WUDHU BISA MEMBUKA PINTU SURGA YANG DELAPAN
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Ketika akan melakukan shalat fardhu, shalat
sunnah bahkan shalat jenazah kita wajib dalam keadaan suci dari hadats besar
dan kecil. Hadats besar dihilangkan dengan mandi besar sedangkan hadats kecil
dihilangkan dengan berwudhu.
Ketahuilah bahwa meskipun bukan karena segera
mau melakukan shalat, ternyata sangatlah banyak orang orang shalih yang selalu
menjaga dirinya dari hadats kecil. Ketika wudhunya batal lalu mereka segera berwudhu
lagi.
Bahkan sebelum tidur sangat banyak pula saudara
saudara kita yang sengaja dan membiasakan dirinya berwudhu karena memang disyariatkan meskipun
tak wajib. Dalam satu hadits dari al Bara’ bin “Azib, dia berkata, Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ
اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ
Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka
wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan
badanmu. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Ketahuilah bahwa ketika seseorang
menyempurnakan wudhunya lalu berdoa setelahnya maka akan dibukakan pintu surga
yang delapan baginya dan dia boleh masuk dari pintu yang dipilihnya.
Diriwayatkan dari Umar bin Khaththab,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ
فَيُسْبِغُ الْوَضُوءَ ثُمَّ يَقُولُ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ إِلَّا
فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ
Tidaklah salah seorang di antara kalian
berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, kemudian mengucapkan : Asyhadu an
laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan
‘abduhu wa rasuluhu. (Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak
disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba dan utusan Allah), kecuali Allah akan bukakan untuknya
delapan pintu surga yang bisa dia masuki dari pintu mana saja yang dia suka. (H.R
Imam Muslim dan yang selainnya).
Selanjutnya, dalam riwayat at Tirmidzi ada
tambahan doa setelah berwudhu yang juga shahih :
اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ
التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ المُتَطَهِّرِينَ
Ya Allah jadikanlah aku termasuk hamba hamba-Mu
yang bertaubat dan mensucikan diri (H.R at Tirmizi dan Abu Dawud,
dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Nah, dengan bersandar kepada dua hadits diatas
maka lengkapnya doa setelah wudhu adalah :
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ
التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
“Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa
syariika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu. Allahumma ja’alnii
minat tauwaabiin wa ja’alnii minal mutathahhiriin”. (Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang
berhak disembah selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah jadikanlah aku termasuk hamba
hamba-Mu yang bertaubat dan mensucikan diri).
Oleh karena itu maka seorang hamba hendaklah
senantiasa menyempurnakan wudhunya dan JANGAN LUPA MEMBACA DOA SESUDAH WUDHU
sebagaimana yang disyariatkan. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu
A’lam. (1.901)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar