ORANG BERIMAN
TAK MAU BICARA AGAMA TANPA ILMU
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Belajar ilmu agama dalam syariat Islam termasuk paling penting bahkan menjadi kewajiban bagi setiap orang muslim. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
Mencari
ilmu adalah kewajiban setiap muslim. (H.R Ibnu Majah)
Ketahuilah bahwa
belajar ilmu terutama ilmu agama bertujuan
menghilangkan kebodohan dalam diri seseorang dan memang kebanyakan manusia itu
tak berilmu atau bodoh. Allah Ta'ala berfirman :
وَلَٰكِنَّ
أَكْثَرَهُمْ يَجْهَلُونَ
Tetapi kebanyakan
mereka tidak mengetahui (bodoh) Q.S al An 'Am 111.
Dan sungguh ketika
seseorang berbicara tentang agama tanpa
ilmu, dengan kebodohan, adalah tercela. Di zaman ini memang ada sebagian orang berani
dan lancang berbicara tanpa ilmu. Bahkan berani berdiskusi dan berdebat pun
mereka sepertinya siap. Mereka berbicara dengan perasaan dan dilandasi hawa
nafsu. Ada pula yang berbicara dilandasi dugaan, perkiraan dengan mengedepankan
akalnya yang sempit. Sungguh Allah Ta’ala berfirman :
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ
السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu
ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan
diminta pertanggung jawabannya. (Q.S al Isra’ 36).
Syaikh as Sa'di berkta
: Maksudnya jangan kamu mengikuti apa yang tidak kamu ketahui. Namun TELITILAH SETIAP APA YANG HENDAK KAMU KATAKAN
DAN KERJAKAN. Janganlah pernah sekali kali menyangka semua itu akan pergi tanpa
memberi manfaat bagimu dan (bahkan bisa juga) mencelakakanmu.
Sudah sepantasnya seorang hamba yang mengetahui bahwasanya dia akan diminta pertanggung jawaban tentang segala yang telah dia katakan dan kerjakan serta (cara) pemanfaatan anggota badan yang telah Allah Ta’ala ciptakan untuk beribadah kepada-Nya, untuk mempersiapkan jawaban atas pertanyaan pertanyaan yang akan diajukan. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Imam Ibnul Qayyim berkata : Tidak ada perkara yang Allah haramkan yang lebih besar (keharamannya) di sisi Allah dan lebih besar dosanya dibandingkan berbicara tentang (agama) Allah tanpa ilmu. Hal ini merupakan pangkal kemusyrikan dan kekafiran, demikian juga bid'ah bid'ah dan kesesatan kesesatan yang dibangun di atasnya. Semua kebid'ahan di dalam agama fondasinya adalah berbicara tentang (agama) Allah tanpa ilmu. (Madarijus Saalikin).
Wallahu A'lam. (3.025)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar