MENYERU KE
JALAN ALLAH DENGAN HIKMAH DAN PENGAJARAN YANG BAIK
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Ketahuilah bahwa Allah
Ta'ala memerintahkan hamba hamba-Nya untuk menyeru manusia kepada jalan-Nya
yang lurus. Perkara ini disebutkan Allah Ta'ala dalam firma-Nya :
ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ
وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ
Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah
dan pengajaran yang baik. (Q.S an Nahal 125).
Syaikh as Sa'di berkata : Hendaknya ajakanmu kepada umat manusia, yang Muslim dan yang Kafir tertuju kepada jalan Rabb-mu yang lurus yang mengandung ILMU YANG BERMANFAAT DAN AMALAN SHALIH.
Pertama : Dengan hikmah, maksudnya : (1) Setiap orang sesuai dengan keadaan dan pemahaman serta sambutan dan ketaatannya. (2) Memulai dengan perkara yang paling penting lalu yang lebih penting dan yang lebih dekat alam pikiran mereka dan mdah dipahami. (3) Disampaikan dengan cara yang lebih mendatangkan sambutan lebih baik dengan penuh kelembutan dan persuasif.
Kedua : Dengan pelajaran yang baik, Yaitu dengan perintah dan larangan yang diiringi dengan targhib (anjuran keutamaan) dan tarhib (ancaman). Baik dengan (menyampaikan) kemashalahatan yang terkandung oleh perintah perintah dan menghitung hitungnya serta bahaya yang terkandung dalam larangan. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)
Sungguh Allah Ta’ala memuji orang orang
yang mengajak atau menyeru kepada kebaikan. Allah berfirman :
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ
وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Dan siapakah yang yang lebih baik perkataannya
daripada orang orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan amal shalih dan
berkata : Sungguh aku termasuk orang orang yang berserah diri. (Q.S
Fussilat 33).
Selain itu, ketahuilah bahwa sungguh beruntung dan
mendapat banyak keutamaan ketika seorang hamba memberi petunjuk dan mengajak
kepada kebaikan. Dia mendapat pahala dari ibadah orang lain tanpa mengurangi
pahala orang lain itu. Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah mengingatkan
hal ini dalam sabda beliau, diantaranya :
Pertama : Hadits dari Abu Mas’ud bin Uqbah.
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan maka
baginya pahala seperti yang diterima oleh pelakunya. (H.R Imam Muslim).
Kedua : Hadits dari Abu Hurairah.
مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ اْلأَجْرِ
مِثْلُ أُجُوْرِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْئًا،
وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ ، كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ
مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا
Barangsiapa
mengajak (manusia) kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang
yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa
mengajak (manusia) kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa seperti dosa-dosa
orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun. (H.R Imam
Muslim dan juga yang selainnya)
Oleh karena itu hamba hamba Allah hendaklah selalu berusaha mencari kesempatan untuk selalu menyeru manusia ke jalan Allah Ta'ala dengan hikmah dan pelajaran yang baik sesuai kemampuan. Insya Allah bermafaat.
Wallahu A'lam.
(3.197).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar