bila melihat seseorang diberi kelebihan nikmat oleh Allah. Ini termasuk
salah satu penyakit hati yang berbahaya.
Sungguh, penyakit ini bisa datang kapan saja dan
mampu menyerang siapa saja, orang kaya
atau miskin, berpangkat atau bukan, berpendidikan tinggi atau tidak. Pengemis
juga bisa dihinggapi penyakit ini. Dan sungguh ustadz atau kiyai pun bisa
terkena virus hasad ini. Tinggal menghitung stadiumnya saja. Ada yang parah ada
yang tidak parah.
Ketahuilah bahwa orang yang hasad atau dengki kepada
saudaranya, hakikatnya adalah seorang yang protes atau tidak suka kepada
ketetapan Allah Ta’ala. Seolah olah lisannya mengatakan : Wahai Rabbku mengapa
Engkau berikan nikmat itu kepada si Fulan dengan kedudukan dan harta sedangkan
Engkau tidak memberikannya kepadaku.
Jadi hakikat hasad adalah tidak suka dengan ketetapan
Allah dan seolah olah memusuhi nikmat nikmat Allah yang diberikan kepada
seseorang. Inilah puncak keburukan dari sifat hasad.
Wallahu A'lam. (3.214)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar