SUNGGUH ALLAH MENCINTAI HAMBA
YANG BERBUAT
KEBAIKAN
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Ingatlah bahwa Allah Ta’ala telah sangat
banyak berbuat baik kepada manusia terutama orang orang beriman yaitu dengan
memberikan berbagai nikmat. Ketahuilah bahwa
Allah Ta’ala Allah memerintahkan
hamba hamba-Nya untuk berbuat baik pula.
Allah Ta’ala berfirman :
وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ
إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ
الْمُفْسِدِينَ
Berbuat baiklah (kepada manusia) sebagaimana
Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi.
Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan. (Q.S al Qashash 77).
Sangatlah beruntung orang orang yang selalu
berbuat baik. Sungguh Allah Ta’ala memberikan banyak keutamaan kepada mereka. Satu
diantaranya adalah ketika seseorang berbuat baik maka kecintaan Allah Ta’ala
akan mendatanginya. Allah Ta’ala berfirman :
وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا
تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ
يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah dan
janganlah kamu jatuhkan (dirimu sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan
sendiri. Dan berbuat baiklah. Sungguh Allah mencintai orang orang yang berbuat
baik. (Q.S al Baqarah 195)
Syaikh as Sa’di berkata : Ayat ini mencakup
seluruh bentuk kebajikan yang tidak dibatasi oleh sesuatupun. Termasuk di
dalamnya adalah :
(1) Kebajikan dengan harta. (2) Dengan jabatan
yaitu memberikan syafaat atau yang semacamnya. (3) Menyeru kepada kebaikan dan
melarang kepada yang mungkar. (4) Mengajarkan ilmu yang bermanfaat. (5)
Memenuhi kebutuhan kebutuhan manusia seperti bantuan ketika mereka menghadapi
kesulitan dan menghilangkan kesusahan kesusahan mereka.
(6) Menjenguk yang sakit dan menghadiri
jenazah. (7) Memberi petunjuk kepada orang yang tersesat. (8)
Membantu pekerjaan orang yang bekerja dan mengerjakan pekerjaan orang yang
tidak ahli dalam pekerjaannya, dan semacamnya yang termasuk kebajikan yang
diperintahkan Allah Ta’ala. (9) Dan termasuk kebajikan juga adalah berbuat
ihsan dalam beribadah kepada Allah Ta’ala. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Selain itu, ketahuilah bahwa rahmat Allah atau
kasih sayang-Nya sangat dekat kepada hamba hamba-Nya yang senantiasa berbuat baik. Allah Ta’ala
berfirman :
إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ
الْمُحْسِنِينَ
Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan
ORANG YANG BERBUAT KEBAIKAN. (Q.S al A’raf 56)
Sungguh kebaikan yang dilakukan seorang hamba
akan kembali kepadanya dalam bentuk kebaikan pula yaitu sebagaimana firman-Nya
:
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ
لِأَنْفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat
baik UNTUK DIRIMU SENDIRI. Dan jika kamu berbuat buruk maka (kerugian berbuat
buruk) itu untuk dirimu sendiri. (Q.S al Isra’ 7).
Oleh karena itu hamba hamba Allah seharusnya bersegeralah
bahkan berlombalah untuk berbuat kebaikan selagi ada kesempatan hidup di dunia ini.
Allah Ta’ala berfirman :
فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ
Maka berlomba lombalah kamu dalam (berbuat)
kebaikan. (Q.S al Baqarah 148).
InsyaAllah ada manfaatnya bagi kta semua.
Wallahu A’lam. (1.893)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar