PARA HAMBA JANGAN PERNAH LALAI MENGINGAT ALLAH
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Allah Ta’ala berfirman : اللَّهُ الصَّمَدُ Allah tempat meminta segala sesuatu. (Q.S al Ikhlas 2).
Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin berkata : Artinya, semua makhluk bergantung kepada Allah Ta’ala. Jadi arti yang paling lengkap adalah : Dia Maha Sempurna dalam Sifat Sifat-Nya dan seluruh sangat bergantung kepada-Nya. (Tafsir Juz ‘Amma).
Oleh karena itu maka hamba hamba Allah berkewajiban untuk selalu dan terus menerus mengingat-Nya. Tak boleh LALAI SEDIKITPUN UNTUK MENGINGAT-NYA. Sungguh merugi hamba hamba yang lalai dari mengingat-Nya.
Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala telah memerintahkan hamba hamba-Nya untuk selalu mengingat-Nya :
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
Maka ingatlah kepada-Ku, Akupun ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku. (Q.S al Baqarah 152)
Syaikh as Sa’di berkata : (Ayat ini menjelaskan tentang) : Allah Ta’ala memerintahkan hamba-Nya untuk mengingat-Nya dan menjanjikan baginya sebaik baik balasan yaitu bahwa Allah akan mengingatnya pula yaitu bagi orang yang mengingat-Nya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Allah Ta’ala berfirman :
وَسَبِّحُوهُ
بُكْرَةً وَأَصِيلًا يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
Wahai orang orang beriman !. Ingatlah kepada Allah dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang. (Q.S al Ahzaab 41- 42).
Mungkin disebabkan berlomba untuk mengejar dunia dan hatinya terpaut kepada dunia maka ternyata sungguh sangatlah BANYAK MANUSIA YANG LALAI seolah olah tak sempat untuk mengingat Allah Ta’ala.
Sungguh, Allah Ta’ala mengingatkan hamba hamba-Nya agar berhati hati, jangan SAMPAI MENGIKUTI orang orang yang telah dilalaikan hatinya UNTUK MENGINGAT ALLAH TA’ALA, sebagaimana firman-Nya :
وَلَا
تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُۥ عَن ذِكْرِنَا وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ وَكَانَ
أَمْرُهُۥ فُرُطًا
Dan janganlah engkau mengikuti ORANG YANG HATINYA TELAH KAMI LALAIKAN DARI
MENGINGAT KAMI, serta menuruti keinginan(hawa nafsu) nya dan keadaannya sudah
melewati batas. (Q.S ak Kahfi 28).
Firman Allah : “Janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah kami lalaikan dari mengingat Kami”, maksudnya LALAI DARI MENGINGAT ALLAH atau lalai dari al Qur an (adz Dzikr) yang Allah Ta’ala turunkan untuk mereka.
Berdasarkan
penafsiran : (1) Orang yang dimaksud adalah mereka orang orang yang berdzikir
kepada Allah Ta’ala hanya dengan lisannya namun tidak dengan hatinya. (2) Yang
dimaksud adalah orang orang yang Allah Ta’ala lalaikan hatinya dari al Qur an.
Sehingga mereka tidak menghiraukannya dan tidak merasa berdosa sama sekali
ketika menyelisihi al Qur an. (Syaikh Utsaimin, Tafsir al Qur an al Karim).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.346)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar