JANGAN PERNAH MERASA LEBIH HEBAT DARI ORANG
LAIN
Oleh : Azwir B. Chaniago
Banyak orang di zaman ini yang merasa lebih
baik bahkan merasa jauh lebih baik jauh lebih hebat dari orang lain. Akibatnya adalah datang
sikap merendahkan orang lain dan ini perbuatan tercela dalam syariat Islam.
Diantara penyebabnya adalah karena memiliki pangkat atau jabatan
yang tinggi, punya harta yang banyak, punya ilmu yang tak terkira, merasa telah
banyak beribadah, merasa memiliki nasab yang tinggi, banyak pengikut dan yang
lainnya.
Ketahuilah bahwa keadaan ini bisa berdampak
tidak baik, diantaranya mendatangkan
sikap ujub atau bangga diri. Ujung ujungnya adalah jatuh pada sifat sombong.
Ketahuilah bahwa makhluk yang pertama kali
merasa ujub lalu datang kesombongannya adalah iblis. Ketika diperintahkan Allah
Ta’ala untuk sujud kepada Adam, iblis enggan dan takabur atau menyombongkan
diri. Allah Ta’ala berfirman :
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ
اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ
الْكَافِرِينَ
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada
Malaikat : Sujudlah kamu kepada Adam !. Maka mereka pun sujud kecuali iblis.
DIA MENOLAK DAN MENYOMBONGKAN DIRI. Dan dia termasuk golongan yang kafir. (Q.S
al Baqarah 34).
Kesombongan iblis datang karena sifat ujubnya
yaitu merasa lebih baik dari Adam yaitu sebagaimana dijelaskan dalam firman
Allah Ta’ala :
قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ
إِذْ أَمَرْتُكَ ۖ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ
مِنْ طِينٍ
(Allah Ta’ala) berfirman : Apakah yang
menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku
menyuruhmu ?. (Iblis) menjawab : AKU LEBIH BAIK DARIPADA DIA (ADAM). Engkau
ciptakan aku dari api sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah). (Q.S al A’raf
12)
Sungguh Allah Ta’ala tidak suka kepada makhluk
yang sombong yaitu salah satu muara dari sifat ujub. Allah Ta’ala berfirman :
إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ
مُخْتَالًا فَخُورًا
Sungguh, Allah tidak tidak menyukai orang yang
sombong dan membanggakan diri. (Q.S an Nisa’ 36).
Ketahuilah bahwa sikap ujub atau takjub kepada
diri sendiri adalah tercela bahkan membinasakan. Rasulullah Salallahu ‘alai
Wasallam bersabda :
ثَلاثٌ مُهْلِكَاتٌ: شُحٌّ مُطَاعٌ، وَهَوًى مُتَّبَعٌ، وَإِعْجَابُ
الْمَرْءِ بنفْسِهِ
Tiga perkara yang membinasakan; kebakhilan yang ditaati,
hawa nafsu yang diikuti, dan takjubnya seseorang terhadap dirinya sendiri. (H.R
at Thabrani).
Oleh karena itu seorang hamba janganlah merasa lebih baik
dari orang lain. Kalaupun seseorang memang memiliki satu atau dua kelebihan
ketahuilah bahwa itu adalah karunia dari Allah Ta’ala yang wajib untuk
disyukuri dan bukan untuk dibanggakan.
Sebagai penutup tulisan ini, dinukil nasehat dari Imam Abdullah al Harits al
Muhasibi untuk menjauhkan rasa ujub atau merasa lebih baik dari orang lain. Beliau
berkata : Janganlah engkau menjumpai seseorang KECUALI ENGKAU MELIHAT DIA
MEMILIKI KEUTAMAAN ATAS DIRIMU. Barangkali dia lebih baik darimu dan MEMILIKI
KEDUDUKAN YANG TINGGI DI SISI ALLAH TA’ALA.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam.
(1.813)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar