KETIKA DIPERLAKUKAN TIDAK BAIK OLEH ORANG LAIN
Oleh : Azwir B. Chaniago
Manusia ditakdirkan Allah Ta’ala menjadi makhluk
sosial yang hidup berkelompok. Sebagai makhluk sosial manusia butuh bergaul dan
berkomunikasi dengan sesamanya bahkan saling tolong menolong dalam berbagai
keadaan. Dengan demikian setiap orang bisa memberi kebaikan dan menerima
kebaikan.
Dalam bergaul atau bermuamalah dengan orang
lain terkadang ada diantara saudara saudara kita yang berlaku tidak baik. Bisa jadi pada satu
saat menyakiti perasaan kita dengan cara mengghibah, mengolok olok, menghina
bahkan mengambil hak kita secara terang terangan atau sembunyi.
Sementara itu, kitapun terkadang sengaja atau
pun tidak, juga pernah melakukan sesuatu yang tak menyenangkan bagi orang lain
disekitar kita. Keadaan ini harus kita pahami sehingga ketika diperlakukan
tidak baik kita bisa lebih bisa menerima, tak cepat emosi apalagi membalas
dengan kasar.
Ketahuilah ada berapa perkara yang baik untuk
kita ketahui dan kita amalkan ketika diperlakukan tidak nyaman oleh saudara kita. Ini menjadi tempat memanen pahala bagi
yang mengamalkan, diantaranya adalah :
Pertama : Memaafkan
Memaafkan memang suatu yang berat di hati. Ketika
diperlakukan tidak baik, rasanya ingin membalas bahkan dengan balasan yang
lebih berat. Tetapi ketahuilah bahwa memaafkan orang lain adalah salah satu
sikap terpuji dan betul betul bermanfaat bagi seorang hamba.
Sungguh sangatlah banyak keutamaan dan
kebaikan yang akan diperoleh orang orang yang suka berlapang dada dan
memaafkan. Diantaranya adalah AKAN MENDAPAT KEMULIAAN. Dari Abu Hurairah dia
berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا
زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ
إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ
Sedekah tidaklah mengurangi harta. TIDAKLAH
ALLAH MENAMBAHKAN KEPADA SEORANG HAMBA SIFAT PEMAAF MELAINKAN AKAN SEMAKIN
MEMULIAKAN DIRINYA. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah
hati) karena Allah, melainkan Allah akan meninggikannya. (H.R Imam Muslim).
Selain itu ketahuilah bahwa Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam
menjanjikan rumah di surga bagi tiga golongan dan satu diantaranya adalah bagi
ORANG YANG MEMAAFKAN seseorang yang berbuat buruk kepadanya yaitu sebagaimana
sabda beliau :
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُشْرَفَ لَهُ
الْبُنْيَانُ ، وَتُرْفَعَ لَهُ الدَّرَجَاتُ فَلْيَعْفُ عَمَّنْ ظَلَمَهُ ،
وَلْيُعْطِ مَنْ حَرَمَهُ ، وَلْيَصِلْ مَنْ قَطَعَهُ
Barangsiapa yang ingin dibangunkan baginya
bangunan (rumah) di surga, hendaknya ia MEMAAFKAN ORANG YANG MENDZALIMINYA,
memberi orang yang bakhil padanya dan menyambung silaturahmi kepada orang yang
memutuskannya. (H.R ath Thabrani).
Ketahuilah bahwa puncak keutamaan dari sikap
suka memaafkan manusia adalah memperoleh ampunan. Allah Ta’ala. Allah berfirman :
وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا ۗ أَلَا
تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang
dada. Apakah kamu tidak menginginkan Allah mengampunimu dan Allah Maha Pengasih
dan Maha Penyayang. (Q.S an Nur 22).
Sungguh setiap saat kita memohon dan berharap
ampunan Allah Ta’ala atas dosa dan kesalahan kita. Salah satu cara untuk
mendapatkannya adalah dengan memaafkan kesalahan orang lain.
Kedua : Mendoakan kebaikan.
Ketika saudara kita sesama orang beriman
berlaku tak baik maka sangat dianjurkan mendoakannya agar Allah Ta’ala
memberinya petunjuk untuk senantiasa nenjauhi perbuatan buruk. Ketahuilah bahwa
ketika mereka didoakan untuk selalu berbuat baik maka doa itu akan di-aamiinkan
oleh malaikat dan kita akan mendaat pula manfaatnya.
Dari Abu
Ad-Darda’ dia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wasallam bersabda :
دَعْوَةُ
الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لأَخِيْهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ
رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ. كُلَّمَا دَعَا ِلأَخِيْهِ بِخَيْرٍ، قَالَ الْمَلَكُ
الْمُوَكَّلُ بِهِ: آمِيْنَ. وَلَكَ بِمِثْلٍ.
Doa
seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang
didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada Malaikat yang
menjadi wakil baginya. Setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah
kebaikan, maka Malaikat tersebut berkata : Aamiin dan engkau pun mendapatkan
apa yang ia dapatkan. (H.R Imam Muslim).
Bahwa
doa malaikat sangat besar kemungkinan dikabulkan karena malaikat adalah makhluk
yang selalu taat kepada perintah Allah dan senantiasa bertasbih mensucikan
Allah Ta’ala.
Ketiga
: Memberi nasehat
Imam
al Khathabi berkata : Memberi nasehat adalah menghendaki suatu kebaikan untuk
orang lain, dengan niat ikhlas, baik berupa tindakan maupun kehendak yang
disampaikan dengan cara sebijak mungkin.
Nah, ketika seseorang melakukan keburukan adalah ladang pahala dan
kesempatan baik bagi kita untuk memberinya nasehat. Dan memang menjadi kewajiban bagi setiap muslim
untuk saling menasehati satu sama lain apalagi ketika dia tergelincir kepada
keburukan. Sungguh Allah Ta’ala mengingatkan saling menasehati. Allah Ta’ala berfirman
:
إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ
إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا
الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Sungguh,
manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang orang yang beriman dan
mengerjakan amal shalih SERTA SALING MENASEHATI untuk kebenaran dan SALING
MENASEHATI untuk kesabaran. (Q.S al ‘Asr 2-3).
Sungguh seseorang yang memberi nasehat dengan
menunjukkan kebaikan kepada orang lain sangat dianjurkan dan akan mendapat
kebaikan dari nasehatnya. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ
أجرِ فاعلِه
Barangsiapa yang menunjuki kepada
kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang
mengerjakannya. (H.R Imam Muslim).
Jadi, ketika seseorang
diperlakukan tidak baik maka dianjurkan untuk membalas dengan kebaikan yaitu
memaafkan, mendoakan kebaikan baginya dan memberinya nasehat. Insya Allah ada
manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.795)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar