MUSIBAH DALAM AGAMA ITULAH MUSIBAH
BESAR
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Sebagian orang ada yang mengeluh, merasa berat, tak nyaman ketika
didatangi ujian atau musibah berkenaan dengan dunianya seperti didatangi sakit,
kehilangan harta, kehilangan pekerjaan atau jabatan dan yang lainnya.
Ketahuilah bahwa ujian atau musibah yang demikian hakikatnya bukanlah musibah
besar.
Sungguh yang disebut musibah besar yang
mendatangi seseorang adalah MUSIBAH DALAM AGAMA. Apa itu ?. Maknanya adalah
semua perkara yang mengurangi ketaatan seorang hamba dalam beragama.
Diantara contohnya adalah (1) Seorang yang
biasa rajin beribadah lalu sekarang malas malasan. (2) Biasa sering ikut kajian
lalu tanpa alasan yang jelas jadi jarang ikut kajian. (3) Biasa
sering membaca bahkan mentadaburi dan menghafal al Qur-an lalu
meninggalkannya. (4) Biasa shalat malam lalu menjadi jarang melakukannya. (5)
Biasa selalu shalat berjamaah di masjid lalu sekarang banyak shalat fardhu di
rumah. (6) Biasa senang berinfak dan bersedekah sekarang jadi pelit.
(7) Biasa penyabar, suka memberi maaf lalu sekarang suka emosi, dan yang
lainnya.
Ketahuilah bahwa musibah yang menimpa
kehidupan dunia seseorang belum seberapa jika dibanding dengan
musibah yang menimpa agamanya karena ini berhadapan dengan kerugian di dunia
dan di akhirat.
Perhatikanlah apa yang dikatakan Umar bin
Khaththab : Tidaklah aku ditimpa suatu musibah, kecuali Allah memberikan empat
kenikmatan kepadaku : (1) Musibah itu tidak menimpa agamaku. (2)
Musibah itu tidak lebih berat dari musibah orang lain. (3) Musibah itu tidak
menghalangiku untuk ridha. (4). Musibah itu membuat aku masih mengharapkan
pahala.
Lalu kenapa musibah besar itu bisa terjadi ?.
Ketahuilah bahwa setiap musibah terjadi adalah akibat perbuatan atau dosa dosa manusia
itu sendiri. Allah Ta’ala berfirman :
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ
فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
Dan musibah apapun yang menimpamu maka itu
disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan
kesalahanmu) Q.S asy Syuraa 30.
Imam Ibnul Qayyim berkata : Bahwa diantara
akibat buruk dari dosa atau kemaksiatan adalah terhalangnya (seseorang) untuk
melakukan ketaatan dan memalingkan hatinya dari istiqamah.
Oleh karena itu orang orang beriman selalu
berusaha menjaga diri dari berbagai musibah terutama sekali MUSIBAH BESAR YANG
MENGENA KEPADA AGAMA. Sungguh musibah
dalam agama mendatangkan kerugian dan penyesalan.
Jika seorang hamba ditimpa musibah besar ini maka untuk obatnya butuh segera memohon
ampun kepada Allah dan bertaubat dengan sungguh sungguh. Lalu timbulkan kembali
semangat baru yaitu banyak bergaul dengan orang orang yang berilmu dan
(paksakan diri pada tahap awal)
taat dalam beribadah.
Selanjutnya teruslah berdoa kepada Allah
Ta’ala. Rasulullah salallahu ‘alaihi
wasallam mengajarkan sebuah doa agar dijauhkan dari musibah besar yaitu
musibah dalam agama :
وَلَا تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِي
دِينِنَا،
Ya Allah janganlah Engkau jadikan musibah kami
pada agama kami. (H.R at Tirmidzi, an Nasa’i dan al Hakim)
Semoga Allah Ta’ala melindungi kita semua dari
musibah besar ini. Wallahu A’lam. (1.900)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar