HAJAR IBUNDA
NABI ISMAIL TIDAK DISIA SIAKAN ALLAH
KARENA TAAT
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Setiap hamba yang taat
kepada Allah Ta'ala pastilah akan mendapat pertolongan, tidak disia siakan dan
diberi kemudahan serta keselamatan. Dalam perkara ini, kita bisa mengambil
pelajaran dari kisah Hajar ibunda Nabi Ismail yang ditinggalkan bersama anaknya
Ismail yang masih bayi tanpa ada bekal untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Imam Bukhari
meriwayatkan dalam Kitab Shahihnya : Kemudian (atas perintah Allah) Nabi
Ibrahim membawa istrinya Hajar dan anaknya Ismail menuju Makkah. Ketika itu Hajar masih
menyusui Ismail.
Hingga akhirnya
Ibrahim menempatkan keduanya ditempat yang nantinya dibangun Baitullah,
tepatnya dibawah pohon besar yang berada diatas bakal sumur zamzam dibagian
atas bakal Masjidil Haram. Pada saat itu di Makkah tidak ada (penghuni) seorang
pun dan juga tidak ada air. Ibrahim meninggalkan keduanya di sana dan
meletakkan di sisi mereka geribah yang didalamnya ada kurma dan
bejana yang didalamnya ada (sedikit) air.
Setelah itu, Ibrahim
berangkat maka Hajar mengejarnya seraya berkata : Wahai Ibrahim hendak kemana
engkau pergi ?. Apakah engkau akan meninggalkan kami sedang di lembah ini tidak
terdapat seorang manusia pun dan tidak pula ada makanan apa pun ?. Hajar
berulang ulang mengatakannya. Akhirnya Hajar bertanya kepada Ibrahim
: Apakah Allah yang menyuruhmu melakukan ini ? . Ya jawab Ibrahim. Lalu
Hajar berkata : Kalau begitu kami tidak akan disia siakan.
Begitu HEBATNYA
KETAATAN HAJAR TERHADAP PERINTAH ALLAH maka akhirnya Allah
Ta’ala betul betul tidak mensia siakannya. Allah memberinya air yang berlimpah
berupa sumur zamzam. Akhirnya Hajar dan anaknya
Ismail bisa hidup dengan selamat di Makkah. (Lihat Kitab Qishashul
Anbiyaa’ oleh Imam Ibnu Katsir
Sungguh Allah Ta'ala benar
benar akan memberikan keselamatan kepada
hamba hamba-Nya yang SUNGGUH SUNGGUH TAAT KEPADA-NYA yaitu dengan menjaga iman
dan amal shalih. Inilah
jalan yang paling jelas untuk mendapat kehidupan yang baik di dunia dan di
akhirat. Allah Ta’ala berfirman :
مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ
مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم
بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
Barangsiapa yang beramal saleh, laki laki atau
perempuan sedangkan dia beriman, akan Kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik. Dan sesungguhnya akan Kami beri
balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan. (Q.S an Nahal 97).
Imam Ibnu Katsir berkata : Inilah janji dari Allah
Ta’ala bagi orang yang mengerjakan amal shalih, yaitu amal yang mengikuti al
Qur an dan as Sunnah, baik laki laki maupun wanita yang hatinya beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya.
Amal yang diperintahkan itu telah disyariatkan dari
sisi Allah, yaitu Dia akan memberinya kehidupan yang baik di
dunia dan memberikan balasan di akhirat kelak dengan balasan yang
lebih baik dari pada apa yang telah dikerjakannya. (Tafsir Ibnu Katsir).
Tentang surat an Nahal 97 ini,
Syaikh as Sa’di berkata : Firman Allah Ta’ala : “Maka sesungguhnya akan
Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik”. Maksudnya : Dengan
memberikan KETENANGAN HATI DAN KETENTERAMAN JIWA serta tidak menoleh kepada
objek yang mengganggu hatinya dan Allah Ta’la memberinya rizki yang halal dari
arah yang tak disangka sangka. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)
Insya Allah ada
manfaatnya. Wallahu A'lam. (3.038)