MANUSIA ZHALIM BOLEHKAH DIDOAKAN KEBURUKAN ?
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Semenjak usia kanak kanak kita sudah diajarkan berdoa oleh orang tua dan
guru guru kita yaitu DOA DOA UNTUK KEBAIKAN DIRI SENDIRI, saudara saudara kita
orang beriman TERUTAMA SEKALI DOA UNTUK KEDUA ORANG TUA.
Juga kita diberi tahu bahwa ketika mendoakan
kebaikan bagi saudara saudara kita maka kita akan mendapat doa pula dari para
Malaikat. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
عَنْ أَبِيْ الدَّرْدَاءِ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: دَعْوَةُ الْمَرْءِ
الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ، عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ
مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ، قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ:
آمِينَ وَلَكَ بِـمِثْلٍ
Dari Abu ad Darda’ bahwa sesungguhnya
Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
Doa (kebaikan) seorang Muslim bagi saudaranya (sesama Muslim) di
belakangnya (tanpa sepengetahuannya) adalah mustajab
(dikabulkan Allah). Di atas kepalanya ada malaikat yang
ditugaskan (dengan perintah Allah untuk urusan ini). Setiap kali dia mendoakan
kebaikan bagi saudaranya, maka malaikat yang ditugaskan itu berkata: “Aamiin
(Ya Allah, kabulkanlah !) dan kamu juga akan mendapatkan (kebaikan) seperti
itu. (H.R Imam Muslim).
Lalu, terkadang ada pertanyaan bagaimana
dengan orang yang suka berbuat zhalim apalagi dilakukan oleh
seorang yang menyandang jabatan pemimpin. Bolehkah didoakan keburukan baginya ?.
Hakikatnya seorang muslim sangat dianjurkan
untuk mendoakan kebaikan bagi saudara saudaranya sesama muslim. Jika dia zhalim
maka didoakan agar dia mendapat petunjuk untuk meninggalkan kezhaliman dan
kelakuannya yang buruk.
Namun demkian ketahuilah bahwa pada dasarnya,
dibolehkan bagi orang yang dizalimi atau dianiaya untuk membela dirinya. Salah
satu bentuknya adalah dengan mendoakan keburukan atas orang yang menzaliminya
itu.
Allah Ta’ala berfirman :
لَا يُحِبُّ اللَّهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنَ الْقَوْلِ إِلَّا مَنْ ظُلِمَ وَكَانَ اللَّهُ سَمِيعًا عَلِيمًا
Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang
diucapkan) secara terus terang kecuali oleh orang yang dizhalimi. Dan
Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (Q.S an Nisa’
148)
Ibnu Abbas berkata tentang ayat ini : Allah
tidak suka seseorang mendoakan keburukan untuk selainnya, kecuali ia dalam
keadaan dizhalimi. ALLAH MEMBERIKAN
KERINGANAN BAGINYA untuk mendoakan keburukan atas orang yang menzaliminya. Itu
ditunjukkan oleh firman-Nya : Kecuali oleh orang yang dianiaya. (namun),
jika bersabar maka itu lebih baik baginya. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir)
Berkata Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin
rahimahullah : Tidak mengapa bagi manusia untuk mendoakan orang yang telah
menzaliminya sejauh kadar kezalimannya itu, jika dia berdoa untuk orang yang
menzaliminya sejauh kadar kezalimannya, maka itulah yang bijak. Dan, Allah
Subhanahu wa Ta’ala mengabulkan doa orang yang dizhalimi. (Syarh Riyadhush
Shalihin).
Hal ini berlaku umum termasuk pemimpin yang
sehebat apapun kekuasaannya, jika dia zhalim boleh DIDOAKAN DENGAN
KEBURUKAN. Ketahuilah bahwa Nabi Musa
‘Alaihis Salam pernah mendoakan KEBINASAAN untuk Fir’aun dan para pemuka
kaumnya yang telah berbuat zhalim :
وَقَالَ مُوسَىٰ رَبَّنَا إِنَّكَ
آتَيْتَ فِرْعَوْنَ وَمَلَأَهُ زِينَةً وَأَمْوَالًا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا
رَبَّنَا لِيُضِلُّوا عَنْ سَبِيلِكَ ۖ رَبَّنَا اطْمِسْ عَلَىٰ أَمْوَالِهِمْ
وَاشْدُدْ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُوا حَتَّىٰ يَرَوُا الْعَذَابَ
الْأَلِيمَ
Musa berkata : Ya Rabb kami, sesungguhnya
Engkau telah memberi kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan
harta kekayaan dalam kehidupan dunia. Ya Rabb kami, akibatnya mereka
menyesatkan (manusia) dari jalan-Mu. Ya Rabb kami, BINASAKANLAH harta benda
mereka, dan KUNCI MATILAH HATI MEREKA, maka mereka tidak beriman hingga mereka
melihat siksaan yang pedih !. (Q.S Yunus 88)
Syaikh As Sa’di berkata : Tatkala Musa melihat
Fir’aun dan kaumnya semakin keras dan menentang maka Musa mendoakan keburukan
atas mereka dan Harun mengamini doanya. Musa mendoakan ini karena marah kepada
Fir’aun dan kaumnnya dimana mereka berani MELANGGAR HAL HAL YANG DIHARAMKAN
ALLAH, MERUSAK HAMBA HAMBA ALLAH dan menghalang halangi hamba-Nya dari
jalan-Nya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah
mendoakan para pemimpin umat ini dalam
satu hadits :
اللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ
هَذِهِ أُمَّتِي شَيْئاً فَرَفَقَ بِهِمْ، فَارْفُقْ بِهِ. وَمَنْ شَقَّ عَلَيْهَا
فَاشْفُقْ عَلَيْهِ..
Ya Allah, siapa saja yang memimpin (dan) mengurus
urusan umatku ini, yang kemudian ia menyayangi mereka, maka sayangilah dia. Dan
siapa saja yang menyusahkan mereka, maka SUSAHKANLAH DIA. (H.R Imam Muslim).
Ketahuilah bahwa doa pada intinya adalah untuk
memohon kebaikan dan keselamatan. Akan tetapi ketika seseorang atau sekelompok
orang di zhalimi maka ternyata ada keringan untuk boleh mendoakan keburukan
bagi orang orang zhalim. Namun demikian, tentu mendoakan kebaikan dan memaafkan
adalah lebih utama. Wallahu A’lam. (1.895).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar